Di bandara ini, 4G Telkomsel ditantang XL dan Smartfren

06:34:00 | 05 Jun 2018
Di bandara ini, 4G Telkomsel ditantang XL dan Smartfren
Bandara lombok (dok)

LOMBOK (IndoTelko) – Ada beberapa akses untuk masuk ke Propinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).  Bisa lewat jalur laut melalu beberapa pelabuhan, dan tentu saja lewat udara melalui bandara yang tersedia.

Kali ini Tim IndoTelko berkesempatan mengunjungi NTB lewat jalur udara.  Sasarannya adalah mengunjungi beberapa destinasi digital yang ada di propinsi beribukota Mataram ini.  

Tujuan kami mengunjungi Lombok adalah untuk mengetahui sejauh mana jaringan 4G mengcover wilayah ini dan seberapa kencang jaringan tersebut khususnya akses data memanjakan pengguna di NTB.  

Ada lima destinasi atau titik uji jaringan yang kami singgahi kali ini.  Kelimanya merupakan destinasi strategis yang banyak dikunjungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Kawasan pertama yang kami singgahi so pasti Bandara Lombok. Bandar Udara internasional Lombok tepatnya.  Bandara ini mulai beroperasi pada 1 Oktober 2011 lalu menggantikan bandara sebelumnya yakni Selaparang di kota Mataram.

Berada di bawah naungan Angkasa Pura I, bandara yang terletak di jalan Tanak Awu, sekitar 8 kilometer dari kota Praya ibukota Kabupaten Lombok Tengah ini melayani penerbangan domestik maupun international.  Artinya selain warga Indonesia, bandara ini pun akan banyak di singgahi warga negara asing sebagai wisatawan mancanegara.  

Infrastruktur dan jalur telekomunikasi

Penampakan bandara ini cukup mewah dan termasuk punya layanan yang baik.  Salah satunya transportasi mulai dari taksi hingga bus Damri.

Sebagai destinasi wisata, Bandara Lombok mestinya juga sudah dicover jaringan  telekomunikasi termasuk akses internet.  Tak sekedar komunikasi voice, namun juga akses data berkecepatan tinggi sangat dibutuhkan para penumpang yang keluar masuk bandara.

Tiba di bandara ini sekitar pukul 12.30 Waktu Indonesia Tengah (WIT).  Seperti biasa kami memanfaatkan waktu istirahat untuk mengintip sinyal-sinyal yang mampu dtangkap masing-masing operator di kawasan ini.

Lima ponsel yang kami bawa, antara lain Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, iphone 7 plus, dan modem Andromax M3Y langsung kami aktifkan.  Kelimanya pun menunjukkan indikator sinyal yang berbeda-beda.  

Indikator sinyal menunjukkan bahwa Smartfren, Telkomsel dan XL sudah menyuguhkan 4G.  Sedangkan Indosat dan Tri hanya memberikan layanan di jalur HSDPA.  Parahnya lagi, sinyal Tri tidak mampu ditangkap dengan baik. Indikator sinyal selain HSDPA kerap 3G atau bahkan blank.  Alhasil proses pengujian jaringan di bandara ini kami tidak melibatkan Tri.

SpeedTest

Pengujian kami lakukan pada Sabtu/5 Mei 2018, pukul 13.00 Waktu Indonesia Tengah (WIT).  Proses uji melibatkan mesin uji Sensorly dan SpeedTest.  

Di bandara ini, 4G Telkomsel ditantang XL dan Smartfren

Pengujian pertama kami maksimalkan menggunakan aplikasi SpeedTest.  Proses pengukuran speed unduh dengan aplikasi ini tidak ribet dan membutuhkan waktu lama. Sekali klik start maka proses uji akan berlangsung 1-2 menit.  Begitu seterusnya berulang-ulang.

Hasilnya, jaringan HSDPA Indosat menyuguhkan akses data maksimal di angka 13,5 Mbps, upload 1,05 Mbps, dan Ping 67ms.  Keluar masuk situs berita, IndoTelko.com, Kompas.com maupun Antaranews.com tidak ada kendala.

Pengujian memutar video Youtube pun demikian. Jaringan Indosat meski hanya HSDPA, mampu diajak untuk memutar video Youtube dengan baik.  Meski sedikit ada jeda dalam hitungan detik, namun untuk pengguna yang awam, jeda tersebut tidak terasa sama sekali.

Sedangkan tiga operator yang sukses menebar sinyal 4G nya bekerja maksimal dengan angka-angka kekuatan unduh yang tergolong lumayan terutama Telkomsel dan XL.  

Smartfren misalnya.  Operator yang pada tahap pengujian ini kami gunakan media modem Andromax M3Y dan ponsel Lenovo P2 Turbo,  mampu unjuk kekuatan akses download di angka maksimal 4,29 Mbps, upload 9,14 Mbpas, dan ping 67ms.  Seperti halnya Indosat, akses data Smartfren mampu membantu pengguna untuk keluar masuk situs dan memutar video di Youtube.  Hampir tak ada kendala berarti kala pengujian berlangsung.

Sementara Telkomsel dan XL saling bersaing adu kekuatan unduh dengan masing-masing menunjukkan angka unduh 11,6 Mbps dan 20,4 Mbps.  Sedangkan kekuatan upload nya ada di angka 22,6 Mbps dan 9,13 Mbps.  Bisa dibilang keduanya berimbang dan saling unggul di dua akses baik unduh maupun upload.

Sensorly

Setelah mengukur kekuatan akses data dengan SpeedTest, kami mencoba membuktikan kekuatan yang sama dengan aplikasi Sensorly. 

Di bandara ini, 4G Telkomsel ditantang XL dan Smartfren

Proses uji dengan aplikasi ini rata-rata membutuhkan waktu 3-5 menit untuk sekali uji.  Kami melakukan beberapa kali uji hingga hasil yang stabil.  Lalu angka uji yang paling tinggilah yang kami jadikan rujukan maksimalnya akses data sebuah jaringan operator.

Indosat dengan kekuatan HSDPA nya mengalami hasil yang berbeda cukup jauh kala pengujian dengan SpeedTest.  Dalam jeda waktu yang tidak lama dengan pengujian pertama, akses unduh Indosat ada di angka maksimal 3,56 Mbps dan upload 1,24 Mbps dengan ping 136ms.

Namun kondisi kestabilan kala kami keluar masuk berbagai portal berita dan juga memutar video di Youtube tidak beda jauh saat kami gunakan aplikasi SpeedTest.  Pemutaran video berdurasi 30 menit hingga 1 jam berjalan baik dan lancar. 

Lain halnya dengan hasil uji Smartfren.  Antara pengujian dengan SpeedTest dan Sensorly, kekuatan Smartfren nampak stabil.  Angka unduh nya berada di 4,70 Mbps dan upload 7,29 Mbps dengan Ping 92ms.

Di ponsel lainnya, Telkomsel terlihat lebih gahar untuk daya unduhnya yang mencapai 14,8 Mbps, upload 18,0 Mbps dan Ping 80ms.  Kekuatan Telkomsel ini merupakan kekuatan tertinggi ketimbang operator lain termasuk XL.

XL memiliki kekuatan unduh maksimal di angka 13,38 Mbps, mengalami penurunan 7 poin kala diuji dengan SpeedTest. Sedangkan kekuatan uploadnya ada di angka 8,08 Mbps dan ping 99ms.  

Di bandara ini, 4G Telkomsel ditantang XL dan Smartfren

Kesimpulan dari pengujian jaringan di kawasan Bandara Internasional Lombok ini adalah bahwa kualitas jaringan terutama akses data berada di atas rata-rata.  Hal ini berlaku bagi Smartfren, Telkomsel, dan XL.  Sedangkan untuk Indosat yang stabil di jaringan 3,5G juga patut diacungi jempol.  Kekuatan unduhnya masih bisa diandalkan biarpun tidak di jaringan 4G.

Namun, seperti pengujian jaringan sebelumnya dan di tenpat berbeda, kami menyatakan bahwa hasil uji di waktu sekarang hasilnya tidak mutlak.  Bisa jadi saat pengujian di lakukan di waktu berbeda, ceritanya akan lain.  (sg)

Proses Uji dalam video : 

 

Baca Juga: