Menuju Smart City, Pekalongan siapkan Quickwins

PEKALONGAN (IndoTelko) – Pemerintah Kota Pekalongan bersiap menuju Smart City, langkah awalnya menyusun Quickwins dan butuh akses internet yang stabil.

Dalam rangka mencapai target menjadi smart city yang baik, Pemkot Pekalongan mulai meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sekaligus mendukung penerapan e-government di lingkungan pemerintahan kota yang terkenal dengan batiknya ini.

Salah satu layanan yang mulai dijalankan secara digital adalah perizinan. Layanan ini merupakan salah satu bentuk pelayanan secara online dimana prinsip dasar pelayanan online adalah untuk mewujudkan transparansi dan inovasi serta membentuk kualitas pelayanan yang cepat, tepat dan akuntable.

Tekad Pekalongan menjadi kota cerdas tentunya akan bisa terlaksana dengan dukungan infrastruktur yang baik khususnya akses telekomunikasi dan data.

Langkah lain yang mulai dijalankan pemerintah kota ini adalah penerapan tanda tangan digital untuk surat keterangan di tingkat Kelurahan, dan penerapan jaringan IPAL Komunal dengan IoT untuk mengurangi dampak rob. Kedua rencana tersebut merupakan bagian dari Quickwins pemkot Pekalongan.

Dukungan lima operator seluler sangat terasa di kota ini.  Akses data kelima operator begitu moncer dan stabil dengan kecepatan download dan upload dia atas rata-rata.

Tiga titik pengujian jaringan yang dilakukan tim IndoTelko menjadi bukti bahwa Pekalongan sangat didukung oleh jaringan seluler yang joss.  

Ada 3 titik uji yang kami bisa buktikan di kota pekalongan ini.  Kantor Samsat, stasiun kereta api, dan kantor DPRD/Alun-alun.  Pengujian kami lakukan pada Kamis, 21 Maret 2019.  

Di kawasan Samsat Pekalongan, pengujian kami lakukan pada pukul 08.28 Wib.  DI saat pelayanan Samsat sedang ramai-ramainya.  Pengujian di sini kami menggunakan dua aplikasi yakni Speedtest dan nPerf.  Hasil keduanya bisa dibilang berimbang dan bisa dijadikan sebagai rujukan.

Uji dengan Speedtest menunjukkan bahwa kecepatan download kelima operator di atas 15 Mbps dengan akses tercepat milik Smartfren, disusul Telkomsel, Tri, Indosat, dan XL (lihat tabel di bawah).

Penasaran dengan hasil uji speedtest, kami kembali melakukan uji dengan aplikasi uji nPerf.  Hasilnya pun tidak jauh berbeda.  Hanya saja secara urut lima operator seluler untuk skor akhir pengujian adalah sebagai berikut : Telkomsel 67796 nPoints, Smartfren 59501 nPoints, Tri 55424 nPoints, Indosat 53329 nPoints, dan XL 39053 nPoints.

Secara lebih rinci, di bawah ini kami paparkan tabel-tabel hasil pengujian di kawasan Samsat Pekalongan menggunakan aplikasi nPerf. Mulai dari prosentase browsing dan streaming, hingga skor akhir.

Berpindah ke titik uji kedua yakni Stasiun kereta api Pekalongan.  Di pintu masuk kota Pekalongan via jalur kereta api ini, koneksi akses data lima operator pun tergolong sangat baik.  Pengujian kami lakukan pada pukul 08.43 Wib.

Tiga operator tercepat terdiri dari Smartfren, Indosat, dan Telkomsel punya kekuatan unduh di atas 10 Mbps.  Sementara dua operator lainnya Tri dan XL masing-masing punya speed download 1,52 Mbps dan 9,18 Mbps, lihat tabel di bawah ini :

Lanjut ke pengujian selanjutnya yakni kantor DPRD dan Alun-alun Pekalongan.  Di sini merupakan titik atau pusat keramaian kota Pekalongan.  Selain menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan masyarakat, alun-alun ini juga sebagai destinsi wisata masyarakat lokal.  

Pengujian di titik uji ketiga ini dilakukan pada kisaran pukul 09.00 Wib. Di bawah ini tabel hasil pengujian jaringan dan akses data di kawasan DPRD dan Alun-alun Pekalongan :

Ketiga titik uji yang menunjukkan hasil sangat baik tersebut tentunya akan memperlencar pemkot Pekalongan untuk menuju smart city. Satu quickwins lainnya adalah Pekalongan Batik Fusion yang merupakan gabungan dari Pekan Batik, Batik Night Market, Kirab Batik,  dll dalam sebuah kartu pintar atau aplikasi terintegrasi.

Disamping itu, jauh sebelumnya, Pekalongan juga sudah memiliki perpustakaan digital melalui aplikasi berbasis android.  Aplikasi yang sangat berguna bagi masyakarat Pekalongan untuk menambah wawasan dan pengetahuan lewat koleksi buku-buku milik pemerintah Pekalongan.  Sehingga konsep dan rencana smart city tidak hanya sekedar rencana.  Pekalongan go to smart city.  (sg) 

Proses Uji dalam video :