telkomsel halo

Rudiantara ungkap Detail Sinergi Smartfren-Esia

10:40:43 | 04 Feb 2015
Rudiantara ungkap Detail Sinergi Smartfren-Esia
Rudiantara (Dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Sinergi yang dilakukan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) salah satu isu yang menjadi perbincangan hangat pada 2014 setelah aksi akuisisi dan merger dari XL dan Axis.

Menkominfo Rudiantara mengaku sudah mengetahui secara detail aksi korporasi dari dua pemain berbasis Code Division Multiple Access (CDMA).

“Konsolidasi antara pemain memang harus terjadi agar industri ini lebih sehat. Kami akan mendorong konsolidasi itu dengan mengeluarkan aturan soal merger dan akuisisi agar tidak ada lagi dibahas per kasus,” kata Pria yang akrab disapa RA itu, kemarin.

Diungkapkannya, hal yang terjadi antara pemilik merek dagang esia dengan Smartfren adalah dimana per 15 Desember 2014 pasca batas akhir pembayaran Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi maka sumber daya alam terbatas itu ditarik oleh pemerintah dari Bakrie Telecom dan dialokasikan ke Smartfren.

“Jadi, frekuensi selebar 5 MHz yang dimiliki Bakrie Telecom ke Smartfren. Nah, Smartfren itu membeli saham entitas Bakrie Telecom yang menyelenggarakan jaringan, soal bagaimana bentuk eksekusinya, tanya mereka. Bakrie Telecom jadinya hanya penyelenggara jasa saja,” paparnya.

Ditegaskannya, restu yang diberikan pemerintah adalah kolaborasi dan sewa menyewa jaringan, tanpa dilakukan berbagi frekuensi. “Kalau sharing frekuensi tak diijinkan. Itu saya tegas,” katanya.

Sebelumnya, manajemen Smartfren kala mengumumkan kerjasama antara kedua perusahaan mengaku  perseroan tengah memenuhi syarat terakhir dari pemerintah untuk terjadinya pengalihan frekuensi Bakrie Telecom ke Smartfren dengan melakukan pembayaran BHP frekuensi senilai Rp 200 miliar. (Baca juga: BTEL dan FREN sulit dipisahkan)

Bakrie Telecom nantinya juga akan mengempit sebagian saham dari salah satu pemegang saham mayoritas Smartfren.Saat ini pemegang saham mayoritas di Smartfren adalah yakni PT Wahana Inti Nusantara (32,8%), PT Bali Media Telekomunikasi (24,1%), PT Global Nusa Data (24,8%), dan masyarakat (18,28%). (Baca juga: BTEL sudah kuasai sebagian saham FREN)

GCG BUMN
Rencananya Smartfren akan memanfaatkan frekeunsi selebar 10 MHz di 800 Mhz itu untuk 4G berbasis FDD-LTE.(id)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories