KALIANDA (IndoTelko) – Kota Kalianda merupakan ibukota Kabupaten Lampung Selatan. Di kota ini seluruh operator jaringan seluler sama-sama sudah menebar sinyal 4G nya.
Rangkaian kegiatan uji jaringan Tim Indotelko menjadikan kota Kalianda ini sebagai salah satu titik uji. Kami beralasan, di kota inilah seluruh pusat administrasi dan perkantoran berada. Lapangan di depan kantor Pemda Lampung Selatan yang kami pilih sebagai lokasi pengukuran.
Pengujian kami lakukan pada Minggu, 30 Juli 2017 pukul 16.00 Wib, dengan perangkat uji antara lain : iPhone 7 Plus, Huawei P9 Lite, Asus Zenfone 3, Sony Xperia Z3, dan Lenovo P2 Turbo. Sedangkan aplikasi yang kami gunakan adalah SpeedTest, Sensorly, dan nPerf.
Sinyal XL EDGE
Dari indikator sinyal di masing-masing ponsel, terindikasi jaringan 4G milik Smartfren, Tri, Indosat, dan Telkomsel saja yang terlihat. Sementara jaringan XL hanya menampakkan indikator EDGE. Sebuah hal yang cukup ganjil yang kami rasakan. Mengingat kualitas sinyal XL di dua titik uji sebelumnya yakni Bukit Randu dan Menara Siger menunjukkan sinyal XL cukup Joss.
Kami berinisiatif melakukan konfirmasi ke pihak XL melalui Public Relation-nya, namun hingga kami meninggalkan lokasi uji pada pukul 18.30 Wib, belum ada konfirmasi kendala jaringan milik XL. Alhasil kami tidak menyertakan XL dalam uji jaringan di titik ini. Kami hanya menjadikan catatan bahwa pada tanggal dan waktu tersebut jaringan XL di kota Kalianda indikatornya hanya EDGE.
Indikator EDGE
Pun operator Indosat. Meski nampak indikator LTE yang muncul, namun daya tangkap sinyalnya hanya satu bar. Itu pun sesekali menghilang dan tidak ada indikator satu bar pun meski kode LTE tetap nampak. Kondisinya setali tiga uang dengan XL. Kekuatan broadband Indosat tidak kami uji di titik ini.
Hasil Uji
Setelah mempersiapkan segala sesuatunya dan memastikan indikator sinyal yang diserap mumpuni, kami mulai melakukan pengukuran kekuatan jaringan tiga operator Smartfren, Telkomsel, dan TRI.
Istimewanya pengujian di titik uji Kota Kalianda ini adalah kami mampu memaksimalkan 3 mesin uji yang kami miliki. Speedtest, Sensorly, dan nPerf. Proses uji kami lakukan secara bersamaan dan hasil uji paling maksimal yang kami ambil sebagai kekuatan akhir.
Kekuatan akses broadband Smartfren menunjukkan angka 13, 68 Mbps di aplikasi Speedtest, 10,67 Mbps di Sensorly, dan 13,66 Mbps untuk kekuatan unduhnya. Sedangkan kekuatan uploadnya ada di angka 17,15 Mbps, 15,52 Mbps, dan 13,68 Mbps.
Sinyal Smartfren
Sementara daya sedot data milik Tri untuk kekuatan unduhnya masing-masing ada di angka 18,72 Mbps pada aplikasi Speedtest, 7,98 Mbps Sensorly, dan 10,15 Mbps nPerf. Pun di kekuatan uploadnya, broadband Tri cukup moncer di angka upload 5,42 Mbps, 6,97 Mbps, dan 17,06 Mbps.
Kekuatan Tri
Di layar ponsel yang berbeda, sinyal Telkomsel dengan indikator full ternyata sesuai dengan hasil uji. Ketiga mesin uji menunjukkan angka kekuatan unduh di atas 30 Mbps. Bahkan untuk aplikasi Speedtest, kekuatan unduhnya mencapai 42,04 Mbps. Angka yang cukup jauh jika dibanding dengan hasil uji menggunakan Sensorly sebesar 32,6 Mbps dan nPerf dengan angka 34,60 Mbps.
Paling Joss
Secara umum kesimpulan yang bisa diambil dari hasil uji di kawasan ini adalah bahwa tiga operator Smaftfren, Telkomsel, dan Tri benar-benar mampu memberikan layanan yang mumpuni. Kekuatan unduh ketiganya di atas rata-rata dan bisa diandalkan. (sg)