JAKARTA (IndoTelko) – PT XL Axiata Tbk (XL) terus melakukan perluasan layanan 3G secara signifikan setelah menggunakan frekuensi 900 MHz.
Sejak dilakukan implementasi pada awal Oktober 2016 lalu, dalam waktu relatif singkat, layanan 3G berkecepatan tinggi milik XL telah menjangkau sekitar 350 kota dan kabupaten di berbagai wilayah di Tanah Air, dari sebelumnya sekitar 40 kota. Jangkauan layanan meningkat hingga 6 kali lipat.
“Perluasan jangkauan wilayah layanan 3G ini merupakan upaya XL untuk terus meningkatkan layanan kepada pelanggan dan masyarakat. Dengan adanya layanan 3G berkecepatan tinggi, berarti akses ke internet dan layanan data menjadi lebih lancar. Kita sudah pahami bersama manfaat akses internet dan data untuk peningkatan kinerja dan produktivitas, yang pada ujungnya berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat. Kini pelanggan XL di pelosok-pelosok daerah pun bisa lancar mengakses internet,” kata Direktur/Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya dalam rilisnya, Minggu (27/11).
Yessie menambahkan, perluasan layanan 3G berkecepatan tinggi ini akan terus dilakukan. Akan menyusul selanjutnya sekitar 150 kota-kota dan kabupaten lainnya hingga akhir tahun ini. Upaya perluasan layanan 3G ini juga seiring dengan implementasi layanan 4G yang juga juga terus meluas.
Dengan perluasan layanan 3G, berarti akan semakin banyak pula pelanggan XL kini beralih dari layanan 2G ke layanan 3G. Berarti pula, mereka akan semakin siap untuk selanjutnya meningkat ke layanan 4G di masa mendatang. Apalagi, penetrasi layanan 4G juga cukup massif hingga ke kota-kota kecil.
Secara lebih umum, untuk memastikan agar pelanggan mendapatkan manfaat maksimal dari layanan semua jenis layanan, XL terus meningkatkan kualitas jaringan di semua wilayah layanan, baik dengan memperluas ke daerah baru, maupun dengan meningkatkan kapasitas jaringan yang sudah ada. Perluasan layanan 3G berkecepatan tinggi ini tidak hanya di Jawa, tetap juga di luar Jawa.
XL bahkan memberikan perhatian khusus pada daerah di luar Jawa, seiring dengan arah pelaksanaan pembangunan ekonomi yang dijalankan pemerintah saat ini, termasuk pembangunan berbagai infrastruktur yang akan memangkas kesenjangan kemajuan antardaerah.
Banyak di antara kota-kota baru yang saat ini sudah terjangkau layanan 3G berkecepatan tinggi ini merupakan daerah yang cukup pelosok, namun memiliki sumberdaya alam
yang melimpah. XL berharap, tersedianya layanan 3G di sana akan bisa mendorong percepatan pertumbuhan perekonomian setempat. Penambahan layanan 3G XL ini mencakup area yang sangat luas.
Untuk itu, XL juga menambahkan kapasitas transport dan backbone antarpulau untuk memastikan penambahan trafik di area 3G akan dapat terhubung dengan baik dengan area lainnya. Pada tahap awal, hingga saat ini, layanan 3G berkecepatan tinggi ini didukung oleh lebih dari 11.000 BTS 3G baru yang telah dibangun dan akan terus bertambah ke depannya.
Sebagai gambaran, perluasan layanan 3G XL di wilayah luar Jawa, di Sumatera kini layanan ini menjangkau wilayah cukup pelosok ini antara lain di wilayah pesisir Barat Aceh, mulai Aceh Barat, Aceh Barat Daya, hingga Aceh Selatan dan Singkil.
Lalu juga Aceh Tenggara, Bener Meriah, dan Aceh Tengah. Di wilayah Sumut antara lain mencakup Sibolga, Mandailing Natal, Toba Samosir, juga Tapanuli Selatan. Layanan 3G juga bisa dimanfaatkan masyarakat dan pelanggan di Sumatera Barat, antara lain di Agam, Tanah Datar, Pesisir Selatan, Sijunjung, Solok, Pasaman, dan Lima Puluh Kota.
Di Riau dan Kepulauan Riau mencakup kota pelosok antara lain Siak, Kampar, Rokan, Bengkalis, Pelalawan, dan Indragiri. Lalu di Rejang Lebong, Bengkulu. Di Jambi mencakup antara lain Bungo, Muaro Jambi, Batanghari, Tebo dan Merangin. Di Sumsel ada di Ogan Komering Ulu, Prabumulih, Lubuk Linggau, Banyu Asin, empat Lawang, serta Musi Rawas. Di Lampung antara lain hingga di pelosok Lampung Utara, Lampung Barat, Lampung Timur, Lampung Selatan, Metro, Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus.
Sementara itu di Kalimantan Barat ada di Sambas, Bengkayang, Kubu Raya, Landak, Sanggau, dan Lintang. Kemudian di Kalimantan Selatan antara lain Kapuas, Katingan, Seruyan. Di Kalimantan Utara, termasuk di Bulungan, Tarakan, Nunukan yang berbetasan dengan Sabah Malaysia. Di Sulawesi, layanann 3G XL meluas di kota-kota pelosok seperti Polewali Mandar, Luwuk, Maros, Goa, Kepulauan Angkajene, Jeneponto, Pare-pare, Enrekang, Wajo, Bulukumba, Palopo, Sinjai, Kolaka, Kowane, Buton, Bolaang Mangundow, serta Kota Mubagu.
Di Jawa sendiri, layanan ini telah menjangkau Subang, Ciamis, Cianjur, Garut, Tasik, Bantul, Sleman, Klaten, Gunung Kidul, Kulon Progo, Cilacap, Kebumen, Purwodadi, Purwokerto, Pekalongan, Salatiga, Tegal, Wonogiri, Banyuwangi, Blitas, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kediri, Batu, Malang, Madiun, Lumajang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Madura, Probolinggo, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Trenggalek, Tuban, Tulungagung, hingga ke Bali dan Lombok.
XL telah menyiapkan jaringan untuk proyek 3G berkecepatan tinggi ini sejak jauh-jauh hari sebelumnya, termasuk dengan melakukan serangkaian ujicoba untuk memastikan layanan ini bisa digunakan dengan baik. Kini pelanggan bisa semakin nyaman untuk menikmati layanan ini karena rata-rata ponsel 3G yang dijual di pasar saat ini sudah bisa mengakses layanan data di frekuensi 900 MHz.
Dari sisi kualitas, layanan 3G yang dikenal dengan nama U900 ini memiliki kualitas yang lebih baik. Antara lain berupa kemampuan menangkat sinyal 2 kali lebih kuat saat berada di dalam ruangan (indoor). Penetrasi sinyal 3G di dalam ruangan menjadi lebih stabil dan cepat. Kecepatan tinggi bisa dihadirkan mencapai 21 Mbps. Selain itu, pelanggan juga tetap bisa menggunakannya untuk layanan dasar telekomunikasi dengan kualitas yang lebih baik, yaitu menelepon dan berkirim SMS.
Sejalan dengan perluasan layanan internet cepat 4G ke berbagai daerah yang saat ini sedang berjalan, perluasan layanan 3G ini sebagai langkah untuk lebih mempercepat pemerataan jaringan internet cepat di seluruh wilayah layanan XL, disesuaikan dengan ketersediaan frekuensi yang dimiliki.
Sebelum digunakan untuk layanan 3G, frekuensi 900 MHz dipergunakan XL untuk menyelenggarakan layanan berbasis 2G. Dari total keseluruhan pelanggan XL saat ini, lebih 40% yang masih menggunakan jaringan 2G.
Sementara itu secara industri, sebanyak 60-70% pelanggan masih menggunakan 2G. XL terus mendorong pelanggan agar beralih ke layanan 3G atau 4G yang memiliki kemampuan akses internet dan data yang lebih baik.(ak)