MAGELANG (IndoTelko) – Harapan kementerian pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar) untuk memperoleh dukungan dari sektor telekomunikasi di destinasi wisata nampaknya terpenuhi.
Destinasi wisata Borobudur merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan dari kementerian pariwisata di tahun 2016. Selain infrastruktur perhubungan guna memudahkan wisatawan menjangkau destinasi wisata tersebut, telekomunikasi menjadi sektor vital lainnya yang mau tidak mau harus ada.
Lima operator telekomunikasi, kesemuanya sudah menggelar layanannya di kawasan Borobudur. Indosat, Smartfren, Telkomsel, Tri, dan XL sudah menebar sinyalnya di kawasan yang di tahun 90 an sempat menjadi salah satu 7 keajaiban dunia. Sayangnya tidak semua operator sudah menggulirkan jaringan 4G.
Coverage dan layanan
Jaringan Tri, dan XL hanya mampu menyuguhkan layanan 3G dengan teknologi HSPA dan HSDPA nya. Ini terlihat dari hasil uji jaringan yang kami lakukan dengan 3 aplikasi uji Sensorly, Speedtest, dan nPerf serta perangkat ponsel Asus Zenfone 3 Max. Sementara Smartfren kami uji dengan menggunakan modem Andromax M2Y dengan jaringan yang harusnya sudah 4G pula.
Namun, sinyal Tri dan XL ini ternyata mampu tampil maksimal dengan terlihatnya indikator sinyal yang full 4 bar pada masing-masing layar ponsel. Demikian pula Indosat dan Telkomsel yang menyuguhkan jaringan 4G. Berbeda dengan Tri dan XL yang hanya 3G, Telkomsel dan Indosat memiliki kekuatan daya sebar sinyal yang berbeda. Telkomsel dengan tiga aplikasi uji yang digunakan mampu menangkap sinyal penuh dengan indikator 4 bar. Sedangkan Indosat hanya satu aplikasi saja yang menangkap sinyal full bar yakni SpeedTest. Dua aplikasi lainnya nPerf dan Sensorly hanya 3 bar. Indikator sinyal di modem Smartfren muncul berwarna hijau pertanda bahwa jaringan Smartfren memang ada di sekitar itu.
Hasil uji
Proses uji yang pertama kami lakukan dengan mesin uji SpeedTest. Hasilnya kekuatan jaringan Smartfren, Tri, dan XL masing-masing punya daya sedot unduh sebesar 12,44 Mbps, 4,19 Mbps, dan 6,10 Mbps. Sedangkan daya upload ketiganya masing-masing sebesar 4,00 Mbps untuk Smartfren, 2,10 Mbps kekuatannya Tri, dan 1,70 Mbps untuk daya upload XL.
Sedangkan di jaringan 4G-nya Indosat dan Telkomsel, keduanya punya kekuatan unduh sebesar 1,02 Mbps dan 22,52 Mbps. Telkomsel jauh lebih kuat ketimbang operator milik Qatar telecom ini. Pun di kekuatan uploadnya. Telkomsel punya daya upload sebesar 11,92 Mbps dan 2,24 Mbps untuk kekuatan milik Indosat.
Pada aplikasi nPerf pun sepertinya tidak ada perbedaan yang siginfikan dari kelimanya. Tiga operator Smartfren, Tri, dan XL punya kekuatan unduh masing-masing sebesar 3,09 Mbps milik Smartfren, 2,52 Mbps untuk operator Tri, dan 10,65 Mbps bagi XL.
Dan di jaringan 4G, Telkomsel kembali menunjukkan kekuatannya dengan daya sedot alias unduh hingga 22,38 Mbps dan upload 15,54 Mbps. Sementara Indosat punya daya unduh 2,33 Mbps dan upload sebesar 2,03 Mbps.
Kesimpulan yang bisa didapat dari pengujian jaringan di kawasan wisata Borobudur adalah bahwa lima operator sudah menyuguhkan layanannya. Akses data kelimanya bisa dioperasikan dan dimanfaatkan di kawasan ini. Dan kelima operator sudah mendukung sektor pariwisata sesuai harapan kemenpar. (sg)