JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) mengaku telah memiliki 8 juta pengguna 4G sejak awal Agustus 2016.
“Pelanggan XL 4G LTE terus bertambah. Angka terakhir per awal Agustus ini telah mencapai sekitar 8 juta pelanggan,” ungkap Senior GM Network Planning XL Rahmadi Mulyohartono, kemarin.
Dijelaskannya, seiring pertambahan pelanggan, anak usaha Axiata ini terus menerapkan bermacam teknologi terkini agar kecepatan dan kestabilan sinyal bisa ditingkatkan.
“Bagaimanapun, hanya mengimplementasikan layanan 4G LTE saja tak cukup, tanpa disertai dengan pengelolaan agar kualitas layanan bisa ditingkatkan. Semakin baik kualitas layanannya, akan semakin banyak manfaat yang bisa didapatkan pelanggan,” katanya.
Teknologi yang diterapkan oleh XL antara lain adalah “4T4R”. Teknologi ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan akses data dan kestabilan kualitas layanan XL 4G LTE dengan menggunakan teknologi kombinasi multi-signal, berupa kombinasi 4 sinyal transmit dan 4 sinyal receive.
Artinya, teknologi ini mampu memancarkan Data dengan kombinasi 4 sinyal, sekaligus menerima data dari kombinasi 4 sinyal. Teknologi ini pengembangan dari versi sebelumnya “2T2R”.
Kemampuan teknologi tersebut memberikan manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh pelanggan 4G LTE XL. Pelanggan akan mendapatkan kecepatan akses data lebih tinggi, serta kestabilan kualitas layanan yang lebih baik dari teknologi sebelumnya. Pelanggan yang berada di dalam ruangan juga akan merasakan signal yang lebih kuat dan stabil. Bahkan, konsumsi baterai pada smartphone pelanggan juga akan lebih hemat.
Manfaat juga akan didapatkan oleh pelanggan dengan aplikasi data besar. Mereka akan sangat merasakan pengalaman “Realtime” yang diberikan oleh operator. Bahkan pelanggan akan semakin sering menggunakan internet real tanpa di simpan dilokal memori, karena sudah tidak ada perbedaan.
Untuk saat ini XL hanya mengaktifkan teknologi 4T4R di jaringan LTE sehingga hanya pelanggan dengan kapabilitas LTE dan ponsel dengan klasifikasi smartphone yang sudah bisa merasakan manfaatnya.
Teknologi tersebut sudah di implementasikan sejak Juli 2016 lalu, antara lain di Bandung, Surabaya, dan Denpasar. Secara bertahap akan terus diperluas ke kota-kota 4G lainnya, antara lain Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang.
Mulai awal 2017, XL juga akan menerapkan teknologi IP Multimedia Subsystem (IMS). Teknologi ini mampu mengkonvergensikan berbagai teknologi mobile yang saat ini ada (2G/3G/4G/5G) ataupun generasi selanjutnya, maupun fixed network ataupun WiFi, dalam satu single core network saja.
Berbasis IMS yang fitur proof teknologi ini serta kemampuannya dalam mengadopsi berbagai macam layanan berbasis IP secara luas dan fleksibel, maka XL akan mampu memperkaya layanan 4G dengan berbagai fitur baru. Misalnya seperti layanan media conference, group chatting, file/video share, dan sebagainya.
Selanjutnya, dengan teknologi IMS ini, XL juga akan semakin mudah dalam membangun layanan solusi berbasis IOT dan multimedia. Salah satunya adalah solusi mengatasi persoalan kualitas sinyal di dalam gedung. Dengan IMS, solusi yang bisa dihadirkan antara lain mengkonvergensikan akses WiFi yang tersedia di gedung dengan jaringan selular XL yang sudah ada. Dengan demikian, pelanggan akan tetap bisa mengakses berbagai macam layanan seluler XL dengan perantara WiFi.
Teknologi IMS juga akan bisa memaksimalkan penggunaan spektrum frekuensi, seiring dengan akan terus berpindahnya pelanggan 2G/3G ke LTE. Teknologi 4G yang murni untuk akses data, dengan IMS, akan bisa dipakai XL untuk meberikan layanan voice dan SMS di atas jaringan LTE, dan juga layanan-layanan lain yang lebih banyak lagi berbasis IP.
Dengan begitu, pelanggan pun akan merasakan secara langsung manfaat dari IMS ini melalui akses voice, data, video, conferencing, dll tanpa dibatasi oleh jenis ponsel dan jenis jenis jaringan seluler baik LTE, Wifi, Internet broadband, dll. Serta juga tidak terbatas dalam satukomunitas seperti yang disediakan oleh Over the top (OTT).
Karena berbasis teknologi IP, maka pelanggan yang dapat merasakan firut-fitur hasil penerapan IMS adalah pelanggan 4G dan 3G, tapi tidak menghalangi pelanggan 2G untuk tetap dapat melakukan komunikasi voice maupun SMS ke pengguna layanan lainnya. Jadi, dengan teknologi IMS ini semua layanan menjadi terintegrasi.
Sementara itu, XL juga terus memperluas layanan internet cepat 4G LTE ke kota-kota yang baru. Selain itu, XL juga semakin memperluas area layanan di kota-kota yang sebelumnya sudah tercover layanan 4G. Saat ini XL mempunyai 86 kabupaten/kota yang telah tercover oleh jaringan 4G LTE.
Dua kota yang paling anyar mendapatkan layanan 4G LTE dari XL adalah Kota Serang dan Kabupaten Karawang.
Sampai akhir tahun 2016, XL akan menambah sampai dengan 100 kabupaten/kota. Layanan 4G LTE dari XL tersebut ditopang oleh total 5.358 BTS LTE yang tersebar di 86 Kabupaten/Kota. Jumlah ini tentu akan terus bertambah seiring dengan proses pembangunan yang terus berlangsung.(ak)