JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan hingga Sabtu (29/9) pukul 09:00 WIB sebanyak 431 dari 3007 BTS di Sulawesi Tengah (Sulteng) atau 14,33% tidak berfungsi karena terhentinya pasokan listrik.
Selain itu ada beberapa link jaringan telekomunikasi dari Palu ke Santigi, ke Mamuju dan ke Poso terputus akibat gempa bumi tektonik berskala 7.7 SR di Donggala, Sulteng,pada Jumat (28/9) pukul 17:02 WIB.
"Panggilan melalui beberapa operator telekomunikasi sulit dilakukan ke Palu karena semua koneksi IPBB putus, hanya radio link 150 Mbps yg masih terhubung. Namun demikan jaringan operator telekomunikasi yang bisa digunakan telah memberikan layanan panggilan gratis dari Palu dan sekitarnya untuk ke semua operator. Hal itu sebagai bagian dari upaya dukungan komunikasi untuk koordinasi penanganan bencana gempa," ungkap Plt. Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Setu dalam keterangan (29/9).
Dikatakannya, proses pemulihan jaringan telekomunikasi di beberapa lokasi masih terkendala proses koordinasi dan adanya dampak tsunami yang terjadi. Namun demikian, operator telekomunikasi telah melakukan mobilisasi radio pengganti dan pengiriman tim untuk melakukan pemulihan langsung di BTS yang tidak berfungsi.
Untuk akses operator telekomunikasi melakukan reroute jaringan dengan mengoptimasikan segmen transmisi (optimalization transmission segment) Palu-Gorontalo.
Pemerintah juga telah melakukan respons cepat dengan pengiriman tim tanggap darurat dan evakuasi korban bencana di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Selain itu, tim juga membangun rumah sakit lapangan dan membawa bantuan makanan, sembako, selimut dan tenda.
Perbaikan landasan pacu dan sistem navigasi Bandara Mutiara Sis Aljufr, Palu juga tengah dilakukan secara cepat. Hingga siang ini, dari 7 gardu induk listrik yang rusak, sudah 2 gardu induk yang bisa beroperasi kembali.
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga terus memantau perkembangan terkini bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9) melalui Tim Crisis Center (TCC). Sasaran dari Tim Crisis Center untuk memantau akses, amenitas, dan atraksi yang terkait langsung dengan wisatawan di Donggala dan sekitarnya.
Siang ini, dipimpin Menteri Koordinator Bidang Polhukam Wiranto, rombongan menteri dan Panglima ABRI bertolak dari Halim Perdanakusuma menuju Palu untuk melakukan penanganan bencana. Ikut dalam rombongan Menteri Kominfo Rudiantara, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang.
Telkomsel
GM External Corporate Communication Telkomsel, Denny Abidin mengatakan Telkomsel terus berupaya maksimal untuk memulihkan layananan telekomunikasi akibat gempa bumi itu.
"Saat ini layanan komunikasi SMS dan suara berangsur pulih dan jaringan 4G kita sudah recover dibeberapa wilayah disana. Adanya penurunan kualitas layanan akibat terputusnya dan terbatasnya pasokan Daya listrik dan terputusnya Fiber optik," katanya.
TelkomGroup dan Telkomsel berupaya maksimal untuk mempercepat pemulihan layanan telekomunikasi di Palu dengan membawa mobile power sebagai perangkat penunjang catuan listrik untuk keperluan proses recovery infrastruktur jaringan komunikasi.
"Saat ini pun kami tengah mengirimkan tim unit siaga bencana, tim TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity) dari kota terdekat untuk segera membantu pendirian posko darurat serta percepatan pemulihan layanan jaringan telekomunikasi,” tutup Denny.(wn)