JAKARTA (IndoTelko) – PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengakui layanan datanya mengalami gangguan selama proses optimasi jaringan dilakukan pada pekan lalu.
"Proses optimasi jaringan yang dilakukan pada tanggal 19 sampai 20 Agustus 2016, memang menyebabkan gangguan layanan secara random di beberapa wilayah secara bergantian, sehingga mengganggu kenyamanan pelanggan dalam menikmati layanan data atau suara untuk sementara waktu. Untuk itu kami mohon maaf jika proses optimasi sistem layanan data 4G LTE dan VoLTE ini memberikan ketidaknyamanan kepada pelanggan Smartfren dalam menggunakan layanan 4G LTE dan Volte,” jelas Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys di Jakarta, Senin (22/8).
Diungkapkannya, proses peningkatan kapasitas dan koneksi layanan data 4G LTE secara bertahap telah selesai dilakukan di area pelayanan wilayah Timur, mulai dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali - Lombok, Sulawesi dan Kalimantan.
Sedangkan proses optimasi jaringan dan layanan 4G LTE dilakukan di area pelayanan wilayah Barat dengan cakupan meliputi Jawa Barat, Jabodetabek dan Sumatera telah selesai pada 20 Agustus 2016 lalu.
Chief Technology Officer Smartfren, Christian Daigneault menambahkan, penyebab gangguan pelayanan selama proses optimasi dilaksanakan adalah karena adanya software glitch antara node jaringan dalam jaringan Smartfren di wilayah barat sehingga menyebabkan traffic overload. (Baca: Jaringan Smartfren bermasalah)
“Smartfren telah berhasil memulihkan kestabilan jaringan pada 20 Agustus 2016 pada pukul 4 sore, meski demikian Kami terus melakukan penyelidikan atas hal ini sehingga tidak akan terjadi lagi di kemudian hari,” ujar Christian.
Dengan selesainya pelaksanaan optimasi jaringan pada 20 Agustus 2016, diharapkan akan lebih memberikan kepuasan kepada pelanggan dalam menggunakan layanan yang dihadirkan oleh Smartfren.
Saat ini jaringan 4G LTE Advanced Smartfren telah menjangkau 188 kota di Indonesia dan hingga semester 2 2016, Smartfren telah melayani 2,5 juta pelanggan 4G LTE dari total 10,5 juta pelanggan.(sg)