Trio GSM Tak Bertaji, Ketiganya Tanpa 3G

JAKARTA (IndoTelko) – Melanjutkan hasil uji jaringan minggu lalu, kali ini kami melakukan uji coba jaringan masih di wilayah Sumatera Utara, tepatnya di lokasi wisata Berastagi.

Kawasan ini berudara dingin dan merupakan area wisata yang mahal, itu menurut penduduk di daerah tersebut yang menyebutkan harga tanahnya per meter sudah mencapai Rp2 juta.

Masyarakat di sekitar Berastagi kebanyakan menggunakan operator Telkomsel.  Setidaknya ini hasil dari beberapa masyarakat yang kami temui secara acak di salah satu destinasi wisata menarik berjarak sekitar 60 km dari kota Medan.

Meski daerah ini merupakan kawasan pariwisata, tidak serta merta memiliki layanan telekomunikasi khususnya akses data yang mumpuni.  Kami berhasil menguji dan mengukur kekuatan jaringan 5 operator seluler yang 4 diantaranya sudah memberikan layanan 4 di beberapa kota termasuk di Medan.

Pengujian dilakukan menggunakan 3 aplikasi uji antara lain SpeedTest produksi Ookla, Sensorly, dan nPerf produksi Degroup test. 

Ponsel yang kami gunakan terdiri dari 4 ponsel 4G dan satu Smartphone non 4G.  Kelima ponsel itu adalah Sony Xperia Z3, Andromax R, Hisense Pureshot+ HS-L695, Huawei Honor 3C, dan Iphone 5S.  Bicara paket data yang kami gunakan adalah paket data maksimal yang ditawarkan 5 operator tersebut.  

Pengujian dilakukan pada hari Kamis dan Jumat, 3-4 Desember 2015.  Pengujian pertama kami lakukan pada malam hari, sekitar pukul 20.30 Wib.  Sedangkan pengujian kedua kami lakukan pada pagi hari, 4 Desember 2015 pukul 08.00-09.00 Wib.

Kesulitan Dalam Proses Pengujian

Dalam proses uji kali ini, kami kesulitan dalam memperoleh capture hasil ujinya.  Pasalnya dari lima operator tersebut, hanya Smartfren yang indikator jaringannya 4G pada ponsel.  Dan hanya operator Tri yang menunjukkan sinyal 3G.

Sementara, tiga operator besar yakni Telkomsel, Indosat dan XL hanya mampu memberikan sinyal EDGE pada indikator sinyalnya.  Meski sesekali Indosat memunculkan indikator 3G.

Alhasil proses uji coba dan perekaman bukti hasil uji, kami gunakan beragam aplikasi.  Dan baru kali ini kami melakukan uji jaringan dengan perekaman hasil menggunakan aplikasi berbeda-beda.

4G Smartfren dan 3G Tri

Smartfren menunjukkan tajinya sebagai operator penyelenggara 4G yang mampu merambah kawasan pinggiran yang notabene sangat tidak menguntungkan dari segi bisnis, potensi pelanggan saat ini yang sangat sedikit. 

Kecepatan akses internet 4G milik Smartfren mencapai angka 17,66 Mbps.  Hasil ini kami dapat dengan pengujian menggunakan aplikasi nPerf.  Skor yang didapat menggunakan aplikasi ini adalah 5698.

Hasil Uji Smartfren

Sementara operator Tri yang setiap kami melakukan pengujian selalu mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, justru tampil digdaya dengan kecepatan 3G nya mencapai angka 5,25 Mbps.  Pengujian untuk operator ini menggunakan aplikasi Sensorly dengan ponsel yang dipakai Huawei Honor 3C.

Kecepatan Tri

Trio GSM Tak Berdaya

Kedigdayaan trio operator besar Telkomsel, Indosat, dan XL tak terbukti di kota ini.  Berastagi tak mampu disuplai layanan mumpuni dari operator yang justru berada di level satu. Ketiga operator hanya menyediakan layanan EDGE.  Setidaknya ini yang kami buktikan pada proses uji dua kali berbeda waktu.

Pengujian pertama pada malam harti pukul 20.30. Ketiga operator tak berkutik.  Bahkan bisa dibilang terkapar tanpa daya.  Pasalnya dua aplikasi Sensorly dan SpeedTest tak mampu mendeteksi sinyal terbaik dari ketiganya. 

Paling banter sesekali Indosat menunjukkan sinyal 3G, sedangkan XL dan Telkomsel sama sekali memble. Hanya EDGE saja yang mampu diberikan kepada pelanggannya di kawasan ini.  Itu yang nampak pada indikator tiga ponsel yang kami gunakan.

Telkomsel yang kami uji menggunakan ponsel iPhone 5S dan aplikasi uji Sensorly, hanya memiliki kecepatan 0,03 Mbps.  Angka ini wajar bila melihat sinyal yang didapat yakni EDGE.

Akses Telkomsel EDGE

Pun jaringan XL. Pada ponsel Sony Xperia Z3 yang kami kawinkan dengan simcard 4G XL, sama sekali tidak bisa terdeteksi.  Aplikasi penguji Sensorly dan SpeedTes tak bisa berbuat banyak.  Hanya aplikasi nPerf saja yang bisa mendeteksi sinyal dengan indikator EDGE.  Berkali-kali kami laukan pengujian, namun tidak mampu menunjukkan hasil yang diharapkan.

XL Tak Berdaya

Sama seperti XL.  Indosat pun tak bisa diukur menggunakan dua aplikasi tersebut. Hanya aplikasi nPerf saja yang bisa mendeteksi sinyal EDGE indosat meski kadang sesekali muncul 3G.

Kecepatan akses internet yang muncul di layar ponsel Hisense Pureshot+ yang kami gunakan hanya menunjukkan kecepatan maksimal 0,89 Mbps.  Sebuah hasil yang sangat mengecewakan.

Indosat Antara 3G dan EDGE

Kesimpulan yang bisa diambil dari uji jaringan di kota ini adalah bahwa ketiga operator besar ini, tak mampu menunjukkan tajinya sebagai operator papan atas.

Dan lantaran berada di lokasi wisata andalan Sumatera Utara dan sangat terkenal dengan keindahannya ini, perlu dipertanyakan komitmen ketiganya dalam mendukung pengembangan sektor pariwisata. 

Padahal akses internet di kota ini sangat membantu industri-industri menengah dan kecil yang notabene juga sebagai pendukung sektor pariwisata. (sg)