PONOROGO (IndoTelko) – Saat kota-kota lain berkemas untuk menuju digitalisasi dan Smart city, diam-diam Pemkab Ponorogo pun tak mau ketinggalan. Wilayah dengan luas 1.371,78 km² ini bersiap menjadi kota yang cerdas dengan layanan digitalnya di berbagai sektor.
Di mulai dari industri UMKM dengan basis digital. Menurut Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, pihaknya sudah mempersiapkan digitalisasi untuk kota Ponoroga sejak dua tahun lalu. “Konsepnya sudah ada,” katanya.
Bagi Ponorogo, jalan menuju terbentuknya smart city memang tidak mudah. Apalagi di Ponorogo masih ada kendala yang harus segera dipecahkan. Salah satu kendala yang sangat vital adalah akses internet yang belum merata. Masih ada beberapa titik di Ponorogo yang belum tersentuh jaringan internet.
Tim uji jaringan IndoTelko berkesempatan melakukan pengecekan sinyal lima operator sekaligus mengukur kekuatan akses data kelimanya di beberapa titik strategis di Ponorogo.
Hal ini kami lakukan untuk membuktikan sejauh apa Ponorogo bersiap menuju smart city dan sejauh apa pula dukungan operator seluler dalam menyuguhkan akses internet yang merata bagi masyarakat Ponorogo.
Ada tiga titik uji yang jadi target kami. Kawasan Rumah sakit Harjono, Kawasan Jabung, dan alun-alun yang juga sebagai pusat pemerintahan pemkab Ponorogo.
Titik pertama yang kami tuju adalah Rumah Sakit Umum Daerah Harjono. Di titik uji ini kami mendapati lima operator sudah menyuguhkan jaringan 4G nya. Bahkan kelimanya menebar sinyal 4G yang sangat baik dengan indikator di masing-masing ponsel yang kami gunakan full bar.
Hasil uji di kawasan ini menampatkan Smartfren jadi yang terbaik dengan kekuatan unduhnya 33,1 Mbps, upload 3,36 Mbps, ping 50 ms, disusul Telkomsel speed downloadnya 31,9 Mbps, upload 8,92 Mbps, ping 28 ms, lalu Indosat download 22,6 Mbps, upload 8,58 Mbps, ping 70 ms, Tri download 12,3 Mbps, upload 5,19 Mbps, ping 36 ms, dan XL download 9,71 Mbps, upload 12,7 Mbps, ping 52 ms.
Bergeser ke titik uji selanjutnya adalah kawasan Jabung. Tepatnya di pusat kuliner es dawet Gempol. Di kawasan ini banyak sekali kios-kios es dawet yang bisa di pilih sesuai selera. Boleh dibilang ini kawasan strategis dan destinasi wisata kuliner yang kerap dikunjungi banyak tamu dan wisatawan yang datang ke Ponorogo.
Sambil menyeruput es dawet gempol, kami melakukan pengujian dan pengukuran akses data lima opeator. Indikator sinyal di kawasan ini menunjukkan lima operator sudah menebar jaringan 4G nya meski dengan beragam indikator sinyal. Ada yang full bar dan ada pula yang hanya setengah indikator barnya dari 5 bar yang ada
Di kawasan Jabung ini kami mendapati kinerja akses data kelima operator cukup baik. Kekuatan unduh kelimanya di atas 5 Mbps bahkan di angka maksimal 41,1 Mbps. Telkomsel menjadi yang tercepat dengan kekuatan unduh 41,1 Mbps, upload 21,36 Mbps, ping 31 ms, Tri download 22,2 Mbps, upload 12,3 Mbps, ping 34 ms, Smartfren download 16 Mbps, upload 2,86 Mbps, ping 56 ms, Indosat download 13,7 Mbps, upload 5,62 Mbps, ping 59 ms, serta XL download 5,45 Mbps, upload 3,6 Mbps, ping 49 ms.
Satu titik yang juga tak kalah strategis bahkan menjadi titik paling strategis adalah alun-alun Ponorogo yang juga pusat pemerintahan pemda Ponorogo, yakni kantor bupati Ponorogo dan juga Masjid Agung Ponorogo.
Di sini hanya 3 operator yang bisa diandalkan. Dua operator lainnya terlihat kurang maksimal, yakni Indosat dan Tri. Keduanya punya kekuatan unduh yang kurang baik. Indosat download 0,38 Mbps, upload 9,51 Mbps, ping 178 ms dan Tri download 0,28 Mbps, upload 0,32 Mbps, ping 51 ms.
Tiga operator lainnya tampil cukup baik. Telkomsel dan XL bersaing ketat dengan kekuatan unduh dan upload yang merata. Telkomsel download 28,8 Mbps, upload 28,8 Mbps, ping 37 ms, XL download 27,9 Mbps, upload 16 Mbps, ping 51 ms, disusul Smartfren download 7,09 Mbps, upload 3,16 Mbps, ping 162 ms
Dari hasil pengujian di tiga titik strategis Kabupaten Ponorogo, kami menarik kesimpulan bahwa Ponorogo sudah tercover akses 4G yang maksimal dengan coverag area sinyal yang merata. Artinya Ponorogo tidak ada alasan dan kendala lagi untuk masuk ke fase digitalisasi menuju smart city. (sg)
Proses uji dalam video :