JAKARTA (IndoTelko) – Sebagai propinsi yang berada di bagian barat Pulau Jawa, bisa dibilang Banten memiliki posisi yang sangat strategis.
Selain sebagai pintu masuk Pulau Jawa bagi penduduk Sumatera via Pelabuhan Merak, Banten juga dikenal sebagai kota industri dan pelabuhan.
Tak sampai di situ saja, Banten hadir sebagai propinsi yang juga menjadikan pariwisata sebagai sumber pedapatan daerah. Ambil contoh kawasan pantainya, mulai dari Anyer hingga Tanjung Lesung Ujung Kulon.
Belum lagi kalau bicara wisata sejarahnya, Banten punya kekayaan berlimpah. Perkampungan suku Baduy yang merupakan suku asli Sunda Banten yang masih menjaga tradisi antimodernisasi, baik cara berpakaian maupun pola hidup lainnya, juga Cikoneng. Masyarakat keturunan asli Lampung yang sudah menjadikan Banten sebagai tanah kelahirannya.
Di propinsi ini pun terdapat taman pelestarian satwa yang sudah mendunia. Namanya Taman Nasional Ujung Kulon. Sarana pariwisata seperti penginapan, pusat informasi, pemandu wisata, dan sarana transportasi juga telah tersedia. UNESCO telah menyatakan bahwa area Ujung Kulon merupakan situs cagar alam warisan dunia.
Transportasi dan Perhubungan
Banten lagi-lagi memiliki potensi dan kelengkapan layanan umum yang super lengkap. Di samping pelabuhan Merak sebagai penghubung dengan Pulau Sumatera, Banten juga memiliki Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara kebanggan Tanah Air. Di samping itu terdapat juga bandara lainnya seperti Bandar Udara Pondok Cabe di Tangerang Selatan, Bandara Budiarto di Tangerang, dan Bandara Gorda yang ada di Kabupaten Serang.
Jalan utama penghubung ibukota dan Banten tersedia berbagai pilihan. Yang sangat dikenal dan selalu jadi pilihan, yakni Jalan Tol Jakarta-Merak. Jalan ini selalu ramai dilalui masyarakat baik yang menuju Banten atau menuju Ibukota. Apabila kita menyusuri jalan tol sepanjang 72 km ini, banyak sekali bukti dari pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Banten. Selain perumahan kelas menangah atas, juga terdapat mall-mall dan apartemen yang menjadi simbol kemajuan sebuah daerah.
Telekomunikasi
Salah satu infrastruktur yang menjadi modal utama sebuah daerah untuk maju adalah telekomunikasi. Potensi Banten dan juga kebutuhan wilayah ini untuk mendapatkan layanan infrastruktur telekomunikasi mendapat sorotan besar dari para operator penyedia jaringan telekomunikasi selular plus layanan data broadband dari perusahaan telekomunikasi Tanah Air.
Lima operator selular Indosat, Smartfren, Telkomsel, Tri, dan XL menjadikan Banten sebagai wilayah potensial untuk pengembangan bisnisnya. Terbukti jaringan dan coverage area kelima operator ini sudah menyelimuti 90% wilayah Banten terutama jaringan 3G-nya.
Sedangkan untuk jaringan 4G, memang masih ada operator yang belum melebarkan coverage 4G nya ke kawasan ini. Namun ada juga operator yang sudah melepas sinyal 4G-nya di kawasan yang notabene tidak potensial secara hitungan ekonomi. Sebut saja wilayah pemukiman Baduy dan kawasan wisata Tanjung Lesung. Secara bisnis, kedua wilayah tersebut bukan wilayah yang potensial dan menguntungkan.
Bagaimana kinerja dan kekuatan jaringan kelima operator seluler ini di wilayah Banten? Apakah layanan 3G kelimanya mampu memberikan kecepatan akses data yang dibutuhkan masyarakat Banten secara keseluruhan?
Apakah layanan 4G yang juga sudah diberikan oleh sebagian operator di kawasan Banten juga mampu membuktikan angka kecepatan maksimum dari teknologi 4G sendiri?
Uji nyali akses data
Tim uji jaringan IndoTelko Group kembali melakukan survei secara langsung ke lapangan terkait kecepatan akses data dan jaringan lima operator seluler.
Dalam uji jaringan ini kami tidak melakukan perbandingan atau head to head antar operator, lantaran layanan yang diberikan oleh masing-masing operator sudah berbeda kelas dan teknologi.
Demi keadilan dan independensi, uji jaringan kali ini berbeda dengan uji jaringan yang pernah kami lakukan sebelumnya. Kami mencoba melakukannya seadil mungkin termasuk penggunaan ponsel sebagai perangkat uji.
Kali ini kami menggunakan jenis dan tipe ponsel yang sama untuk seluruh operator. Lenovo Vibe K-5 Plus jadi pilihan. Ponsel ini memiliki fitur dan teknologi mutakhir yang bisa diandalkan khususnya saat bekerja di jaringan 4G.
Prosesor yang digunakan sudah 4 otak alias quadcore. Memori atau RAM yang dibenamkan di dalamnya pun sudah mencapai 3 Gb. (baca juga : Hasil Uji Lenovo Vibe K-5 Plus).
Ponsel ini pun terbilang tak ketinggalan jaman untuk urusan kamera. Pabrikannya sudah membenamkan kualitas kamera hingga 13 megapiksel lengkap dengan lampu penerang tambahan alias flash.
Saat bosan dalam perjalanan panjang pengujian jaringan, kami bisa mendengarkan musik bersama lewat speaker yang ada di bagian belakang Vibe K-5 Plus ini. Daya tahan baterainya pun sudah teruji yang mampu aktif dan eksis seharian penuh.
Nantikan hasil uji jaringan yang kami lakukan di beberapa titik uji dan beberapa destinasi wisata di wilayah Propinsi Banten mulai hari ini hingga 3 hari ke depan. (sg)