SEMARANG (IndoTelko) – Perjalanan tim IndoTelko di kawasan Jawa Tengah berakhir di Bandara Ahmad Yani. Bandara Internasional andalan Jawa Tengah ini berada di kawasan Kota Semarang.
Setelah kami mampir di kawasan Pandanaran dan sekitarnya untuk membeli buah tangan dan sekaligus makan siang, kami melanjutkan perjalanan menuju Bandara Ahmad Yani. (baca : Seluler di Panandaran).
Perjalanan menuju Bandara Ahmad Yani kami tempuh hanya dalam waktu 20 menit. Kondisi jalan sangat lancar, hanya melewati satu traffic light dan satu persimpangan ke kanan, bandara terbesar di Jawa Tengah ini sudah nampak terlihat.
Setelah kami melakukan cek in, kami menuju ruang tunggu sambil menyeruput kopi sebagai penghilang penat. Saat itu kondisi bandara lumayan padat dengan hilir mudik penumpang dan kursi ruang tunggu yang sudah terisi penuh. Maklum kala itu merupakan minggu dengan bonus libur di hari Jumatnya, dan long weekend inilah yang bisa jadi sebagai penyebab membludaknya penumpang di kawasan ini.
Jaringan Seluler
Seperti di persinggahan-persinggahan lainnya, kami pun berkesempatan melakukan uji jaringan seluler di kawasan ini. Setidaknya, menurut kami, keberadaan jaringan seluler terbaik di bandara hukumnya adalah wajib.
Proses uji dilakukan pada Minggu, 1 April 2018 pukul 17.20 Wib. Ponsel yang kami gunakan terdiri dari Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, iphone 7 plus, dan modem Andromax M3Y.
Seperti pengujian sebelumnya, aplikasi atau mesin uji yang kami gunakan adalah Speed Test yang menjadi aplikasi standar yang lebih dominan kami gunakan dalam setiap pengujian. Walaupun kadang kami sesekali menggunakan aplikasi penguji Sensorly dan nPerf.
Dari layar 5 ponsel yang kami gunakan, indikator sinyal yang ditangkap semuanya 4G. Jumlah bar sinyal yang muncul pun tidak mengecewakan, semuanya nyaruis full bar meski turun naik, satu atau dua bar.
Hasil uji
Kekuatan jaringan lima operator di bandara ini tergolong merata. Tiga operator besar Indosat, Telkomsel, dan Tri punya kekuatan dan kecepatan yang cukup berimbang. Hal ini terlihat dari kecepatan unduh dan uploadnya.
Indosat menjadi operator tercepat di sini. Akses unduh Indosat mencapai 13,7 Mbps dengan kecepatan uploadnya sebesar 11,8 Mbps. Ping dalam uji jaringan Indosat di ponsel Asus Zenfone Max Pro ini hanya 59 ms.
Big Tri
Sementara kekuatan kedua milik Telkomsel dengan masing-masing kecepatan unduh dan upload sebesar 5,19 Mbps dan 28,4 Mbps dengan ping 37 ms. Lalu XL sendiri punya kecepatan unduh 2,45 Mbps dan upload 7,55 Mbps dengan Ping 45 ms.
Dua operator “kelas dua” yakni Smartfren dan Tri juga tampil tak begitu mengecewakan. Akses unduh dna upload Smartfren ada di 6,57 Mbps dan upload 2,26 Mbps dengan Ping 129 ms. Ber Youtube ria memutar video dengan durasi 1 jam tidak ada masalah.
Pun kekuatan jaringan Tri tak ada kendala. Memutar video Youtube dan berselancar ke dunia maya lainnya tidak ada kendala. Dengan akses unduh mencapai 4,13 Mbps dan upload 6,09 dengan Ping 50 ms, Tri pun bisa jadi pilihan sebagai teman untuk mempermudah koneksi ke dunia maya di kawasan bandara Ahmad Yani.
Smartfren dan Tri
Kesimpulan yang bisa diambil dari uji jairngan di kawasan Bandara Ahmad Yani ini adalah bahwa lima operator seluler sudah menebar jaringan 4G nya di kawasan ini. Dan fakta bicara bahwa kelimanya punya akses internet yang baik.
Panggilan petugas bandara pun terdengar menyebut nomor penerbangan dan tujuan penerbangan ke Jakarta yang menjadi kendaraan kami. Kami pun segera menuju pesawat untuk kembali ke Jakarta mempersiapkan diri guna kembali ke destinasi digital lainnya.
Tujuan selanjutnya dari perjalanan kami berkeliling destinasi digital adalah kota Palembang dengan andalan destinasi digital Pasar Baba Boentjit di kawasan Sungai Musi dan area Benteg Kuto Besak. Nantikan hasil ujinya. (sg)