JAKARTA (IndoTelko) – Bicara 4G tak kan pernah habis.
Bahkan teknologi broadband LTE ini kompetisinya seperti balapan mobil F1, semua operator masih berada di garis start dan bendera baru saja dikibarkan.
“Saatnya kita menikmati dulu 4G. Saya belum memikirkan 5G,” kata Menkominfo Rudiantara dalam diskusi Akhir Tahun IndoTelko FORUM bertema “4G, What’s Next?” kemarin.
Artinya usia tekhnologi ini masih akan panjang. Dan “kode” dari Menkominfo yang suka disebut Chief ini adalah semua lini industri ramai-ramai menikmati 4G dan memaksimalkan teknologi akses data berkecepatan tinggi.
Salah satu penekanannya adalah jaringan. Coverage area dan riil speed 4G bisa dinikmati yang konon katanya bisa mencapai 100 Mbps. Artinya, teori kecepatan akses data 4G harus benar-benar nyata dan bukan lagi sekedar omong kosong bak cuap-cuap para pedagang kala berjualan.
Pada Jumat lalu (4/12), tim uji jaringan IndoTelko kembali melakukan pengukuran dan pengujian jaringan 5 operator telekomunikasi yang terdiri dari 4 GSM dan 1 yang berbasis CDMA.
Uji jaringan yang kami lakukan ada di dua titik uji strategis yang saban hari dilewati ribuan manusia berkemampuan ekonomi menengah ke atas. Keduanya adalah Bandara Internasional Kualanamu, Medan dan Bandara Internasional Soekarno Hatta (terminal 2F) Jakarta.
Pengujian dilakukan menggunakan 3 aplikasi uji antara lain SpeedTest produksi Ookla, Sensorly, dan nPerf produksi Degroup test. Ponsel yang kami gunakan terdiri dari 4 ponsel 4G dan satu Smartphone non 4G.
Kelima ponsel itu adalah Sony Xperia Z3, Andromax R, Hisense Pureshot+ HS-L695, Huawei Honor 3C, dan Iphone 5S. Bicara paket data yang kami gunakan adalah paket data maksimal yang ditawarkan 5 operator tersebut.
Kualanamu
Pengujian di Bandara Internasional Kualanamu, Medan dilakukan dua jam sebelum kami terbang ke Jakarta. Pengujian ini dilakukan pada pukul 15.00 hingga pukul 16.00.
Di kota ini ada 3 operator yang sudah memberikan layanan 4G. Ketiganya adalah Smartfren, Telkomsel, dan XL. Saat pengujian, ternyata hanya Smartfren dan Telkomsel saja yang mampu menyuplai jaringan 4G. Sedangkan XL hanya memberikan jaringan HSPA yang setingkat di bawah 4G.
Hasil pengujian di bandara ini untuk jaringan 4G adalah Smartfren dengan kecepatan dowload hingga 10,26 Mbps plus upload 0,61 Mbps, sedangkan Telkomsel dengan kecepatan download 7,62 & upload 0,20. Sementara tiga operator lainnya yang memberikan sinyal 3,5 G punya kecepatan akses data untuk download antara lain Indosat 11,16, XL 6,51, dan Tri 1,54 Mbps.
Hasil Uji
Soekarno-Hatta
Setelah melakukan penerbangan sekitar 2,5 jam, pengujian kami lanjutkan di Bandara Soekarno Hatta tepatnya di Tertminal 2F. Di Jakarta, operator telekomunikasi yang sudah memberikan layanan 4G ada 4, yakni Indosat, Smartfren, Telkomsel dan XL.
Lagi-lagi hasil uji jaringan ini menunjukkan kondisi yang berbeda dari fakta sebenarnya. Di mana hanya ponsel yang terselip simcard Smartfren dan Telkomsel saja yang indikator sinyalnya menunjukkan angka 4G alias jaringan broadband. Sedangkan Indosat dan XL, indikator sinyal di ponsel Sony Ericsson Z3 dan Hisense Pureshot hanya menujukkan jaringan 3G.
Berikut hasil uji di bandara ini berdasarkan urutan kecepatan data yang paling tinggi download/upload/Mbps :
Telkomsel 30,73/14,92
Smartfren 19,53/2,15
XL 6,84/0,36
Indosat 2,18/0,07
Tri 0,52/0,72
Kecepatan Jaringan di Bandara Soeta
Berdasarkan hasil uji di dua bandara ini, beberapa kesimpulan yang kami dapat adalah antara lain : PERTAMA, hanya Smartfren dan Telkomsel yang konsisten memberikan jaringan 4G, KEDUA, operator yang mengklaim sudah memberikan jaringan 4G di kota-kota tertentu, masih belum maksimal memberikan layanan khususnya coverage area.
Sementara informasi yang diberikan terkait hal ini sangat minim, KETIGA, perlu edukasi dan penyampaian informasi kepada pelanggan yang kotanya sudah tercover 4G. Bahwa tidak semua area di kota tersebut tercover 4G. (sg)