YOGYAKARTA (IndoTelko) – Setelah beristirahat dan ngopi ala-ala warung kopi franchise-an bermerek dari Amerika Serikat di kawasan bandara Adisutjipto, kami pun langsung menuju kawasan wisata malam Malioboro. (Baca: Tes jaringan di Adisutjipto)
Lazimnya wisatawan lokal pada umumnya, kawasan Malioboro wajib didatangi apabila berkunjung ke Yogyakarta. Setidaknya kuliner di malam hari atau sekedar kongkow-kongkow.
Waktu menunjukkan pukul 22.30 Wib kala kendaraan yang kami tumpangi tiba di depan stasiun Tugu Yogyakarta. Kami pun langsung menuju warung angkringan tepat di seberang pintu masuk stasiun Tugu. Kopi Joss Pak Agus.
Warung kopi Joss Pak Agus ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Kami pun mesti mengantri tempat untuk beberapa saat sebelum bisa ber-lesehan di tikar-tikar yang di gelar pemilik warung.
Nikmatnya kopi joss
Pesanan yang tak pernah terlewat adalah kopi joss. Kopi ini sangat fenomenal dalam hal penyuguhannya. Bukan kopi sekedar kopi, namun kopi yang sudah di seduh dengan air panas berikut gula sesuai selera yang akan menyeruputnya, lalu di celupkan arang dengan api yang sedang membara.
Momen dicelupkannya bara arang yang merah ke dalam kopi inilah yang nyaris selalu menjadi objek foto para pengunjung.
Biasanya mereka memotret menggunakan kamera ponsel dan tentu saja sasaran selanjutnya adalah sosial media alias sosmed baik facebook, instagram, dan twitter.
Josss!!! Foto-foto yang bisa disebut sebagai momen yang instagramable ini tentunya banyak dikomentari warga sosmed. Ada yang memberikan like, dan banyak pula yang menceritakan pengalamannya bahwa yang bersangkutan pun sudah pernah berkunjung dan menyeruput kopi ber-arang ini.
Sosial medialah yang menjadikan komunikasi ini berjalan. Bagi yang sudah pernah, tentu akan mengomentari dan bercerita pengalamannya. Dan yang belum pernah dan baru mengetahui objek tersebut, maka akan bertanya di mana lokasi dan sebagainya.
Akses data dan internet
Dialog dalam sosmed dengan momen kopi joss tersebut tidak akan terjadi tanpa “campur tangan” penyedia jaringan internet terutama operator seluler. Apalagi letak warung kopi Joss ini berada di pinggir jalan dan makan jalur trotoar.
Ini yang terjadi malam itu. Pengunjung ramai dan mayoritas berdatangan dari luar kota terutama Jakarta. Hal ini terdengar dari dialog kala kelompok-kelompok tersebut berbicara satu sama lain. Mereka asik ber-welfie dan ver-selfie ria atau bahkan ada yang ber-video call dengan keluarga di kota lain.
Dan seperti biasa, tim IndoTelko pun mencoba mengukur kekuatan jaringan 5 operator seluler yang ada di kawasan ini.
Dalam uji jaringan kali ini kami lakukan di kisaran pukul 22.30 Wib hingga larut malam. Ponsel yang kami gunakan terdiri dari Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, dan iphone 7 plus.
Software dan aplikasi yang kami gunakan adalah Speed Test yang menjadi aplikasi standar yang kerap kami gunakan dalam setiap pengujian. Walaupun kadang kami sesekali menggunakan aplikasi penguji Sensorly dan nPerf.
Proses uji jaringan
Berbeda kala menguji jaringan di kawasan bandara Adi Soetjipto. Di Malioboro ini memang kelima operator sama-sama menyuguhkan jaringan 4G. Namun bila melihat angka yang tertera dalam layar ponsel, hasil uji menunjukkan hanya dua operator yang termasuk maksimal memberikan layanan akses data super cepat ini, Smartfren dan Telkomsel.
Smartfren dan Telkomsel masing-masing menyuguhkan kekuatan akses download data mencapai 6,06 Mbps dan 14,0 Mbps. Di kekuatan uploadnya keduanya punya kecepatan sebesar 4,49 Mbps dan 11,2 Mbps.
Sementara tiga operator lainnya yakni Indosat, Tri, dan XL menyuguhkan kekuatan unduh sebesar 2,58 Mbps, 1,62 Mbps, dan 1,13 Mbps. Sementara di kecepatan uploadnya ketiganya punya kekuatan 17,7 Mbps, 7,77 Mbps, dan 5,69 Mbps.
Kesimpulan dari hasil pengukuran kekuatan jaringan lima operator ini adalah bahwa Smartfren dan Telkomsel unggul di kekuatan unduh, sementara Indosat, Tri dan XL lebih mumpuni di kekuatan upload. Pengujian ini kami lakukan pada Jumat, 30 Maret 2018 pukul 20.30 Wib.
Dan menutup malam di Malioboro, perjalanan kami lanjutkan ke kawasan hutan pinus di area wisata kebun buah untuk bermalam di homestay yang sangat alami yang esok harinya akan menikmati nikmatnya jajanan pasar ala Yogyakarta di destinasi digital nan instagramable, Pasar Wisata Kaki Langit. (sg)