Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) – Twitter terus mengalami kerugian hingga kuartal ketiga 2013 walau pendapatannya sedang meningkat.
Dikutip dari Reuters (17/10), hingga kuartal ketiga 2013 kerugian Twitter mencapai US$ 64,6 juta atau melesat dari posisi Januari 2013 sebesar US$ 21,6 juta.
Padahal, dari sisi pendapatan mengalami peningkatan dua kali lipat yakni di US$ 168,6 juta. Sedangkan di posisi pelanggan aktif naik 39% yakni di 231,7 juta orang. Angka itu naik dari posisi 3 Oktober lalu kala aksi Initial Public Offering (IPO) diumumkan yakni di 218 juta pengguna.
Pemicu kerugian yang dialami Twitter karena biaya penjualan dan pemasaran naik menjadi US$ 61,2 juta di kuartal ketiga 2013 dari posisi awal tahun US$ 23,7 juta.Pemasok pendapatan Twitter berasal dari perangkat mobile dimana 70% iklan berasal dari platform ini.
Terkait dengan aksi IPO, Twitter akhrinya memlih melantai di New York Stock Exchange (NYSE) ketimbang di Nasdaq dengan kode saham TWTR. Kabarnya, Twitter bisa meraup hingga US$ 1 miliar (Rp 1 triliun) dari aksi korporasi ini.(ss)