JAKARTA—PT Sarana Menara Nusantara Tbk (Sarana Menara) membukukan laba bersih pada Rp 283,884 miliar pada 2011 atau naik 183% dibandingkan perolehan 2010 sebesar Rp 100,014 miliar.
Direktur Utama Sarana Menara Adam Gifari mengungkapkan kinerja yang positif berhasil didapat berkat peningkatan pendapatan dan turunnya beban bunga yang harus ditanggung perseroan.
Sepanjang 2011, pendapatan perseroan naik 21,7 persen, dari Rp 1,355 triliun pada 2010 menjadi Rp 1,650 triliun. Meski beban pokok dan biaya depresiasi dan amortisasi turut naik, perseroan masih bisa mencatat laba bruto Rp 1,079 triliun, naik sekitar 20 persen dibandingkan tahun 2010.
Kontributor terbesar bagi laba bersih perseroan adalah turunnya biaya keuangan hingga 43,7 persen dari Rp 787,938 miliar menjadi Rp 443,388 miliar. Padahal, di saat yang sama, total utang perseroan justru meningkat dari Rp 6,186 triliun menjadi Rp 7,049 triliun. Penurunan biaya keuangan itu terutama disebabkan keberhasilan perseroan mengupayakan restrukturisasi utangnya dari yang berbunga tinggi menjadi berbunga rendah.(id)