JAKARTA (IndoTelko) - Menkominfo Rudiantara berjanji untuk bekerja keras, cerdas, dan ikhlas demi kemajuan industri Telekomunikasi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) selama dirinya menjadi orang nomor satu di Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"
There is no silver bullet dimana satu peluru bisa menyelesaikan semua masalah. Saya sadar banyak harapan dan masalah harus ditangani, kita akan kerja keras, kerja cepat, dan cerdas," tegasnya di Jakarta, Senin (27/10).
Pria yang akrab disapa RA ini menjanjikan akan ada reformasi birokrasi dan mempercepat bisnis proses di kementrian agar pelayanan ke masyarakat lebih cepat.(id)
"Sekarang kita lihat dulu mana yang prioritas, mana yang diutamakan. Di kabinet ini tak ada ego sektroral, nanti ada pekerjaan dimana Kemenkominfo memegang peranan atau mengkoordinasikan. Pokoknya semua bekerja untuk rakyat. Kita mau berganti rejim, dari berbasis perijinan ke pelayanan," katanya.
Dikatakannya, dirinya akan membuka komunikasi dengan semua pihak untuk membahas program yang menjadi prioritas. "Termasuk nanti membahas kasus Indosat Mega Media (IM2) dan lainnya. Pokoknya semua dibahas, tetapi jangan pikir satu peluru semua selesai," katanya.
Sekadar diketahui, Rudiantara yang menjadi Menkominfo di kabinet Kerja 2014-2019 sudah malang-melintang di industri telekomunikasi sejak 1986 setelah menyelesaikan studi di Universitas Padjajaran, Bandung. Karirnya dimulai di Indosat lalu menduduki posisi penting lain di Telkomsel dan XL Axiata hingga 2006.
Rudiantara sempat keluar dari industri telkomunikasi dengan menjabat sebagai wakil direktur utama Semen Gresik dan wakil direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pria kelahiran 3 Mei 1959 ini lalu kembali ke industri telekomunikasi sebagai komisaris di Telkom.
Terakhir, Rudiantara duduk sebagai komisaris di Indosat dan merangkap jabatan pula di beberapa perusahaan lain "Saya per hari ini sudah mundur dari Indosat dan Rajawali grup," pungkasnya.