JAKARTA (indotelko) – Plafon kredit modal kerja milik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi Rp 1.2 triliun atau naik 50% dari sebelumnya Rp 800 miliar dari Bank Central Asia (BCA).
Sekretaris perusahaan Erajaya Syaiful Hayat dalam keterbukaan informasinya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/10), menyatakan perseroan dan beberapa anak usahanya telah menandatangani perubahan keempat atas Perjanjian Kredit dengan BCA dimana plafon fasilitas kredit menjadi sekitar Rp 1.2 triliun.
“Perjanjian dilakukan pada 26 September dimana empat anak usaha terlibat,” katanya.
boxfoto(menikmati-keindahan-labuan-bajo-dengan-huawei-p10)
Anak-anak usaha yang terlibat dalam perjanjian itu adalah PT Data Citra Mandiri, PT Sinar Eka Selaras, PT Erafone Artha Retailindo, dan PT Teletama Artha Mandiri. Semua anak usaha ini dimiliki langusung oleh Erajaya sahamnya sebesar lebih dari 99%.
“Fasilitas kredit dari BCA tersebut diberikan secara joint borrowing dimana masing-masing dari anak usaha bisa melakukan penarikan atas pinjaman,” katanya.
Direktur Marketing dan Communications Erajaya Swasembada Djatmiko Wardoyo menambahkan, perseroan sebelumnya mendapatkan plafon kredit modal kerja dari BCA sebesar Rp 800 miliar .
“Kami dianggap sebagai perusahaan yang baik dan memiliki konduite yang bagus, karena itu plafon dinaikkan menjadi 1.2 triliun rupiah. Rencananya nanti dana itu akan digunakan sebagai modal kerja seperti pengadaan barang untuk dijual,” jelasnya.
Galaxy Note II
Lebih lanjut Pria yang akrab dipanggil Koko ini mengungkapkan, perseroan tengah agresif menggeber penjualan Samsung Galaxy Note II dengan membuka pre order. “Kami mendapatkan hak eksklusif dari Samsung untuk melakukan pre order produk terbarunya. Soal jumlah unit tersedia belum bisa diungkap,” katanya.
Berkaitan dengan penjualan iPhone 5, Koko mengaku, tidak optimistis akan bisa dilepas ke pasar Indonesia pada tahun 2012.
“Kalau melihat prosedurnya tidak mungkin tahun ini, tetapi kita lihat dulu, siapa tahu ada perubahan. Dua anak usaha, iBox dan Sinar Eka Selaras punya hak memasarkan produk Apple,” katanya.
Saat ini Erajaya mendistribusikan dan memasarkan 11 brand handset di Indonesia, yakni Samsung Mobile, BlackBerry, Nokia, Sony Mobile, Apple, Motorola, LG, Dell, Huawei, Acer, dan Venera yang merupakan merek sendiri. Perusahaan juga telah bekerja sana dengan vendor produk teknologi informasi, yakni Asus, Dell, HP, Toshiba, Lenovo, Advance, dan Sony.
Pada semester II tahun ini, Erajaya menargetkan membangun sekitar 70 gerai baru di seluruh Indonesia. Gerai-gerai baru ini akan dikelola oleh dua anak usahanya, yakni PT Erafone Artha Retailindo dan Teletama Artha Mandiri (TAM). Pada semester I Erafone mempunyai 326 gerai.(id)