TANJUNGPINANG (IndoTelko) – Setelah kami ngaso sesaat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF), kami pun bergegas menuju tempat makan siang.  Maklum waktu sudah menunjukkan pukul 1 siang di jam tangan yang kami gunakan. Artinya di kota ini sudah masuk pukul 14.00 WIT, lumayan terlambat untuk makan siang. Â
Tempat makan yang jadi sasaran kami adalah Pondok Makan (PM)  Sarbana. Restoran ini spesialis menyuguhkan menu laut.  Letaknya di jalan Sultan Sulaiman Kampung Bulang, Tanjungpinang Timur.  Perjalanan kami tempuh sekitar 30-45 menit dari bandara.
Restoran ini berada di pinggir pantai.  Bahkan boleh dibilang letaknya di atas permukaan laut berbentuk rumah panggung.  Pemandanganya langsung menghadap pantai.  Sayangnya, kala kami berkunjung ke sini, kondisi air laut sedang surut.  Sehingga keindahan pantai kurang begitu bisa dinikmati.
Gonggong dan SembilangÂ
Menu andalan restoran ini adalah ikan sembilang sambal ijo dan berbagai masakan gonggong.  Menu yang kedua ini sangat istimewa.  Maklum gonggong merupakan makanan khas Tanjungpinang.
Gonggong penampakannya seperti kerang/keong. Daging siput di dalamnya lah yang menjadi santapan kita.  Rasanya sangat gurih dan nikmat dimasak dengan bumbu apapun.
Sambil menikmati masakan gonggong bumbu asam manis, kami dan para pengunjung lainnya menyempatkan ber swa foto dengan background pantai dan atau Sungai Carang di belakangnya.Â
Pouolernya gonggong menjadi makanan olahan membuat pemerintah kota Tanjungpinang membangun gedung berbentuk gonggong. Letak gedung yang menjadi destinasi wisata ini berada di pinggir laut menghadap ke laut Laman Boenda.  Bagi wisatawan yang ingin tau banyak destinasi wisata di Kepulauan Riau terutama Pulau Bintan, wajib berkunjung ke gedung ini.  Pasalnya di sinilah segala pusat informasi wisata Kepri bisa dijumpai.
Diresmikan pada akhir 2016 lalu, gedung ini diharapkan bisa menjadi gerbang wisata bahari bagi wisata di Propinsi Kepulauan Riau khususnya Bintan.
Kembali ke PM Sarbana.  Menurut tour guide yang menemani kami selama di Bintan, PM Sarbana ini adalah salah satu restoran andalan dan terbesar di Bintan.  Selain masakan nya yang khas Tanjungpinang, Sarbana sepertinya sudah biasa menerima tamu-tamu dalam kapasitas kecil hingga rombongan.
Wajar bila Sarbana jadi target para tamu untuk menikmati makanan khas Tanjungpinang.  Termasuk spot-spot fotonya yang instagramable. Â
Karena hal tersebut, sudah wajar pula bila di kawasan Sarbana di lengkapi atau minimal ditingkatkan infrastrukturnya.  Jalan yang terlalu sempit apabila dilalui bus perlu diperlebar. Termasuk jaringan telekomunikasi yang juga mesti diberikan atau ditingkatkan. Â
Akses telekomunikasi dan internetÂ
Di sela-sela makan siang dan menikmati lezatnya gonggong asam manis, Kami mencoba mencari tau operator seluler apa saja yang sudah menebar sinyalnya di sini. Â
Sebagaimana di Bandara RHF, di Sarbana kami juga ditemani lima ponsel dengan lima operator, Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, iphone 7 plus, dan modem Andromax M3Y.Â
Dari hasil pantauan kami di lima ponsel tersebut, hanya 3 operator yang menyuguhkan 4G. Smartfren, Telkomsel, dan XL. Sedangkan Indosat dan Tri hanya HSDPA.  Bahkan kekuatan sinyal Indosat dan Tri kerap turun naik.  Sehingga kami tak melanjutkan proses uji kekuatan jaringan dua operator ini. Â
Pengujian jaringan ini kami lakukan pada Kamis, 26 April 2018 pukul 14.50 WIT.  Proses uji kami gunakan aplikasi SpeedTest. Pengujian meliputi kecepatan upload, download, dan kelancaran dalam memutar video dari Youtube.
Angka kekuatan unduh Smartfren di Sarbana mencapai angka maksimal 3,01 Mbps kala itu.  Sementara kekuatan uploadnya ada di angka 0,07 Mbps dengan ping 48ms.  Dengan kekuatan tersebut, saat digunakan untuk berkeliling berbagai situs ternama tidak ada kendala, lancar jaya.
Pun saat diajak masuk ke situs youtube, dan dilanjutkan memutar video dengan durasi 1-1,5 jam, kami merasakan hal yang sama. Memang sedikit terputus, namun pemutaran video berjalan lancar.
Hal yang dialami Telkomsel pun sama.  Memutar video dari youtube, tak mengalami kendala berarti.  Meski kadang terasa ada jeda, namun untuk orang awam yang tidak begitu memperhatikan secara detil, jeda tersebut bak angin lalu.
Kekuatan Telkomsel untuk akses unduhnya mencapai 2,64 Mbps, dengan daya uploadnya di angka 2,76 Mbps dan ping 37ms. Keseimbangan antara kekuatan unduh dan upload oleh Telkomsel sangat terasa.  Angka unduh dan upload hasil uji nyaris sama. Â
Sementara XL dengan kekuatan unduh jauh di atas Smartfren dan Telkomsel juga berkinerja baik.  Angka unduh XL lebih dari 10 Mbps, tepatnya 12,9 Mbps.  Sedangkan daya uploadnya mencapai angka 9,90 Mbps dengan ping 46ms.
Sama dengan Smartfren dan Telkomsel.  Kinerja XL kala berselancar dunia maya dengan membuka berbagai situs dan juga menonton video youtube terasa lancar.  Bakan sama sekali tanpa jeda sedikit pun.
Garis besar kesimpulan yang bisa diambil dari hasil uji jaringan di kawasan ini, bahwa hanya 3 operator saja yang sudah menebar jaringan 4G nya.  Indosat dan Tri masih sebatas 3G atau 3,5G. Â
Sedangkan dari tiga operator dengan sinyal 4G, XL berada di posisi paling atas memimpin Telkomsel dan Smartfren baik dari segi kekuatan unduh dan uploadnya.
Namun perlu di perhatikan bahwasannya hasil uji saat itu dan hasil uji pada kesempatan lain bisa jadi berbeda.  Termasuk operator mana yang punya kecepatan di atas operator lain.  Jadi uji jaringan ini tidak menjamin di lain waktu kita akan mendapat kecepatan yang sama (sg)