ENDE (IndoTelko) – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait pemerataan pembangunan di Kawasan Indonesia Timur, hari ini XL Axiata resmi menebarkan sinyalnya di kawasan ujung Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur.
Ditandai dengan pengoperasian BTS USO (Universal Service Obligation) nya di desa Aewora, Kecamatan Maurole, Kabupaten Ende, XL menegaskan komitmennya mendukung pemerintah dalam pemerataan dan penyediaan layanan telekomunikasi di daerah yang selama ini belum terjangkau layanan telekomunikasi dan data, yang juga selaras dengan rencana XL Axiata untuk terus mengembangkan infrastruktur jaringan ke wilayah di luar Pulau Jawa.
Dikatakan Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya, keikutsertaan XL dalam program USO ini karena strategi XL yang akan ekspansi ke luar Jawa selaras dengan USO. “Program ini selaras dengan strategi kita. Karenanya kita komit dengan Bakti dan ambil lebih banyak,” katanya kepada IndoTelko di sela-sela peluncuran BTS USO dimana XL merupakan operator telekomunikasi pertama yang on air jaringan USO di 2019.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Propinsi Nusa Tenggara Timur, Drs. Aba Maulaka, Direktur Layanan Telekomunikasi & Informasi untuk Badan Usaha Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) KOMINFO, Dhia Anugrah Febriansa, Kepala Balai Monitoring Propinsi Nusa Tenggara Timur, Moh. Syarif Helmi, SE, SH, MM, Kepala Bidang TIK Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol. Wahyu Prihatmaka, SH. Sementara itu mewakili XL Axiata, hadir Direktur Teknologi, Yessie D. Yosetya dan Group Head East Region, Bambang Parikesit.
XL sendiri tahun ini berencana membangun 289 BTS USO di berbagai Provinsi yang sebagian besar masuk Kawasan Timur Indonesia (KTI), termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurut Yessie, semua titik BTS USO yang dibangun XL Axiata tahun ini berada di 51 kabupaten, sebagian besar di antaranya ada di Kawasan Tengah dan Timur Indonesia, termasuk Sulawesi, NTT, Maluku, dan Papua. Pembangunan jaringan USO di titik-titik tersebut telah mulai dilaksanakan sejak Oktober 2019 dan akan tuntas sebelum akhir tahun ini.
Ditambahkannya, tahun depan XL berharap bisa melanjutkan program ini di area yang semakin luas. Pihaknya akan mengelola dan mengembangkan semua jaringan USO yang dibangun menjadi jaringan yang benar-benar mampu melayani masyarakat semaksimal mungkin agar memberikan nilai ekonomi dan bisnis. “Area luar Jawa, memiliki potensi perluasan jaringan terutama karena penggunaan data internet yang sangat tinggi,” katanya.
Berdasarkan data APJII, pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan hingga 500% dari 29 juta menjadi 171 juta, di mana 44% penggunanya berada di luar Jawa dan akan terus bertambah. Dengan potensi ini, XL sangat optimis untuk mengembangkan potensi bisnis terutama data di area luar Jawa, termasuk area-area jaringan USO.
Sebelumnya, XL Axiata sudah hadir di NTT sejak tahun 2017 dengan jaringan data berkualitas di 22 kota/kabupaten di Nusa Tenggara Timur, dengan dukungan total sekitar 1.000 BTS. Khusus jaringan 4G, sudah masuk ke 19 kota/kabupaten, dengan lebih dari 200 BTS. Kota/kabupaten yang sudah terlayani jaringan data XL Axiata adalah Alor, Belu, Ende, Flores Timur, Kota Kupang, Kupang, Lembata, Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Nagekeo Ngada, Rote Ndao, Sikka, Sumba Barat, Sumba Timur, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Sabu Raijua, Sumba Barat Daya, Malaka, dan Sumba Tengah. Total jumlah pelanggan lebih dari 65 ribu dan 90% nya adalah pelanggan yang aktif menggunakan data XL Axiata. (sg)