CILEGON (IndoTelko) – Proses uji jaringan hari pertama, Selasa 8 November 2016 tiba pada titik uji terakhir, Kota Cilegon. Kota ini kami pilih sebagai titik uji karena kota ini merupakan salah satu kota besar di Provinsi Banten yang juga sebagai kota industri dan menjadi persinggahan orang yang melakukan perjalanan dari Sumatera menuju Pulau Jawa.
Pengujian jaringan kami lakukan pada pukul 16.30 Wib. Titik uji kami tetapkan di kawasan Masjid Agung Cilegon dan kawasan kantor Walikota Cilegon.
Proses uji jaringan di Cilegon ini kami lakukan dengan mesin uji dan perangkat ponsel yang sama saat kami melakukan pengujian di titik km 13,5, titik kawasan Karawaci, titik km 43, titik uji kota Serang, dan Pelabuhan Merak. Ponsel Lenovo Vibe K-5 Plus yang sudah memiliki fitur komplit dan punya teknologi mutakhir sangat mumpuni khususnya saat beroperasi di jaringan 4G.
Menggunakan prosesor quadcore dengan RAM yang sebesar 4Gb, produk Lenovo ini sangat bisa diandalkan untuk uji jaringan 4G. (baca juga : Hasil Uji Lenovo Vibe K-5 Plus). Aplikasi penguji yang kami gunakan pun masih terdiri dari SpeedTest, Sensorly, dan nPerf.
Sama seperti hasil pengujian di kawasan Pelabuhan Merak, hanya tiga operator saja yang indikator pada ponsel Lenovo yang sudah menunjukkan 4G. Ketiganya adalah Smartfren, Telkomsel, dan XL. Sedangkan dua operator lain yakni Indosat dan Tri hanya berjaringan 3G dengan teknologi UMTS.
Kekuatan 3G
Operator yang hanya mampu memancarkan jaringan 3G ternyata kinerjanya pun tidak bisa diharapkan. Dari hasil pengujian, kedua operator baik Indosat maupun Tri tidak ada yang memiliki kecepatan unduh data lebih dari 3 Mbps. Kecepatan rata-rata kedua operator ini untuk urusan sedot-menyedot data, hanya berkisar di angka 2,6 Mbps.
Tri misalnya. Pengujian dengan 3 aplikasi menghasilkan angka yang jauh dari harapan. Padahal operator satu ini bila berada di kawasan Jabodetabek, kekuatan jaringannya mampu bersaing dengan operator lain bahkan kerap lebih dominan. Saat kami konfirmasi dengan pihak Tri, kawasan Cilegon memang belum tersentuh jaringan 4G. Tri masih fokus menggarap kawasan Jabodetabek saja. Awal tahun depan, operator ini baru akan menebarkan jaringan 4G nya ke kota-kota besar lainnya.
Kekuatan jaringan 3G milik Tri hanya berkisar di angka 2,44 Mbps untuk daya sedot alias download. Sedangkan untuk upload hanya maksimal di angka 2 Mbps.
Tri dalam angka
Tak jauh berbeda dengan Tri. Indosat pun mengalami hal yang sama. Tiga aplikasi uji yang kami gunakan menunjukkan kekuatan download Indosat hanya maksimal 3,38 Mbps. Itu pun pengujian menggunakan aplikasi nPerf. Di mesin uji Sensorly, Indosat hanya berkekuatan unduh di angka maksimal 1,55 Mbps.
Kekuatan 3G Indosat
Jaringan 4G tak selalu bergigi
Meski menebarkan teknologi 4G, tak serta merta menjadi jaminan bahwa kekuatan akses datanya juga mumpuni dan besar. Tiga operator yang bergerak di jalur 4G untuk kawasan Kota Cilegon memiliki ketimpangan kekuatan saat dibandingkan hasil pengujiannya.
Smartfren misalnya. Operator yang jaringan 4G nya sudah tersebar di kota-kota hingga kabupaten di seluruh Indonesia ini tak mampu unjuk gigi di Cilegon. Jaringan 4G Smartfren memble, jauh dari ekspektasi kami yang beberapa kali menjumpai jaringan 4G milik Sinarmas Group ini moncer di berbagai kota hingga pelosok Nusantara.
Akses data Smartfren berada di bawah 1 Mbps untuk kekuatan unduhnya denga mesin uji Sensorly dan Speedtest. Namun saat diuji dengan mesin nPerf, kekuatan operator ini mencapai 3,54 Mbps untuk daya unduhnya.
Tidak maksimal
Sedangkan untuk layanan 4G XL masih dalam kategori melegakan alias sedang. Kecepatan unduh layanan 4G perusahaan milik Malaysia Telecom ini berada di atas 20 Mbps untuk dua aplikasi uji. Di aplikasi nPerf angka rata-rata kecepatan unduhnya menunjukkan 18,87 Mbps.
Cukup cepat dan kencang
Telkomsel Terkuat
Sama seperti di kawasan pelabuhan Merak. Di Kota Cilegon, Telkomsel sangat digdaya dan dominan dalam memanjakan pengguna akses datanya. Memang jika dibandingkan dengan kekuatan sedot Telkomsel di pelabuhan Merak dan sekitarnya, akses data 4G LTE Telkomsel di kota Cilegon belum seberapa.
Tiga aplikasi uji yang kami gunakan, rata-rata menghasilkan kekuatan unduh Telkomsel di kisaran 24,99 Mbps hingga 34,04 Mbps. Angka rata-rata daya sedot operator Merah Putih ini sebesar 29,92 Mbps di aplikasi uji nPerf.
Moncer dan stabil
Kesimpulan dari pengujian jaringan di kota Cilegon ini adalah bahwa coverage area jaringan 4G bukan jadi jaminan bahwa kekuatan sedot datanya bisa diandalkan. Dan tidak selamanya pun jaringan 4G yang di sebar oleh operator tersebut selalu stabil. Seperti halnya yang terjadi dengan Smartfren.
Untuk kota sebesar Cilegon, hasil uji jaringan 4G operator ini tidak masuk akal. Membuat tim uji kami makin penasaran dan berniat kembali lagi di lain waktu untuk membuktikan bahwa operator ini jaringan 4G nya punya kekuatan moncer sebagaimana dibeberapa kota dan kabupaten lainnya. (sg)