JAKARTA (IndoTelko) – Setelah melalui berbagai tahapan uji coba di berbagai daerah, layanan 4G para operator telekomunikasi memasuki tahap komersil.
Tiga operator seluler Telkomsel, XL, dan Indosat resmi mengkomersilkan layanan akses data super cepat ini berbasis FDD LTE. Ditambah satu operator berbasis TDD LTE, Smartfren yang begitu seriusnya memproklamirkan 4G.
Tak lama berselang, proses penataan frekuensi 4G pun yang dipimpin langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kelar.
Tentu usai tahapan-tahapan tersebut, adalah wajar bila pelanggan menuntut layanan dan kemampuan maksimal dari layanan 4G yang digadang-gadang mempunyai kecepatan akses data hingga 300 Mbps itu.
Uji coba jaringan via kereta api Jakarta/Gambir hingga Solo/Solo Balapan yang kami lakukan di 8 titik stasiun pemberhentian mencoba membuktikan dan mengukur seberapa jauh keseriusan operator dalam memberikan layanan khususnya akses data.
Proses uji jaringan yang menggunakan 5 perangkat ponsel 4G ini tak melulu menguji jaringan 4G dari operator, namun jaringan secara umum termasuk 2,5G.
Dalam uji jaringan ini tentu saja kami tidak akan memperbandingkan layanan yang lebih tinggi dengan layanan di bawahnya. Misalkan saja layanan 4G dengan 3G yang notabene dan harusnya memiliki akses lebih cepat layanan broadband tersebut.
Meski di beberapa lokasi yang sempat kami uji terjadi keunikan dimana 3G dan 3.5G mampu tampil lebih cepat ketimbang 4G.
Setelah 3 titik pengujian jaringan yakni Stasiun GAMBIR, Stasiun CIKAMPEK, dan Stasiun CIREBON, pengujian kali ini masuk pada titik uji keempat, berlokasi di stasiun PURWOKERTO.
Proses uji di stasiun ini kami menggunakan mesin uji Sensorly. Sebagai informasi, pada layar kelima ponsel yang kami gunakan, hanya layar ponsel bersimcard Smartfren yang menunjukkan jaringan 4G.
Sedangkan 4 ponsel lainnya yang terselip simcard Indosat, Telkomsel, Tri, dan XL menunjukkan jaringan 3G dan 3.5G. Maklum, untuk kota ini memang keempat operator belum memberikan layanan 4G tersebut.
4G Smartfren Tak Berdaya
Sebagai satu-satunya operator yang mampu memberikan layanan 4G di titik uji keempat ini, Smartfren tak mampu menunjukkan tajinya.
Kecepatan jaringan operator ini di stasiun Purwokerto hanya mencapai angka maksimal 5,04 Mbps untuk kecepatan downloadnya.
Angka ini masih setingkat di bawah Telkomsel yang berkecepatan 6,77 Mbps yang pada layarnya tercatat sinyal 3G yang ditangkap. Apalagi bila dibandingkan dengan kecepatannya XL, 4G smartfren tak mampu berbuat banyak.
Akses data milik XL mampu mencapai kecepatan tertinggi dengan 17 Mbps. Pada layar ponsel yang terselip Simcard XL, indikator sinyal menunjukkan sinyal HSPA alias 3.5G yang diperoleh. Angka 17 Mbps ini adalah angka maksimal dari beberapa kali pengujian baik menggunakan Sensorly atau aplikasi SpeedTest.
Kecepatan Jaringan Dalam Angka
Indosat dan Tri Tetap Di Kelas Dua
Seperti di tiga titik pengujian sebelumnya, operator Indosat dan Tri terus berkutat di level kelas dua untuk urusan kecepatan jaringan. Hanya di Stasiun Gambir Isat mampu bertengger di peringkat ketiga hasil uji jaringan ini. Sedangkan di titik lainnya baik Indosat maupun Tri selalu langganan di posisi keempat dan kelima.
Proses Uji
Pengujian jaringan di stasiun Purwokerto ini kami lakukan pada kisaran pukul 12.50 Wib atau sekitar 5 jam perjalanan dari Stasiun Gambir. Nantikan laporan uji jaringan 2 jam dari Stasiun Purwokerto dengan titik uji kelima stasiun Kutoarjo besok. (sg)