BATAM (IndoTelko) – Akhir dari perjalanan kami di kawasan Pulau Batam adalah Bandara Internasional Hang Nadim, Nongsa.
Bandara ini memiliki 3 landasan pacu dengan panjang 4.025 meter yang menjadikan bandara ini sebagai bandara berlandas pacu terpanjang di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara setelah Bandara KLIA Kuala Lumpur, Malaysia kala itu. Hang Nadim kini mampu menampung 18-pesawat berbadan lebar dengan jenis Boeing 747, dan Boeing 767.
Terletak di kelurahan Batu Besar, kecamatan Nongsa, kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Nama bandara ini merupakan nama dari tokoh termashur dari Kesultanan Malaka, yakni Laksamana Hang Nadim.
Hang Nadim resmi dibuka sebagai bandara umum pada 3 Januari 1995. Diresmikan oleh Presiden Soeharto kala itu, Hang Nadim melayani penerbangan internasional dengan ditandai mendaratnya 12 pesawat milik Malaysia Airlines dan 12 pesawat milik Singapore Airlines. Saat itu kondisi landasan tergolong darurat lantara masih berupa tanah.
Bandara Internasional
Sebagai bandara internasonal, Hang Nadim setiap harinya selalu di singgahi pesawat-pesawat berbadan besar baik dengan tujuan Batam atau pun hanya sekedar transit untuk menuju ke bandara lain.
Trafik penerbangan lewat bandara ini cukup padat. Apalagi beberapa maskapai kerap delay dalam waktu yang cukup lama.
Dari pantauan kami di bandara ini, selain warga negara Indonesia (WNI), juga didominasi oleh wisatawan-wisatawan asing. Kebanyakan dari mereka adalah wisatawan dari Asia Tenggara, Malaysia dan Singapura. Termasuk para ekspatriat-ekspatriat yang hendak kembali ke negara asalnya.
Kami berada di bandara ini sejak pukul 16.00 Wib. Penerbangan yang akan kami jalani mengalami delay yang cukup lama. Pesawat yang kami tumpangi baru take off pada pukul 20.30 Wib.
Akses Telekomunikasi
Menunggu bukan pekerjaan yang menyenangkan. Kami pun mesti mencari kegiatan untuk sekedar membunuh waktu. Tentu saja ini juga banyak dilakukan oleh penumpang yang bernasib sama dengan kami. Mengutak-atik gaget alias smartphone. Entah bermain game, video call dengan keluarga, atau memutar video di youtube.
Tentunya aktivitas tersebut membutuhkan jaringan internet yang kencang. Kesempatan delay ini pun kami manfaatkan untuk mengintip kekuatan akses data dari jaringan 5 operator seluler yang beroperasi di kota Batam ini.
Sebagai informasi, ponsel yang kami gunakan dalam uji jaringan kali ini terdiri dari Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, iphone 7 plus, dan modem Andromax M3Y. Sedangkan mesin uji yang digunakan adalah Speed Test dan Sensorly.
Kala memastikan jaringan yang tertangkap oleh indikator sinyal masing-masing ponsel, semua operator menyuguhkan sinyal 4G yang sempurna. Indikator sinyal tertangkap baik di masing-masing ponsel. Dan tentunya kami langsung menuju tahap berikutnya, melakukan pengujian jaringan.
Hasil uji
Pada pengujian kali ini, kembali kami tidak melibatkan operator Tri. Hal ini disebabkan server pada aplikasi yang kami gunakan di ponsel ber simcard Tri tidak stabil bahkan kerap hilang. Kurang fear rasanya apabila Tri dilibatkan dalam pengujian kali ini.
Pengujian ini kami lakukan pada Senin/30 April 2018 pukul 17.00 Wib. Proses uji pertama yang kami lakukan menggunakan aplikasi SpeedTest.
Hasil uji dengan SpeedTest ini menunjukkan bahwa kekuatan unduh Indosat mencapai titik speed tertinggi di angka 12,0 Mbps, upload 3,39 Mbps dan ping 49ms. Sedangkan daya unduh operator Smartfren juga tak jauh dengan Indosat berdaya sedot 12,2 Mbps, upload 5,74 Mbps dengan ping 50ms.
Selanjutnya daya sedot Telkomsel tertangkap layar sebesar 43,4 Mbps, upload 4,63 Mbps, dan ping 44ms. Sementara XL punya daya unduh sebesar 25,5 Mbps, upload 20,9 Mbps dan ping 38ms.
Keempat operator meski punya kekuatan yang berbeda, namun kala memutar video youtube yang sama, tidak ada perbedaan atau kendala yang berarti. Semuanya berjalan dengan lancar.
Selesai menguji dengan aplikasi SpeedTest, kami melanjutkan melakukan pengujian ini dengan aplikasi Sensorly. Dari hasil uji dengan aplikasi ini, kekuatan masing-masing operator nyaris tidak ada perubahan dalam hal urutan. Telkomsel masih menjadi yang tercepat dengan angka unduh 34,8 Mbps, upload 5,4 Mbps, dan ping 78ms.
Posisi kedua ditempati XL dengan daya sedot maksimal mencapai 25,50 Mbps, upload 16,55 ms, dan ping 60ms. Pun daya sedot Indosat yang berada di posisi ketiga. Indosat punya kekuatan unduh sebesar 13,27 Mbps, upload 3,02 Mbps, dan ping 140ms. Disusul Smartfren yang punya kekuatan unduh sebesar 10,90 Mbps, upload 5,10 Mbps, dan ping 79ms.
Kami menarik kesimpulan dari hasil uji jaringan di Bandara Hang Nadim ini bahwa semua opererator sudah menevar sinyal 4G nya dengan maksimal. Dan hasilnya, semua operator punya kekuatan unduh yang maksimal. (sg)