JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan kondisi pemulihan layanan seluler sudah mencapai 75,65% pasca bencana gempa bumi & Tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng) beberapa waktu lalu.
"Hingga Hari ke-10, pasca-bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Tengah, jaringan telekomunikasi seluler yang sudah berfungsi mencapai 75,65% atau sebanyak 2.662 BTS yang aktif," ungkap PLT Kepala Humas Kominfo Ferdinandus Setu dalam keterangan (9/10).
Diungkapkannya, sebanyak 64 unit telepon satelit telah didistribusikan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) ke posko-posko penanganan pengungsi di wilayah Sulawesi Tengah.
Petugas dan warga dapat menggunakan telepon satelit tersebut utk koordinasi dan komunikasi percepatan pemulihan pasca-bencana.
Dari 19 perangkat internet satelit yg disiapkan BAKTI Kemkominfo sebanyak 11 perangkat yg sudah berfungsi yang tersebar di posko2 di Kota Palu. Sebanyak 8 (delapan) perangkat akan sedang dipasang di Kota Donggala dan Sigi.
Sebelumnya, Kominfo mengungkapkan pasokan listrik yang belum maksimal masih menjadi kendala bagi tiga operator seluler (Telkomsel, Indosat, dan XL) untuk memulihkan layanan di Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca gempa bumi dan tsunami.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan, sewaktu bencana alam gempa bumi dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, khususnya Palu serta Donggala tanggal 28 September, hanya 12% dari keseluruhan 35.000 BTS yang masih aktif beroperasi.
"Ada dua penyebab BTS tidak dapat berfungsi. Pertama karena kehilangan pasokan listrik dan kedua, karena terdampak getaran gempa bumi maupun tsunami. Posisi penopang BTS miring, roboh dan lain sebagainya. Jadi tidak berfungsi karena tak ada pasokan listrik," ujarnya, pekan lalu.(wn)