BLITAR (IndoTelko) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Blitar berencana mendigitalisasi semua dokumen catatan sipil yang diterbitkannya.
Upaya ini sebagai bentuk implementasi dari hasil Rakornas Kependudukan periode pertama tahun 2019. Digitalisasi dilakukan untuk mempercepat layanan kepada masyarakat.
Baru-baru ini Pemerintah kabupaten Blitar menggandeng Bukalapak dengan meluncurkan Kampung Wirausaha Online di Lingkungan Gogolatar, Kelurahan Kaweron, Kecamatan Talun. Ini salah satu bentuk keseriusan Blitar dalam menuju era digital.
Diresmikan oleh Wakil Bupati Blitar Marhaeinis Urip Widodo, kampong wirausaha online ini bertujuan membantu dan memberikan solusi teknologi dalam memasarkan produk UMKM. Nantinya diharapkan bisa menambah daya saing daerah dan tentunya menaikkan omzet pelaku UMKM di Kabupaten Blitar.
Kampung Wirausaha Online dilengkapi berbagai fasilitas pendukung mulai dari internet gratis, ruang kerja, dan pendampingan wirausaha untuk pemula.
Dukungan akses internet di seluruh wilayah Blitar menjadi faktor terpenting untuk mempercepat Blitar menuju kota digital.
Dari penelusuran dan kunjungan tim IndoTelko ke berbagai kawasan penting di Blitar, kota ini ternyata sudah tercover jaringan 4G dari operator seluler yang cukup baik.
Ada tiga titik yang kami jadikan sample pengujian. Satu titik destinasi wisata yakni makam Bung Karno, dan dua lainnya adalah alun-alun dan kantor DPRD.
Khusus di alun-alun, hanya sinyal Tri yang tidak terdeteksi. Selain itu, empat operator seluler menyuguhkan jaringan yang baik.
Kami berhasil melakukan pengujian dengan 2 aplikasi uji Speedtest dan nPerf. Hasilnya, hanya Indosat saja yang hasilnya kurang memuaskan. Sementara 3 operator lainnya Smartfren, Telkomsel, dan XL rata-rata memiliki akses unduh di atas 22 Mbps.
Cerita lain kala kami berkunjung ke alun-alun. Kami melakukan pengujian di kawasan ini menggunakan aplikasi Speedtest. Hasilnya ternyata sinyal 3 sudah terdeteksi bahkan memiliki kekuatan unduh sangat baik.
Lagi-lagi Indosat kurang bersahabat di kawasan alun-alun ini. Empat operator lainnya mampu memberikan layanan terbaiknya.
Bergeser ke kawasan kantor DPRD. Di sini kelima operator saling unjuk kekuatan. Boleh jadi karena ini merupakan kawasan perkantoran, maka pihak operator saling berlomba menancapkan kekuatan akses datanya di kawasan ini.
Hanya Tri yang memiliki angka kekuatan unduh maksimal 7 Mbps. Sedang empat operator lainnya tembus di atas angka 10 Mbps bahkan di angka maksimal 33 Mbps milik Telkomsel.
Berikut proses uji dalam video