2019, Kominfo targetkan 4G hadir di seluruh Indonesia

12:30:00 | 26 Feb 2019
2019, Kominfo targetkan 4G hadir di seluruh Indonesia

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informtika (Kominfo) optimistis layanan 4G akan menyelimuti seluruh wilayah Indonesia pada akhir 2019.

"Saat ini dari jumlah 514 kota kabupaten di Indonesia setidaknya 97% wilayah sudah terselimuti jaringan broadband 4G LTE," ungkap Direktur Pengembangan Pita lebar Ditjen, Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Benyamin Sura dalam keterangan, kemarin.

Dikatakannya, sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo Desember 2015 yang lalu, coverage jaringan broadband 4G LTE di Indonesia, sudah lebih dari 90% dari total populasi di Indonesia. Bahkan Telkomsel sudah memiliki cakupan hingga 97% dari total populasi di 514 kabupaten kota di Indonesia.

Menurutnya, pembangunan 4G LTE cepat dikarenakan investasi yang lebih terjangkau dan mudah dalam instalasinya.  

“Kita harapkan tahun 2019 nanti 100% wilayah Indonesia sudah dapat menikmati layanan broadband 4G LTE,”terang Benyamin.

Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi BRTI Agung Harsoyo mengatakan penyebaran jaringan 4G harus diikuti dengan edukasi yang benar kepada masyarakat. 

“Diharapkan dengan adanya penetrasi broadband hingga seluruh wilayah di Indonesia dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Indonesia. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan secara optimal e-commerce, e-health, e-government dan e-learning. Sehingga broadband nantinya dapat menjadi enabler pertumbuhan ekonomi nasional,”ujar Agung.

Agung menilai saat ini operator selular sudah sangat siap untuk melayani masyarakat yang membutuhkan layanan broadband 4G LTE di seluruh Indonesia. 

Selain industri aplikasi yang akan tumbuh, penjualan dan perkembangan device dengan teknologi 4G LTE juga semakin berkembang. Ketika launching layanan 4G LTE, harga device dengan teknologi tersebut masih terbilang mahal. 

Namun setelah penetrasi broadband 4G LTE ini sudah tersebar luas, produsen device khususnya dengan teknologi LTE semakin marah dengan varian harga yang beragam. Dari segmen entry level hingga high end level. Salah satu produsen yang mendapat berkah dari pertumbuhan broadband 4G LTE adalah produsen Advan.

Public Relations Manager Advan (PT Bangga Teknologi Indonesia) Mohamad Ilham Pratama mengatakan penjualan handphone Android terus mengalami peningkatan. Permintaan yang tinggi terjadi pada handset di segmen entry level.

"Saat pemerintah tengah menggalakkan migrasi layanan ke 4G LTE dengan spektrum yang lebih efektif dan efisien. Sehingga banyak masyarakat khususnya yang masih menggunakan layanan 2G ingin mulai mencoba menggunakan layanan 4G LTE dengan segmen entry,"terang Ilham.

Meski memiliki segmen entry level, produk yang dijual Advan sudah mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang ingin menggunakan layanan e-commerce, e-health ataupun e-government. Untuk melayani pelanggannya, Ilham mengatakan management Advan telah menyediakan layanan penjualan dan purna jual yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

"Kita dalam melakukan penjualan juga akan mengikuti pembangunan infrastruktur 4G LTE yang dilakukan oleh operator telekomunikasi,"terang Ilham.

Sebelumnya, OpenSignal menyatakan di Indonesia layanan 4G tak stabil dan ideal kecepatannya. Kecepatan 4G berada di titik rendah yakni 5,7 Mbps di kisaran jam 9 pagi dan tercepat di 18,5 Mbps saat tengah malam (2 atau 3 dini hari) setiap harinya. (Baca: 4G di Indonesia)

Alhasil, Indonesia berada di nomor 6 terbawah dari 77 negara yang disurvei OpenSignal untuk ukuran kecepatan 4G di saat jam lengang. Pasalnya kecepatan terendah di kisaran 8,6 Mbps, tertinggi di 18,5 Mbps.(tp)

Baca Juga: