Transformasi Demak dan Kudus menjadi smart city

07:33:00 | 17 Apr 2019
Transformasi Demak dan Kudus menjadi smart city
Aktifitas masyarakat Kudus (dok)

DEMAK & KUDUS (IndoTelko) – Pemerintah Kabupaten Demak dan Kudus berkomitmen untuk mewujudkan kotanya sebagai kota  pintar berbasis informasi dan teknologi (IT) atau Smart City.  Berbagai persiapan terus dilakukan.  Peningkatan layanan kepada masyarakat secara online juga mulai dilakukan.

Kedua kota ini sejak 3 tahun lalu sudah memanfaatkan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).  Salah satunya dengan menggerakkan UKM digital.  Masyakarat yang memiliki usaha kecil dan menengah diarahkan untuk memasarkan produknya tidak hanya lewat ofline namun memaksimalkan digitalisasi dengan penjualan online.

Keduanya terus menggenjot pemanfaatan teknologi informasi hingga ke pelayanan publik. Pemkab Demak misalnya.  Baru-baru ini menggelar workshop pengelolaan website Organisasi Pemerintah Daerah (OPD). Acara ini sebagai tindak lanjut realisasi program unggulan Bupati Natsir yang akan mewujudkan daerah bekas pusat kekuasaan kesultanan Bintoro ini sebagai kota pintar alias smart city.  

Demak go digital

Pemkab Demak sangat merespon datangnya era  globalisasi teknologi komunikasi dan informasi yang tidak mungkin dihindari. Langkah awal yang dilakukan adalah menggagas digitalisasi arsip dengan E-arsip BPKPAD.  Pemerintah Demak mulai meninggalkan kearsipan kertas menjadi digital dengan akses internet dan cloud.

Akses telekomunikasi dan akses data di kota ini pun menjadi kebutuhan penting dan sangat vital.  Tuntutan koneksi internet yang stabil dan mapan bukan lagi hal yang baru.  Kondisi ini direspon seluruh operator seluler dengan menggelar jaringan 4G nya di kawasan strategis di Demak.

Salah satu titik strategis yang menjadi perhatian para operator penyedia layanan seluler ini adalah kawasan alun-alun dan masjid Sunan Kalijaga.  Area yang dikenal dengan Simpang Enam ini selain sebagai pusat kegiatan masyarakat Demak, juga terdapat berbagai perkantoran termasuk kantor Bupati.

Di titik ini, tim uji jaringan IndoTelko membuktikan kekuatan akses data lima operator. Kelimanya tergolong baik bahkan sangat bisa diandalkan.  XL Axiata, Telkomsel, dan Smartfren adalah tiga operator terbaik yang menyuguhkan akses data mumpuni.  Speed unduh XL mencapai angka maksimal 38,3 Mbps, Telkomsel di angka 31,4 Mbps, dan Smartfren mencapai kecepatan maksimal 18,3 Mbps.

Transformasi Demak dan Kudus menjadi smart city

Kampung digital Kudus

Tak kalah dengan Demak.  Pemkab Kudus lebih agresif lagi dalam memanfaatkan teknologi informasi.  Dalam kurun dua hingga tiga tahun terakhir, Kudus sudah menggulirkan layanan kependudukan secara digital.  Inti dari layanan tersebut adalah memotong panjangnya jalur antrian dan membuat masyarakat tidak bolak-balik lagi dalam pengurusan surat-menyurat dan administrasi kependudukan.  

Adalah Aplikasi Si Mamad atau Sistem Administrasi Manajemen Administrasi Desa yang dikembangkan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kudus.  

Di sektor pendidikan, Kudus punya aplikasi Si Pintar yang sudah bergulir sejak tiga tahun lalu dan sangat bermanfaat bagi para siswa di wilayah Kudus yang tidak lagi mesti menenteng buku banyak kala berangkat ke sekolah.  

Menurut Bupati Kudus Mustofa, semua pihak harus menyesuaikan tuntutan masa kini yang serba digital. Dikatakannya, jika hal ini tidak dilakukan, pihaknya akan tertinggal jauh oleh daerah lain dan tidak mendapat apa-apa.

Di kota ini, jaringan 4G operator seluler pun sangat bisa diandalkan.  Ada dua titik yang jadi destinasi uji jaringan yang kami lakukan.  Pertama di kawasan Tugu Identitas Kudus.  Area ini XL dan Telkomsel menyuguhkan akses internet dengan kecepatan di atas rata-rata. Speed unduh XL dan Telkomsel masing-masing sebesar 38,3  Mbps dan 31,4 Mbps.  Sangat lebih dari cukup untuk koneksi internet daam bentuk apapun termasuk pemutaran video di youtube.  

Transformasi Demak dan Kudus menjadi smart city

Dalam uji coba pemutaran video di youtube dan juga streaming, akses internet Telkomsel dan XL sama sekali tidak ada bufering, lancar jaya tanpa ada kendala.

Begitu pun di titik uji lainnya yang tak kalah strategis.  Alun-alun Kudus.  Lokasi ini menjadi ajang unjuk kecepatan internet oleh Smartfren dan Telkomsel. Kedua operator ini jadi yang terkencang untuk akses unduhnya di angka 25,4 Mbps dan 13,7 Mbps.  

Transformasi Demak dan Kudus menjadi smart city

Kekuatan speed data seluruh operator di Demak dan Kudus memang menjadi modal besar bagi Pemkab kedua nya serta masyarakat Demak dan Kudus untuk go digital yang tentunya akan mencapai mimpinya menjadi kota pintar alias smart city. (sg)

Proses uji dalam video :

 

Baca Juga: