BONDOWOSO (IndoTelko)- Salah satu industri yang berperan menggerakkan perekonomian Bondowoso adalah Pariwisata.
Letaknya yang dekat dengan destinasi wisata Ijen, membuat Bondowoso kerap dilalui wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Salah satu pintu masuk atau akses termudah bagi para pendaki ke kawasan Ijen memang melalui kota ini.
Wajar bila kota ini “menuntut” kehadiran infrastruktur yang baik. Tak hanya berupa jalan, transportasi dan akomodasi, juga akses telekomunikasi khususnya akses data.
Terdiri dari 23 Kecamatan, 10 Kelurahan dan 209 desa, Bondowoso dihuni oleh mayoritas suku Madura. Dan bahasa Madura pun menjadi bahasa sehari-hari masyarakat di sini.
Bicara akses telekomunikasi khususnya akses data, Bondowoso sangat membutuhkan jalur data yang andal. Koneksi internet mapan, idealnya sudah bisa dinikmati oleh masyarakat Bondowoso, setidaknya di kawasan strategis kota ini.
Tim uji jaringan IndoTelko berkesempatan melakukan uji kekuatan akses data di beberapa titik strategis di Bondowoso. Kantor pemerintahan, titik keramaian/alun-alun, dan fasilitas publik seperti rumah sakit.
Titik uji pertama yang kami tuju adalah kawasan Tugu Gerbong Maut. Tugu yang menjadi simbol serta bukti perjuangan para pahlawan di masa penjajahan.
Di kawasan ini juga terletak kantor Bupati Bondowoso. Hasil uji di kawasan ini terlihat cukup baik. Akses unduh lima operator semuanya di atas 25 Mbps. Proses pengujian dilakukan pada Jumat, 5 April 2019 pukul 09.35 Wib.
Bila disusun secara berurutan berdasarkan yang tercepat, Telkomsel berada di urutan pertama dengan kekuatab unduhnya 38 Mbps, upload 14,8 Mbps, ping 27 ms. Disusul XL dengan speed download 36,8 Mbps, upload 21,2 Mbps, ping 49 ms. Lalu Indosat yang punya kecepatan download 27,5 Mbps, upload 8,13 Mbps, ping 60 ms, Smartfren download 26,4 Mbps, upload 8,70 Mbps, ping 45 ms, dan selanjutnya Tri dengan akses download 25,1 Mbps, upload 11 Mbps, ping 56 ms.
Berpindah ke titik uji lainnya. Kawasan layanan publik, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koesnadi. Pengujian di sini kami lakukan pada pukul 10.00 wib.
Pun hasilnya tidak mengecewakan. Akses unduh lima operator ada di kisaran 10 Mbps hingga 31 Mbps. Kekuatan terendah dirasakan pada operator Tri dengan kekuatan unduh 10,5 Mbps, upload 2,91 Mbps, ping 18 ms. Lalu Indosat berspeed download 10,7 Mbps, upload 3,53 Mbps, ping 69 ms, Smartfren, download 26,4 Mbps, upload 28,5 Mbps, ping 55 ms. Selanjutnya XL dengan akses download 27,6 Mbps, upload 13,8 Mbps, ping 53 ms, dan kembali Telkomsel sebagai yang tercepat dengan speed unduh download 31,4 Mbps, upload 31,6 Mbps, ping 42 ms.
Perjalanan kami lanjutkanke kawasan perkantoran lainnya, Kantor DPRD. Di tempat ini kami melakukan pengujian pada pukul 10.22 Wib. Namun hasilnya sedikit berbeda dengan hasil uji di dua titik sebelumnya. Di mana di kawasan ini teejadi pelemahan akses 4G pada operator Indosat.
Kekuatan Indosat sangat lemah di Kantor DPRD ini. Indosat hanya mampu mendapat speed terbaik untuk unduhnya di angka 2,73 Mbps, upload 3,35 Mbps, ping 73 ms. Sedangkan empat operator lainnya oke-oke saja dan sebanding dengan hasil uji di dua titik sebelumnya.
Telkomsel masih yang terunggul dengan kekuatan unduhnya mencapai angka 29,7 Mbps, upload 15,7 Mbps, ping 32 ms, disusul
XL dengan download 20,6 Mbps, upload 3,65 Mbps, ping 61 ms. Dilanjutkan Smartfren dengan kecepatan unduh 19,8 Mbps, upload 1,76 Mbps, ping 42 ms, dan Tri yang punya speed download 6,86 Mbps, upload 0,89 Mbps, ping 38 ms.
Tiga titik uji yang kami singgahi ini membuktikan bahwa Bondowoso sudah diselimuti akses 4G yang mapan. Kelima operator secara maksimal menebar sinyal 4G nya dengan kualitas baik. Dengan begitu, kebutuhan Bondowoso akan akses data yang mapan sudah terpenuhi dan tentunya diharapkan mampu mendongkrak perekonomian di kota ini terutama sektor pariwisata. (sg)
Proses uji dalam video