BELITUNG (IndoTelko) – Terletak di seberang pantai Tanjung Kelayang. Lengkuas mesti di tempuh dengan perahu bermotor sekitar 40 menit. Inilah titik uji keempat atau terakhir di hari ketiga kami berada di Belitung.
Pulau yang menjadi primadona wisatawan bila berkunjung ke Pantai Tanjung Kelayang ini memiliki spot andalan bagi para fotografer dan penyuka selfie untuk mengabadikan gambar termasuk video, yakni menara mercusuar warisan Belanda.
Menuju pulau ini, tim uji jaringan IndoTelko Group menyewa satu perahu dengan kapasitas 10 orang bertarif Rp. 400 ribu belum termasuk jaket pelampung. Tarif tersebut merupakan tariff PP dari pantai Tanjung Kelayang-Pulau Lengkuas-Pantai Tanjung Kelayang.
Pengujian di kawasan pantai yang sangat indah ini kami lakukan pada Kamis, 22 Desember 2016 mulai pukul 09.00 Wib hingga pukul 14.30 Wib. Masih menggunakan ponsel Asus Zenfone 3 Max yang sudah berbekal RAM sebesar 3 Gb dan aplikasi Sensorly, SpeedTest, dan nPerf.
Tiga sinyal terdeteksi
Di pulau Lengkuas ini tiga operator besar Indosat, Telkomsel, dan XL bisa ditangkap sinyalnya oleh Asus Zenfone 3 Max. Namun ketiganya memberikan indikator sinyal dan teknologi yang berbeda. Indosat misalnya, hanya mampu menyuguhkan jaringan EDGE dengan indikator 4 bar di aplikasi SpeedTest, dan sempat menangkap jaringan HSDPA dengan aplikasi Sensorly dan nPerf.
Sedangkan Telkomsel memberikan jaringan dan layanan 4G dengan indikator sinyal 3 bar di semua aplikasi uji yang digunakan. Sementara XL konsisten di jaringan 4G untuk dua aplikasi uji yakni SpeedTest dan nPerf. Namun di aplikasi Sensorly, jaringan XL hanya di teknologi HSDPA.
Hasil uji
Angka uji dengan aplikasi SpeedTest kembali mengukuhkan kekuatan jaringan Telkomsel di kawasan Belitung khususnya Pulau Lengkuas. Kecepatan akses data Telkomsel mencapai angka 38, 64 Mbps dan kecepatan uploadnya di angka 2,29 Mbps. XL pun punya kekuatan yang bisa diandalkan untuk urusan unduh-mengunduh. Kekuatan unduhnya di angka maksimal 19,94 dan upload pada angka 6,23. Sementara Indosat punya kekuatan unduh pada angka maksimal 0,19 Mbps dan 0,03 Mbps untuk upload.
Lain lagi di aplikasi Sensorly. Indosat yang menangkap sinyal HSPA+ punya kekuatan unduh sampai angka maksimal 5,31 Mbps dan upload 0,05 Mbps. Telkomsel dengan kecepatan unduh hingga 26,45 Mbps dan XL yang berjaringan HSPA+ di angka unduh 9.49 Mbps plus kekuatan upload 0,45 Mbps.
Hasil Uji dengan Sensorly
Satu aplikasi lagi yakni nPerf, kembali menunjukkan makin kukuhnya Telkomsel menjadi penguasa di Belitung. Angka unduhnya mencapai 28,38 Mbps dan upload di angka 11,61 Mbps. XL ada di posisi kedua tercepat dengan angka unduh maksimal 21,57 dan upload 10,59 Mbps. Sementara Indosat dengan jaringan UMTS nya berkekuatan unduh 11,25 Mbps dan pload 0,79 Mbps.
Kekuatan dengan nPERF
Pengujian di pulau Lengkuas ini membuat kami menarik kesimpulan : Pertama, bahwasannya kekuatan Telkomsel memang sulit ditandingi di kawasan luar Jawa. Dominasi Telkomsel yang jaringannya sudah merambah pulau-pulau terluar Tanah Air menunjukkan keseriusan operator ini dalam “memerahkan” seluruh wilayah Nusantara. Kedua, XL menunjukkan kelasnya pula sebagai operator yang pertama kali masuk dan memberikan layanan di Belitung. Ketiga, Indosat terlihat lemah dan kurang maksimal. Boleh jadi ini karena infrastruktur yang dibangun Indosat belum merata dan maksimal. Pun yang terjadi dengan Tri dan juga Smatfren yang sama sekali belum masuk di kawasan Tanah Laskar Pelangi ini. (sg)