Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Inilah nasib BlackBerry di kuartal kedua 2013 ini. Minimnya penjualan BlackBerry Z10 menjadikan perseroan harus menanggung beban sekitar US$ 934 juta berupa pre-tax charge untuk inventory dan komitmen ke supplier.
Dikutip dari rilis BlackBerry, perseroan mengalami kerugian kerugian sebesar US$965 juta, selama periode Juni hingga Agustus tahun ini.
Sedangkan pendapatan di periode tersebut hanya US$ 1,6 miliar atau turun 49% dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar US$ 3,1 miliar atau 455 jika dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar US$ 2,9 miliar.
Pendapatan BlackBerry berasal dari penjualan perangkat (49%), service (46%), dan layanan lainnya 5%. BlackBerry hanya berhasil menjual sekitar 3,7 juta unit smartphone pada periode ini. Sedangkan BlackBerry Enterprise Service 10 (BES 10) telah komersial di 25 ribu korporasi.
"Kami sangat kecewa dengan kinerja di periode ini. Kami paham beberapa aksi malah menciptakan ketidakpastian, tetapi secara keuangan perseroan kuat karena ada uang kas sekitar US$ 2,6 miliar dan tak ada utang,” kata President and CEO BlackBerry Thorsten Heins.(ss)