Jambi (IndoTelko) - Luas kota Jambi sekitar 205,38 km persegi dengan tingkat kepadatan penduduk mencapai 2.576 orang per kolimeter persegi. Kota ini tergolong kecil jika diBandingkan dengan kebanyakan kota-kota lain di Sumatera. Apalagi jika dibandingkan dengan kota-kota di pulau Jawa yang notabene sudah sangat maju termasuk industri pertelekomunikasiannya.
Dalam sejarah telekomunikasi Indonesia khususnya seluler, Jambi bisa disebut sebagai pasar kelas dua yang perkembangan teknologi telekomunikasinya setingkat bahkan dua tingkat tertinggal dibanding kota lain di pulau Jawa atau kota Medan yang merupakan kota terbesar di Sumatera.
Akses telekomunikasi seluler di Jambi sampai saat ini masih berkutat di jaringan 2,5 G hingga 3,5G. Itu pun hanya di lokasi-lokasi tertentu saja yang tercover layangan 3G atau 3,5G. Alhasil untuk terakses ke dunia maya dengan jaringan seluler, masyarakat Jambi mesti pandai-pandai mengambil posisi yang mendapat jangkauan sinyal terbaik.
Bagaimana dengan kecepatan akses data di kota ini? Beberapa waktu lalu tim uji jaringan Indotelko dan IndiTOURIST.com berkesempatan melakukan uji coba jaringan di beberapa titik kota Jambi. Hasilnya sangat mengecewakan jika perbandingannya dengan kota lain yang memiliki akses internet cukup baik dan mumpuni. Di beberapa titik, kekuatan jaringan beberapa operator seluler sangat lemah bahkan loyo. Apalagi bila digunakan untuk berselancar ke dunia maya.
Tanggo Rajo
Area ini merupakan kawasan yang banyak dikunjungi oleh masyarakat Jambi. Kawasan santai yang menjadi titik awal jembatan yang membelah sungai Batanghari ini saban hari libur selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal. Kehadiran jembatan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal.
Di sini titik awal kami melakukan uji coba jaringan. Hasilnya tergolong pas-pasan. Jaringan terbaik masih ditunjukkan oleh Telkomsel dengan kekuatan jaringan untuk upload mencapai 2,16 Mbps. Sementara Three menunjukkan akses paling lambat jika dibanding 4 operator lainnya termasuk CDMA milik Smartfren.
Masjid Agung Seribu Tiang
Tidak sesuai namanya. Masjid seribu tiang hanyalah istilah sebutan bagi masjid ini lantaran memiliki banyak tiang penyangga. Total tiang yang dimiliki masjid ini adalah 256 tiang. Jaringan seluler di sekitar masjid ini masih lebih baik dibanding di Tanggo Rajo. Kecepatan akses internet tercepat di kawasan ini dimiliki oleh XL dengan angka yang muncul di mesin pengukur yang kami gunakan sebesar 7,81 Mbps. Sedangkan kecepatan terendah lagi-lagi ditunjukkan oleh Three dengan kecepatan hanya 0,50 Mbps.
Museum Jambi (Jalan Slamet Riyadi)
Akses jaringan seluler berkategori buruk sangat terasa di kawasan ini. Kawasan yang sebenarnya tidak begitu jauh dengan lokasi masjid Seribu Tiang ini sangat minim signal khususnya untuk berinternet. Angka hasil uji coba jaringan yang kami lakukan hanya maksimal di angka 1,24 Mbps. Parahnya, kecepatan terendah justru menunjukkan angka 0,01 dan 0,11 Mbps masing-masing milik XL dan Three.
Jalan Prof. Dr. Sri Sudewi
Lokasi ini mengarah ke pusat pemerintahan kota Jambi. Di seputaran jalan Prof.Dr.Sri Sudewi ini, semua jaringan seluler dan CDMA kelima operator tak bertaji. Paling banter Telkomsel saja yang mencapai kecepatan 2,69 Mbps. Saat digunakan untuk memutar video youtube, koneksi sangat lemah. Jaringan Telkomsel yang mampu memutar sebuah video di situs video ini pun kadang terputus. Kecepatan jaringan masing-masing operator sebagai berikut : Indosat 0,69 Mbps, Three 0,00 Mbps (tidak terdeteksi), XL Three 0,00 Mbps (tidak terdeteksi), dan Smarfren 0,66 Mbps.
Bandara Sultan Thaha
Semestinya jaringan seluler di kawasan ini bisa diandalkan. Bandara Sultan Thaha yang notabene merupakan pintu masuk ke kota Jambi via udara, menjadi akses lalu lalang masyarakat Jambi dan luar Jambi yang yang berkantong tebal untuk melakukan aktifitas di kota ini. Jaringan seluler di kawasan ini juga masuk kategori pas-pasan bahkan minim untuk beberapa operator. Sebut saja Indsat dan Three yang jaringannya sangat loyo, jauh dibanding jaringan CDMA milik Smartfren yang berkekuatan mencapai 2,38 Mbps. Di bandara ini jaringan milik XL menjadi yang tercepat saat kami melakukan uji coba dengan kecepatan download hingga 2,72 Mbps.
Kesimpulan yang bisa diambil dari uji jaringan di kota Jambi adalah bahwa operator seluler kurang begitu memperhatikan kualitas jaringan di kota kecil ini. Boleh jadi lantaran jumlah penduduknya yang tidak banyak dan kurang potensial dari sisi bisnis. Atau mungkin karena faktor lainnya. Hanya para operator itulah yang memahami dan bisa jadi memiliki pertimbangan lain. (sg)