Jakarta (Indotelko) - Evercoss telah mengumumkan rencananya membangun pabrik pertamanya di Semarang, Jawa Tengah seluas 8 hektar, dengan nilai investasi sebesar Rp1 triliun, yang setengahnya akan diambil dari dana kas internal sedangkan sisanya berasal dari pinjaman bank.
Lalu bagaimana perkembangan rencana yang telah digembar-gemborkan sejak akhir tahun lalu itu? Berikut petikan wawancara Indotelko dengan Chief Marketing Officer EverCoss, Janto Djojo saat peluncuran Phablet 6 inci bertajuk Evercoss Elevate A66S.
Bagaimana dengan rencana pembangunan pabrik di Indonesia?
Kami belum bisa ungkapkan. Namun yang jelas, rencananya sudah siap beroperasi tahun ini.
Waktu tepatnya?
Belum bisa kami ungkap. Nanti kalau sudah dekat waktunya pasti akan kami umumkan.
Fungsi pabrik itu sendiri nantinya bagaimana?
Fokus pastinya hanya untuk proses perakitan perangkat. Sedangkan untuk spare part, kami masih akan bekerja sama dengan beberapa pabrik yang ada di China karena beberapa bagian komponen belum bisa kami produksi sendiri.
Kabarnya Foxconn mau mendirikan pabrik di Indonesia. Komentarnya?
Kita lihat saja nanti jadi atau tidak mereka bikin di sini.
Memangnya ada kemungkinan Foxconn urung mendirikan pabrik?
Ya kita lihat saja nanti. Kan kondisinya beda di Indonesia dengan di China.
Kendalanya dimana?
Yang saya tahu, ada beberapa hal yang membuat Foxconn bisa memproduksi ponsel dengan biaya murah. Pabrik mereka di China berdiri di atas tanah yang gratis dari pemerintah sana. Buruhnya pun disediakan (dibayar) oleh pemerintah, sebanyak 1 juta orang, langsung dibayarkan oleh pemerintah.
Di Indonesia?
Nah, di sini apa bisa seperti itu? Belum nanti akuisisi lahan untuk pabrik di Indonesia. Kita semua tahu, lahan di Indonesia harganya selalu naik. Lalu upah buruh dan karyawan. UMR saja berapa?. Belum lagi regulasi dan birokrasi di Indonesia yang akan dihadapi Foxconn nantinya.
Jadi kemungkinan besar, jika Foxconn mendirikan pabrik di Indonesia, ponsel yang diproduksinya tidak akan semurah biasanya?
Ya, lihat saja beda investasinya.
Kalau Foxconn mendirikan Pabrik, apa mungkin Evercoss mau bekerja sama?
Kemungkinan kerja sama selalu ada dengan siapapun. Jika memang bisa menguntungkan bekerja sama, kenapa tidak. Tapi jika bisa lebih menguntungkan bikin sendiri, kenapa harus kerja sama?.(ct)