Evy Soenarjo : Kami yang Terbesar

Evi Soenarjo, Presdir Global Teleshop

PT Global Teleshop menyusul induk usahanya,  PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO), melantai di bursa.

Sebelumnya Trikomsel telah menjalin aliansi dengan Global Teleshop dalam penjualan produk telekomunikasi dan TI sejak akhir 2010. Sinergi kedua itu menjadikan Trikomsel dan Global sebagai jaringan retail terbesar di Indonesia dengan jumlah gerai sekitar 1.250 unit. 

Sosok Evi Soenarjo masuk ke Global Teleshop yang selama ini identik dengan nama Hermes Thamrin karena perseroan telah diakuisisi. Terkenal dekat dengan salah satu pemegang saham Trio, Sugiono Wiyono, menjadikan wanita yang suka tampil ala sosialita ini menjadi orang nomor satu di Global Teleshop.

Berikut kutipan wawancara Indotelko dengan Presiden Direktur Global Teleshop ini dalam dua kesempatan berbeda yakni kala RUPS TRIO dan Paparan Publik Global Teleshop belum lama ini.

Apa alasan membawa Global Teleshop ke bursa saham?

Kami memilih untuk membiarkan Global Teleshop mandiri tidak digabungkan dengan Trikomsel karena keduanya memiliki keunggulan dan pasar  masing-masing. Jika nanti ada penggabungan, hanya terjadi di back end dan pengembangan sumber daya manusia.

Bergabungnya Global Teleshop dengan Trikomsel,  menjadikan kami  sebagai distributor produk telekomunikasi dengan jaringan terbesar di Indonesia.

Berapa toko yang dimiliki?

Kami sekarang memiliki sekitar 1.200 toko diluar yang bekerjasama dengan principal untuk membuat showroom. Tahun ini rencananya Global Teleshop akan membangun 100 toko dan Trikomsel 200 toko. Hingga semester I-2012 sudah berdiri 40 toko.

Bagaimana positioning Global Teleshop?

Global Teleshop adalah peritel telekomunikasi dengan berbagai merek terkenal seperti Apple, BlackBerry, HTC, LG Mobile, Nokia, Samsung, Sony Mobile, dan Acer. Belum lagi kami juga menjual produk operator yakni Telkomsel. Initial Publiv Offering (IPO) yang dijalankan ini akan memperkuat portfolio Global Teleshop dalam rangka ekspansi guna menghadapi pertumbuhan di industri telekomunikasi.   

Kami juga memiliki keuntungan karena telah mengakuisisi PC Mac sehingga menjadi Apple Premium Seller produk Apple.

Apakah tidak takut terjadi kanibalisasi antara Global Teleshop dengan Trikomsel?

Saya rasa tidak. Trikomsel itu membidik segmen A, B, dan C. Global Teleshop lebih bermain di A dan B, walau ada juga C. Dari sebaran toko juga berbeda, Trikomsel hadir hingga kabupaten, sementara Global Teleshop banyak di ibukota Provinsi. Nantinya, Global Teleshop akan fokus berjualan smartphone, feature phone, dan tablet. 

Pasar Tablet dan Smartphone kian turun harganya, tidak takut menganggu omzet?

Itu tidak menjadi masalah. Perilaku pelanggan itu pasti ingin naik kualitasnya. Ketika tidak puas dengan produk yang murah, maka akan mencari yang lebih baik. Mereka yang siap berpindah ini lumayan besar, dan itu akan dibidik oleh Global Teleshop

Bagaimana dengan proyek ponsel lokal G-Mobile?

Kami tidak lagi menggarap G-Mobile. Kami sudah membaca gelagat ponsel lokal mengalami penurunan sejak dua tahun lalu. Karena itu rencana bangun pabrik di China pun dibatalkan. Sekarang kita ganti bisnis itu ke aksesori dan produk internet seperti modem.