JAKARTA (IndoTelko) - Bicara akses data berkecepatan tinggi, tentu kita akan langsung mengarah pada 4G. Layanan generasi keempat yang juga dikenal dengan sebutan LTE (Long Term Evolution) diharapkan banyak pelanggan operator baik GSM maupun CDMA mampu memberikan kecepatan akses data berkecepatan tinggi sesuai yang digembar-gemborkan.
Penataan frekuensi terkait dengan 4G sudah selesai dilakukan. Harapan para pengguna ponsel yang notabene adalah pelanggan dan pemilik nomor yang dijual oleh operator berharap kecepatan akses data dan telekomunikasi lainnya tidak lagi lemot apalagi berkendala.
Tim uji jaringan IndoTelko kembali melakukan uji jaringan secara independen pada beberapa area penting khususnya jalur yang kerap dilewati banyak pengguna ponsel. Seperi hal nya jalur kereta api Jakarta-Surakarta yang melewati beberapa kota seperti Cikampek, Cirebon, Purwokerto, Kutoarjo, Yogyakarta, dan, Klaten.
Ada 8 titik yang kami jadikan titik uji. Kedelapan titik uji tersebut adalah stasiun-stasiun besar yang dilewati kereta api Eksekutif Argo Dwipangga. Perjalanan dilakukan pada Kamis, 19 November 2015 pukul 08.00 Wib dimulai dari stasiun Gambir.
Sebagai informasi, pada proses pengujian kali ini kami tidak melulu atau terfokus pada pengujian jaringan 4G, namun lebih fokus pada kekuatan jaringan apapun sinyal yang didapat. Bila yang didapat sinyal 4G, artinya kecepatan jaringan 4G dan angka maksimal yang mesti diberikan oleh jaringan 4G ini lah yang kami paparkan.
Begitu pula jaringan 3,5G yang didapat, tentu saja tidak bisa diharapkan kecepatannya sebesar jaringan 4G. Artinya perbandingan kecepatan jaringan dari masing-masing operator akan bisa dibandingkan atau diadu satu sama lain bila berada di jaringan yang sama.
Kami membagi artikel hasil uji jaringan ini dalam 8 tulisan bersambung, yang diawali dengan Stasiun Gambir sebagai titik awal pengujian. Ada dua aplikasi pengujian jaringan yang kami gunakan yaitu SpeedTest dan Sensorly. Keduanya kami gunakan bergantian sesuai kondosi yang ada. Hasil uji yang kami paparkan pun adalah hasil uji dengan angka tertinggi dengan rentang waktu tertentu yang telah kami tetapkan.
Hasil uji di Stasiun Gambir tidak ada yang istimewa untuk jaringan operator GSM. Namun untuk jaringan CDMA Smartfren, justru di luar dugaan. Smartfren tak mampu berbuat banyak. Kondisi kecepatan Smartfren jauh di bawah empat operator GSM lainnya.
Di pimpin oleh Telkomsel. Operator anak perusahaan Telkom ini terlalu tangguh untuk empat operator lainnya. Baik pengujian dengan SpeedTest maupun dengan Sensorly, Telkomsel selalu muncul dengan kecepatan tertingginya dibanding operator lainnya. Akses download Telkomse mencapai angka 14,7 Mbps pada aplikasi Sensorly dan 17,78 Mbps bila menggunakan aplikasi SpeedTes.
Kecepatan Ala Telkomsel
Terjadi keunikan lain pada area uji Stasiun Gambir. Dua operator yang selalu bersaing sengit terutama dalam hitungan jumlah pelanggan untuk memperebutkan posisi runner up di jajaran operator paling laku di Tanah Air ini menyuguhkan hasil yang berbeda.
XL justru tampil moncer dengan kekuatan download 13,2 Mbps dengan indikator sinyal yang didapat adalah HSPA+ (Sensorly) dan 16,18 Mbps dengan indikator sinyal 3G (SpeedTest). Sedangkan indikator yang didapat oleh Indosat adalah 4G baik dengan Sensorly maupun dengan SpeedTest. Hasilnya adalah kecepatan 6,46 Mbps dan 7,33 Mbps untuk dua mesin uji Sensorly dan SpeedTest.
Perbandingan Jaringan XL dan Indosat
Lain halnya dengan Smartfren. Operator CDMA yang menggembar-gemborkan akses data berkecepatan tinggi 4G ini justru tak berkutik di area yang notabene dekat dengan kantor pusatnya kawasan Kebon Sirih Jakarta. Angka kecepatan data Smartfren hanya mampu mencapai 5,46 Mbps untuk download dengan Sensorly, dan 4,69 Mbps untuk download dengan SpeedTest. Padahal indikator sinyal yang terpampang pada layar ponsel yang digunakan adalah 4G yang harusnya mampu memberikan akses dengan kecepatan di atas 30 Mbps.
Loyo, Meski Dekat Dengan Kantor Pusat Smartfren
Sementara operator 3, jaringan hanya bisa diuji oleh aplikasi SpeedTes dengan hasil kekuatan download 6,84 Mbps dan upload 0,1 Mbps.
Tri Yang Tidak Maksimal
Pengujian di kawasan Stasiun Gambir ini kami lakukan berulang-ulang dalam rentang waktu yang cukup lama antara pukul 06.28 Wib hingga pukul 07.50 Wib sebelum kereta api Argo Dwipangga melaju. Nantikan hasil uji jaringan di stasiun selanjutnya, Cikampek. (sg)