DENPASAR (IndoTelko) – Proses uji jaringan di Pulau Bali ini kami lanjutkan di hari kedua, Jumat, 15 April 2016. Kami membidik 4 titik uji yang merupakan kawasan dan area destinasi wisata yang kerap dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar negeri.
Dukungan jaringan telekomunikasi yang mumpuni, setidaknya akan berpengaruh pada kenyamanan wisatawan dan kesempurnaan performa destinasi wisata tersebut.
Keempat titik uji tersebut terdiri dari Kota Denpasar, Sanur, Nusa Dua, dan Uluwatu. Perjalanan kami mulai lokasi hotel tempat kami bermalam di kawasan Legian, Kuta. Pertama yang kami tuju adalah area kota Denpasar. Titik uji yang kami pilih adalah kawasan Mall Denpasar dan Duta Mall. Tak jauh dari titik tersebut juga banyak terletak perkantoran pemerintah dan beberapa kantor milik swasta.
Hasil Uji
Proses uji di titik ini kami mulai persis pada pukul 11.00 WITA.
Sama seperti pengukuran jaringan sebelumnya, kami tetap menggunakan 3 aplikasi uji sekaligus, yakni SpeedTest, Sensorly, dan nPerf. Hasilnya berbeda-beda baik kecepatan unduh dan kecepatan upload.
Dari tiga aplikasi, Indosat memiliki kekuatan unduh di dua aplikasi yakni SpeedTest sebesar 41,32 Mbps dan n-Perf dengan kecepatan download 40,66 Mbps. Sedangkan di aplikasi Sensorly, Indosat hanya mencapai angka maksimal 38,70 Mbps.
Indosat Paling Cepat
Telkomsel Dominan di Kecepatan Upload
Kebutuhan akan akses upload di kawasan wisata biasanya lebih besar dari kebutuhan download. Pasalnya, para wisatawan yang sempat mengabadikan gambar baik berupa foto dan video, kerap langsung menguploadnya ke jejaring sosial. Misalkan saja update status dengan menyisipkan foto atau pun video plus menentukan titik lokasi mereka berada.
Untuk akses mengupload, tiga aplikasi penguji menunjukkan Telkomsel lebih mendominasi dengan kecepatan paling tinggi dibanding 4 operator lainnya. Di aplikasi SpeedTest, kekuatan Tekomsel mencapai 19,67 Mbps, di Sensorly 19,06 Mbps, dan di nPerf mampu mengupload dengan kecepatan 20,54 Mbps.
Daya Unduh Telkomsel Terkuat
Smartfren Tak Berkutik
Berbeda dengan hasil uji yang kami lakukan di Pulau Sumatera beberapa bulan lalu. Kekuatan Smartfren di kawasan Sumatera sangat dominan dan cenderung begitu menonjol hingga ke kota-kota kabupaten. Namun di Pulau Dewata, Smartfren tak berkutik. (baca juga : Trio GSM Tanpa 4G di Brastagi)
Smartfren Hanya Maksimal 7 Mbps
Uji jaringan sebelumnya di kawasan Kuta, Smartfren bahkan tak mampu menyuguhkan jaringan 4G (baca juga : 4G Smartfren Absen di Kuta). Dari hasil pengujian semua mesin uji, Smartfren punya kekuatan paling rendah ketimbang operator lainnya. Hal ini terjadi di pengujian kekuatan unduh dan upload.
Parahnya lagi, kekuatan Smartfren tak tembus di angka 4 Mbps untuk dua aplikasi penguji. Sementara pengujian dengan aplikasi nPerf, daya sedot data Smartfren hanya mencapai 7 Mbps, jauh dibanding pesaing di atasnya yakni Tri yang mencapai angka kecepatan 12,59 Mbps.(sg)