JAKARTA (IndoTelko) – Lembaga OpenSignal kembali telah mengeluarkan laporan State of LTE untuk periode November 2016.
Lembaga ini mencatat kecepatan layanan 4G di Indonesia rata-rata 8,79 Mbps dengan ketersediaan hanya 58,84% dari populasi. Ini menjadikan Indonesia berada di posisi ke-74 secara global untuk periode Agustus-September-Oktober 2016. Di kuartal sebelumnya Indonesia berada di posisi 68 dengan kecepatan 5,37 Mbps. (Baca: Laporan OpenSignal)
Angka ini jauh tertinggal di banding Malaysia dengan kecepatan rata-rata 4G mencapai 15,8 Mbps, Thailand (15,73 Mbps), Kamboja (13,43 Mbps). Indonesia hanya unggul dari Filipina untuk kawasan Asia Tenggara dengan 7,27 Mbps.
Singapura dan Korea Selatan adalah jawara soal kecepatan 4G dengan rata-rata 45 Mbps. Di Korea Selatan tingkat ketersediaan 4G mencapai 95,7%. Sementara di Singapura kecepatan download dengan 4G mencapai 45,9 Mbps.
Metode yang dipakai untuk mengukur kecepatan 4G adalah berdasarkan seberapa banyak spektrum yang digunakan operator dan teknologi 4G yang digunakan.
OpenSignal menggunakan 17 miliar sample data sebagai metode pengukuran, terdiri dari 500.687 pengguna yang tersebar di 78 negara. Secara global, rata-rata kecepatan 4G baru di 17,4 Mbps.(wn)