JAKARTA (IndoTelko) - Layanan internet milik Indosat Ooredoo sempat bermasalah belasan jam atau mulai dari Jumat (16/9) sore hingga Sabtu (17/9) sore.
"Saya tinggal di Cipondoh, Tangerang, sejak Jumat (16/9) sore rasakan gangguan internet melalui kartu Mentari. Tadi siang (Sabtu, 17/9) ke Jakarta, juga rasakan hal yang sama, tolong sampaikan ke Indosat dong. Soalnya call center-nya Indosat sulit dihubungi," kata salah satu pengguna Indosat melalui akun media sosial milik IndoTelko, Sabtu (17/9) sore.
Pria yang mengaku memiliki beberapa toko online di media sosial ini merasa dirugikan dengan terganggunya jaringan internet milik Indosat karena tak bisa berdagang online. "Sekarang kan kalo wiken itu pada dagang. Ini saya jadi hilang banyak peluang pendapatan, bisa jutaan rupiah kalau gini. Andai ada kejelasan dari Indosat, gak masalah," kesalnya.
Pantauan IndoTelko di akun Twitter customer service milik anak usaha Ooredoo itu, @IndosatCare, memang dibanjiri keluhan pelanggan sejak Jumat (16/9) yang tak bisa mengakses jasa internet milik operator yang identik dengan warna kuning tersebut.
Acting GH Corporate Communication Indosat Ooredoo, Thomas Purnawan Suhardja dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (17/9) menjelaskan sehubungan dengan adanya kendala akses layanan data yang dialami sebagian pelanggan dengan nomor prefix tertentu, bersama ini Indosat Ooredoo menyatakan bahwa kondisi jaringan saat ini sepenuhnya telah pulih.
"Bagi pelanggan dengan nomor prefix tertentu yang sempat mengalami kendala, dihimbau untuk bisa melakukan restart handsetnya agar dapat kembali menikmati akses layanan data dengan baik," katanya.
Thomas menyatakan atas nama manajemen memohon maaf atas kendala layanan data yang sempat dialami pelanggan sehubungan dengan kegiatan pemeliharaan jaringan.
"Kegiatan pemeliharaan jaringan dilakukan secara berkala sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas layanan terbaik bagi pelanggan. Bila pelanggan merasakan kendala dapat menghubungi kontak customer services kami. Kami berterima kasih atas kesabaran pelanggan untuk tetap menggunalan layanan kami," tutupnya.
Dalam catatan, jaringan Internet milik Indosat pada April 2014 juga sempat bermasalah. Kala itu, Indosat dikabarkan melakukan “pembajakan” terhadap 400 ribu prefix Internet Global. Sehingga terjadi perubahan routing menuju jaringan yang dibajak tersebut mengarah ke jaringan Indosat. Akibatnya, jaringan Indosat jadi macet dan mengalami gangguan ke konsumen.
Buntut dari kejadian 2014 itu baru terkuak belakangan ini ketika Indosat dibawa ke penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat oleh PT Lintas Teknologi Indonesia (LTI). (Baca: Jaringan Indosat Tumbang)
PT Lintas Teknologi Indonesia menganggap anak usaha Ooredoo ini memiliki utang US$1,04 juta yang telah jatuh tempo dapat ditagih per 29 April 2016. Jatuh waktu tersebut ditetapkan melalui surat peringatan yang telah dikirimkan sebanyak dua kali.
Awal utang bermula dari Lintas Teknologi Indonesia melakukan pengerjaan perawatan jaringan bagi Indosat, tepatnya maintenance support AT Scomptel mediation sepanjang 2014 hingga 2015.
Sengketa perjanjian itu bermula saat Indosat mengalami gangguan sistem jaringan Internet pada 2 April 2014 yang diklaim karena kesalahan Lintas Teknologi dalam mengerjakan proyek di kantor pusat Indosat.
Lintas mengklaim telah berupaya maksimal untuk menyelesaikan gangguan tersebut. Indosat kemudian mengajukan klaim kerugian bahwa Lintas adalah pihak yang menyebabkan gangguan seluruh sistem Internet tersebut dan memerintahkan penggugat untuk menandatangani perjanjian perdamaian. (Baca: PKPU dari Indosat)
Kasus ini akhirnya berakhir dengan damai dimana LTI mengajukan surat pencabutan perkara PKPU karena adanya kesepakatan terkait penyelesaian utang.(id)