telkomsel halo

Semester I-2013, Laba Erajaya Anjlok 38,9%

6:10:02 | 31 Jul 2013
Semester I-2013, Laba Erajaya Anjlok 38,9%
Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) membukukan laba bersih sebesar Rp 129,781 miliar selama semester pertama 2013 atau anjlok  38,9%  dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 212,44 miliar.

Laba usaha perseroan juga mengalami penurunan sebesar 30% dari Rp 306,6 miliar di semester pertama 2012 menjadi Rp 214,5 miliar.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/7), Presiden Direktur Erajaya Budiarto menyatakan penurunan juga terjadi pada pendapatan perseroan yang berdampak kepada penurunan keuntungan di semester I-2013.

Selama semester pertama 2013 penjualan dari Erajaya hanya sebesar Rp 5,976 triliun atau turun 6,7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 6,406 triliun.

Produk telepon seluler yang selama ini menjadi penopang penjualan dari perseroan mengalami penurunan selama semester pertama 2013. Tercatat,  kedua produk tersebut hanya terjual sebanyak Rp  5,267 triliun atau turun  dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 5,99 triliun.

Produk lainnya yang dijual selama semester pertama 2013 adalah  voucher elektronik (Rp 352 miliar),  voucher fisik (Rp 128,48 miliar), komputer dan peralatan elektronik lainnya sebesar (Rp 129,631 miliar). Sedangkan dari suku cadang sebesar Rp 10,49 miliar dan kartu perdana (Rp 8,414 miliar).

Sinyal memburuknya kinerja Erajaya di semester pertama sudah terlihat kala di kuartal pertama terjadi penurunan keuntungan dan penjualan.  Selama kuartal pertama 2013 keuntungan dibukukan sebesar  Rp 75,57 miliar atau turun 5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp 79,72 miliar.

Selama triwulan pertama 2013 Erajaya  meraih pendapatan sebesar Rp 2,934 triliun atau turun 7,5% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar  Rp 3,172 triliun.

Kinerja PicMix
Masih dari laporan keuangan dari Erajaya, terlihat kinerja dari  PT Inovidea Magna Global yang selama ini membesut aplikasi  PicMix masih menderita kerugian.
Posisi neraca Inovidea di semester pertama 2013 adalah memiliki asset sebesar Rp  1.912 miliar, kewajiban (Rp 4,24 miliar), penjualan bersih (Rp  700 juta), dan rugi periode berjalan (Rp 2.439 miliar).

Sebelumnya, Erajaya menyakini  anak usahanya itu akan mencapai Break Even Point (BEP) alias titik impas pada akhir 2013.

PicMix adalah aplikasi mobile yang pada dasarnya mengambil inspirasi dari Instagram. Awalnya aplikasi ini  dibuat untuk platform Blackberry.

GCG BUMN
Saat ini aplikasi berbagi foto gratis, yang sudah terintegrasi dengan beberapa sosial media seperti  Facebook, Twitter, dan lainnya.Pesaing dari PicMix adalah PicStory dari Risto Mobile. Keduanya mengklaim diri sebagai aplikasi besutan anak bangsa.(id)

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories