TAKENGON (IndoTelko) – Bagi siapa saja yang berkunjung ke Banda Aceh, tentu akan familiar dengan pemandangan warung kopi yang tersebar di berbagai lokasi.
Bahkan julukan kota seribu warung kopi disandang oleh Aceh. Sepertinya banyaknya warung kopi tidak menyurutkan penikmat kopi untuk terus meramaikannya. Hampir tidak ada warung kopi yang sepi pengunjung khususnya di malam hari.
Terkait dengan kopi, tahukah Anda sumber dari segala sumber kopi terbesar di Aceh? Adalah wilayah Kabupaten Aceh Tengah yang disebut sebagai Dataran Tinggi Gayo. Gayo adalah nama yang berasal dari suku yang ada di Aceh. Takengon sendiri adalah ibukota dari Kabupaten Aceh Tengah yang juga dikenal sebagai “Negeri di Atas Awan.
Penghasil Kopi
Gayo merupakan penghasil kopi terbaik di Aceh bahkan di dunia. Bahkan café-café di Jakarta yang menawarkan minuman unggulannya kopi, juga mendapatkan kopi dari Tanah Gayo termasuk Starbuck.
Kopi Gayo Aceh sendiri salah satunya berasal dari perkebunan rakyat yang ada di dataran tinggi Gayo, di Kabupaten Aceh Tengah. Di daerah itulah kopi ditanam melalui cara organik dengan tanpa kontaminasi bahan kimia. Ini yang membuatnya dikenal sebagai sebagai kopi yang ramah lingkungan.
Malahan kopi Gayo sendiri disebut-sebut termasuk kopi organik yang terbaik di dunia. Area perkebunan kopi di Gayo adalah yang terluas di Indonesia. Luasnya mencapai 94.800 hektar.
Menurut Saidi, salah seorang petani kopi yang kami temui, kopi di wilayahnya memiliki kualitas di atas kopi-kopi di wilayah lain. Nantinya selesai panen, kopi-kopi tersebut pun di kelompokkan dalam beberapa kelompok. Mulai dari kelompok premium, super, baik, dan campuran hingga kopi luwak.
Saidi sendiri memasarkan hasil kebunnya kepada penampung yang datang dari Banda Aceh. Dikatakannya, penjualan dengan sistem tersebut memudahkannya untuk cepat mendapatkan uang. “Pembeli datang dan barang langsung di jual,” katanya.
Negeri di Atas Awan
Menikmati kopi Gayo di daeraha asalnya, Takengon, terasa beda. Selain benar-benar menikmati kopi dari sumber aslinya, juga dukungan pemandangan nan indah. Keindahan Takengon tak perlu diragukan lagi. Termasuk Danau Laut Tawarnya.
Dikenal sebagai Negeri di Atas Awan. Hal ini karena saat mendung datang, kumpulan awan pun menyelimuti hampir keseluruhan dataran tinggi di Gayo yang terletak di Bukit Barisan. Dan pemandangan inilah yang seolah-olah kita berada di atas awan.
Dikelilingi oleh deretan Bukit Barisan membuat kawasan Gayo berselimut hawa yang segar dan udara yang sangat bersih. Pun keberadaan danau yang terletak di tengah kota Takengon, Aceh Tengah, menjadikan pesona alam di Gayo sangat menarik dan sayang dilewatkan.
Warung Kopi Mobil di Pantan Terong
Minim Seluler
Nikmatnya kopi dan keindahan alam Tanah Gayo, tak didukung oleh pilihan komunikasi. Masyarakat Aceh tengah khususnya wilayah Takengon dan sekitarnya “dipaksa” untuk menggunakan satu operator saja yakni Telkomsel.
“Di sini hanya ada Telkomsel. Sinyal Telkomsel yang paling baik dan banyak di gunakan,” kata Iwan petani dan pebisnis kopi yang kami jumpai. Dikatakan Iwan, di Takengon masyarakat hanya mengenal Telkomsel. “Mungkin karena sinyalnya stabil dan mudah dijumpai,” tambahnya.
Iwan, Petani Kopi
Apa yang diungkapkan Iwan cukup beralasan. Dari 5 ponsel dan 5 operator yang kami bawa sejak dari Banda Aceh, sinyal Telkomsel yang paling stabil di kota ini. Bahkan operator plat merah ini tampil dengan layanan LTE nya yang punya kecepatan akses data bisa diandalkan. Selain Telkomsel hanya sinyal Indosat saja yang bisa ditangkap. Itu pun hanya sebatas GPRS dari indikator yang nampak di layar ponsel.
Penasaran dengan kekuatan broadband milik Telkomsel di kota ini, kami pun kembali melakukan uji jaringan dengan satu aplikasi uji yakni SpeedTest. Hasilnya kecepatan download Telkomsel mencapai angka maksimal 29,72 Mbps dan kekuatan uploadnya di angka 5,19 Mbps. Proses uji kali ini kami lakukan pada Sabtu/12 Agustus pukul 13.00 Wib.
Rasidin, Lakun Kopi
Kecepatan akses data milik Telkomsel inilah yang mengantarkan Rasidin, pemilik produksi kopi merek Lakun. Rasidin memanfaatkan akses data berkecepatan tinggi Telkomsel untuk mengembangkan bisnis dan pemasaran bisnisnya lewat jejaring sosial. “Pembeli kopi Lakun sudah ke luar Sumatera hingga Jawa,’ katanya. “Nomor saya ini saya pakai juga untuk pesan Whatsapp,” tegasnya. (sg)