BALI (IndoTelko) – Setelah proses uji jaringan selesai di kawasan Istana Kepresidenan Tampaksiring, kami bergegas melanjutkan ke titik uji terakhir yang menjadi target tim uji IndoTelko di Pulau Seribu Pura ini. Sasarannya kali ini kawasan Ubud.
Dalam rangka menghemat waktu, kami pun menetapkan titik uji Sambil bersantap siang di restoran Bebek Tepi Sawah, Ubud. Perjalanan ke tempat makan yang terkenal dengan kelezatan bebek gorengnya ini membutuhkan waktu sekitar 45 menit dengan jarak tempuh kurang lebih 20 km.
Semua Operator ON, Cuma 2 Yang 4G
Proses uji dilakukan pada pukul 14.50 WITA. Seperti pengujian di Istana Tampaksiring, pertama yang kami lakukan adalah melihat indikator sinyal. Dan hasilnya cukup baik. Tak seperti hasil di Tampaksiring. Semua operator mampu memberikan sinyal jaringan yang baik dengan indikator yang nampak di layar. (baca juga : Dua Operator Blank Spot).
Dari 5 operator yang kami uji, hanya jaringan Telkomsel dan Smartfren saja yang menujukkan indikator sinyal 4G. Sedangkan Indosat dan XL hanya menunjukkan daya tangkap jaringan 3G. Sementara Tri tampil dengan indikator sinyal HSPA+
Smartfren Loyo
Pengujian jaringan kami mulai dengan operator Telkomsel dan Smartfren. Kedua operator ini sangat stabil dengan jaringan 4G nya. Namun dari tiga aplikasi yang kami gunakan, baik SpeedTest, Sensorly, dan juga nPerf, ketiganya menunjukkan bahwa 4G Telkomsel lebih digdaya. Sedangkan 4G milik Smartfren yang sudah masuk ke kota-kota Kabupaten, nampak kurang paten.
Pada aplikasi SpeedTest misalnya. Kecepatan download operator Merah Putih ini menunjukkan tajinya dengan angka kecepatan hingga 18,25 Mbps dan kekuatan upload hingga 4,97 Mbps. Sementara Smartfren punya kecepatan yang lambat untuk download dan upload, masing-masing hasil uji menunjukkan angka 703 Kbps dan 452 Kbps.
Jaringan Tsel SpeedTest
Di aplikasi Sensorly juga tak jauh berbeda. Telkomsel tetap tercepat dengan angka download sebesar 6,85 Mbps dan upload berkecepatan 11,63. Cukup unik dimana kekuatan upload Telkomsel dengan aplikasi ini menunjukkan kekuatan di atas download. Dan kekuatan Smarfren untuk download sebesar 4,54 Mbps dan upload 2,28 Mbps.
Jaringan Tsel Sensorly
Telkomsel juga unjuk kekuatan di aplikasi nPerf. Kecepatan unduhnya mencapai 9.07 Mbps dan upload 7,95 Mbps. Di layar lainnya, nampak kecepatan Smartfren untuk pengujian dengan aplikasi ini berkekuatan unduh sebesar 6,66 Mbps dan upload 3,35 Mbps.
Jaringan Tsel nPerf
3G Indosat Tak Bertaji
Di “kelas” 3G, hasil uji untuk kawasan Ubud cukup mengejutkan. Indosat yang selama pengujian di beberapa titik uji sebelumnya kerap tampil dominan, di sini justru memble dan tak bertaji. Kekuatan jaringan Indosat dengan 3 aplikasi uji semuanya tidak mencapai 1 Mbps baik unduh maupun upload. Operator grup Ooredoo ini bahkan tak sanggup menyaingi kekuatan 3G milik Tri. Kekuatan upload jaringan Tri dengan mesin ukur Speedtest, Sensorly, dan nPerf masing-masing menunjukkan angka 5,18 Mbps, 4,21 Mbps, dan 4,34 Mbps.
Jaringan 3G yang dominan di Ubud ini adalah XL. XL unjuk kekuatan akses data untuk unduh masing-masing sebesar 8,04 Mbps, 5,79 Mbps, dan 8,68 Mbps. (sg)