PADANG CERMIN, PESAWARAN (IndoTelko) – Satu lagi destinasi digital yang layak dikunjungi wisatawan. Pasar Tahura. Dan tim IndoTelko pun tak melewatkan kesempatan ini untuk berkunjung ke pasar kuliner ini.
Setelah sempat mampir di pusat oleh-oleh Lampung kawasan Teluk Betung, kami pun bergegas menuju lokasi wisata digital, Pasar Tahura. (baca : Kawasan Teluk Betung diselimuti internet cepat)
Pasar yang merupakan satu dari 7 destinasi digital yang menjadi proyek percontohan destinasi digital oleh kementerian pariwisata tahun lalu ini berada di wilayah Kabupaten Pesawaran. Digagas oleh Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Lampung bersama Genpi Kabupaten Pesawaran, Tahura menggelar pasar kuliner saban hari Minggu.
Pasar yang berada di Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdulrahman atau kerap disebut Youth Camp, ada di wilayah desa Hurun, Kecamatan Hanura, Kabupaten Pesawaran, propinsi Lampung.
Pusat Wisata
Pasar Tahura sangat mudah di jangkau. Bagi Anda yang hendak berkunjung ke kawasan ini arahkan kendaraan Anda menuju Pantai Mutun. Nanti di persimpangan pantai Mutun, kita bisa ambil jalur lurus arah Hanura. Petunjuk arah menuju Pasar Tahura akan kita jumpai sekitar 200 meter setelah RM Pindang Ika. Posisi nya persis di sebelah kanan jalan raya. Artinya kita mesti menyeberang untuk mencapai lokasi tersebut.
Menyusuri jalan aspal yang lumayan bagus, kita akan menjumpai gapura berwarna hijau dengan tulisan besar Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdulrahman. Setiap pengunjung dikenakan biaya retribusi masuk sekitar Rp 3000 per orang di luar biaya parker kendaraan.
Pasar ini beroperasi hanya pada hari Minggu, pukul 07.00 Wib hingga 15.00 Wib. Berbagai atraksi wisata bisa dijumpai di sini. Ada kuliner khas Lampung, spot-spot foto yang unik, hingga pertunjukan wisata yang bersifat tematis setiap minggu.
Selain spot-spot foto yang Instagramable, pengunjung akan bisa menikmati gemericik air sungai sambil menyeruput air kelapa muda dan jajanan kuliner khas Lampung. Kalau ingin wisata yang lebih menantang, di sekitar lokasi juga terdapat pemandangan air terjun yang masih sangat alami.
Jaringan internet
Tentu saja jaringan internet menjadi salah satu kebutuhan utama di sebuah destinasi digital yang instagramable sebagai mana Pasar Tahura. Pasalnya, wisatawan dan kaum milenial biasanya sehabis melakukan selfie atau pun berfoto sana-sini, langsung menguploadnya ke jejaring sosial.
Namun tidak dengan Pasar Tahura. Di pasar ini sangat “miskin” jaringan internet dan atau jaringan seluler. Hanya ada sinyal Indosat, itu pun tidak maksimal. “Susah sekali kalau kita mau buka sosmed di sini. Gak ada sinyal,” kata Wati, salah seorang wisatawan asal Bandar Lampung. DIkatakan Wati, untuk bisa berkomunikasi dengan ponselnya, ia mesti berpindah tempat di lokasi berbeda atau yang sedikit lebih tinggi.
Hal ini pun dibuktikan oleh tim IndoTelko Group. Dari lima ponsel dan lima operator yang kami bawa dan gunakan sebagai perangkat uji jaringan, hanya ponsel ber sim card Indosat saja yang aktif dengan jaringan HSDPA dan kadang 4G. Sementara empat operator lain tidak ada sinyal sama sekali alias blank. Hanya Telkomsel yang bisa menangkap sinyal HSDPA dan 4G apabila kita bergeser posisi sedikit, misalkan saja agak ke atas menyeberang sungai kecil di pasar ini.
Namun apabila kita berada di pintu masuk atau gapura Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdulrahman ini, sinyal operator sangat sempurna di dapat. Kecuali operator XL yang hanya EDGE, dan Smartfren yang sama sekali nol.
Seperti biasa kami mencoba melakukan uji kecepatan akses jaringan seluler operator. Kali ini hanya 3 yang kami coba uji, plus XL yang menyuguhkan EDGE.
Kekuatan jaringan di Tahura
Proses uji kami lakukan pada Minggu, 22 April 2018 pukul 13.00 Wib. Kami menggunakan lima perangkat ponsel kelas atas yang sudah berjaringan 4G dan berbekal jeroan yang tak kalah tangguh. Ada Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, iphone 7 plus, dan modem Andromax M3Y. Sementara mesin uji yang digunakan adalah Speed Test dan sesekali Sensorly dan nPerf. Namun untuk kali ini aplikasi SpeedTest lah yang kami pilih dan gunakan secara maksimal.
Hasilnya cukup memuaskan. Tiga operator mempunyai kekuatan akses data yang bisa diandalkan. Indosat misalnya. Operator ini punya kekuatan unduh maksimal di angka 9,43 Mbps dan kecepatan uploadnya mencapai 3,84 Mbps dengan ping 25ms. Sementara kekuatan Telkomsel terlihat sangat tangguh. Telkomsel benar-benar unjuk gigi dengan kekuatan unduhnya mencapai angka maksimal 44,9 Mbps dan kekuatan uploadnya 15,2 Mbps dengan ping 69ms.
Sementara jaringan Tri ada di angka 4,71 mbps untuk akses unduhnya dan 2,03 Mbps untuk kecepatan uploadnya dengan ping 35 ms. Sedangkan jaringan XL dengan EDGE nya hanya punya kekuatan unduh 0,07 Mbps dan upload 0 mbps dengan ping 1239 ms.
Usai menguji kekuatan jairngan di kawasan Taman Hutan Raya ini, beberapa kesimpulan yang bisa kami ambil adalah bahwa pasar Tahura memang merupakan pasat digital, namun belum sempurna kehadiranya karena minim akses internet.
Pengunjung hanya bisa berkomunikasi dengan ponselnya mesti keluar area hingga gapura utama.
Artinya keberadaan destinasi digital seperti halnya Pasar Tahura, harus menjadi perhatian khusus bagi industri telekomunikasi khususnya operator seluler. Karena dukungan dari sektor telekomunikasi, sinergi dari para operator penyedia jaringan seluler, bisa menghasilkan destinasi digital yang sempurna dan banyak dikunjungi wisawatan. Destinasi yang instagramable, destinasi digital yang viral di sosial media. (sg)
Video jaringan di Pasar Tahura :