Unjuk Gigi dan Gengsi di Kota Hujan

BOGOR (IndoTelko) – Proses penataan jaringan seluler khususnya 4G baru saja usai.  Namun selesainya penataan pita lebar yang dimotori oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini tidak serta merta menyelesaikan masalah bagi para pelanggan layanan seluler dari para operator.  Akses komunikasi yang lancar, cepat, dan tentu saja murah adalah tuntutan standar yang selama ini diidamkan pelanggan.

Tiga operator seluler, Indosat, Telkomsel, XL dan satu operator CDMA Smartfren sudah resmi menjual layanan 4G.  Baru-baru ini Telkomsel meluncurkan layanan akses data berkecepatan tinggi alias LTE di kota Yogyakarta, dan sebelumnya XL juga meluncurkan layanan yang sama di kawasan penyangga Jakarta, Bogor. 

Bicara 4G, tentu saja yang ada dibenak pengguna ponsel adalah bisa berselancar dunia maya atau pun menonton video di youtube tanpa jeda atau lemot.  Mimpi berinternet wus wus wus bakal terwujud dengan komersilnya layanan ini.

Sebenarnya tidak sedikit pelanggan yang tidak peduli layanan tersebut bernama 4G, 3.5G, atau 3G bahkan GPRS sekalipun. Yang jadi keinginan pelanggan sangat simpel, komunikasi lancar jaya, akses internet pun cepat. 

Ini terbukti dari uji jaringan yang kami lakukan di kota Bogor Rabu kemarin (18/11).  Ada tiga titik lokasi yang kami pilih untuk proses uji kali ini.  Ketiganya mewakili tiga sektor yakni transportasi, wisata, dan pendidikan. 

Kawasan terminal Baranangsiang, sebagai terminal bis terbesar di Bogor mewakili area transportasi umum. Kebun Raya Bogor mewakili destinasi wisata yang menjadi andalan kota ini dengan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara setiap harinya. 

Sementara kawasan Dramaga sekitar kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) kami pilih mewakili area sektor pendidikan yang saban hari dikunjungi ribuan mahasiswa.

Dari tiga operator besar yang sudah mengkomersilkan 4G, baru XL yang memberikan layanan LTE ini di kota yang kerap dianggap sebagai penyebab banjir bagi Ibukota Jakarta.  Sementara Tekomsel dan Indosat masih mengandalkan teknologi dan jaringan 3G dan 3.5G.

Hasil uji yang kami lakukan, sungguh mengejutkan.  Tiga operator memiliki kecepatan akses data yang tidak begitu timpang, meski XL sudah 4G di kota ini.  Bahkan di dua kawasan uji, XL tak mampu melebihi kecepatan akses data milik Telkomsel dan bahkan Indosat.

XL Loyo di Kebun Raya Bogor

Hasil uji coba di kawasan wisata hutan lindung ini, Kami menggunakan mesin penguji SpeedTest dengan langganan paket data 4G untuk ketiga operator tersebut.  Di kawasan ini jaringan Telkomsel tampil moncer dengan kecepatan download mencapai angka 22,22 Mbps, disusul Indosat dengan kecepatan hingga 11 Mbps, dan XL hanya mampu mencapai angka tertinggi 9 Mbps.  Proses pengujuan ini kami lakukan berkali-kali dengan pengambilan hasil tertinggi dari hasil yang kami dapat selama proses uji.

Hasil Uji Dalam Capture

Telkomsel Imbangi XL di Baranangsiang

Pengujian jaringan di kawasan Baranangsiang, tepatnya di Depan Puri Begawan kawasan jalan Padjajaran yang merupakan pusat kota Bogor, jaringan ketiga operator bisa dikatakan kurang memuaskan.  Bahkan XL yang notabene sudah punya jaringan 4G di kawasan ini hanya memiliki kecepatan tidak lebih dari 5Mbps. Bahkan angka tersebut bisa diimbangi Telkomsel yang memiliki kecepatan 4Mbps. Proses uji di kawasan ini kami gunakan mesin penguji Sensorly.

Area Uji Pintu Masuk Via Tol Jagorawi

Sama Kuat di Kawasan IPB Dramaga

Melipir ke pinggiran Bogor tepatnya kawasan Dramaga Kabupaten Bogor, dimana kawasan ini dikenal sebagai kawasan pendidikan lantaran adanya kampus Institut Pertanian Bogor (IPB).  Hasil uji jaringan di area ini, ketiga operator memiliki kecepatan jaringan yang setara.  Namun lagi-lagi XL berada di bawah Telkomsel yang berkecepatan hingga 7,9 Mbps dan XL 6,2 Mbps.  Proses uji kembali kami menggunakan softwar SpeedTest.

Pusat Pendidikan Butuh Akses Data Super Cepat

Beberapa catatan dalam pengujian jaringan kali ini adalah selama proses uji berlangsung khususnya di kawasan Kebun Raya Bogor dan Baranangsiang, sama sekali kami tidak mendapatkan jaringan 4G terutama dari layanan XL. 

Boleh jadi saat proses pengujian berlangsung, jaringan 4G milik XL mengalami kendala. Indikator sinyal pada ketiga smartphone yang kami gunakan hanya menunjukkan jaringan HSDPA dan HSDPA+ yang ditangkap.(sg)