telkomsel halo

Telkom Geram dengan Penyerobotan Tiang Telepon

14:53:36 | 23 Mar 2015
Telkom Geram dengan Penyerobotan Tiang Telepon
Ilustrasi (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) mengaku geram dengan aksi penyerobotan terhadap tiang-tiang telepon miliknya oleh operator TV Kabel atau Penyedia Jasa Internet (PJI) yang marak di daerah-daerah.

“Kami akan tertibkan kabel-kabel liar milik operator yang seenaknya menggunakan tiang-tiang telepon dari Telkom. Saya sudah instruksikan Kepala Divisi Regional (Kadivre) di daerah untuk mencopot paksa kabel-kabel yang tanpa seijin Telkom, terpasang di tiang-tiang telepon kami,” tegas Direktur Consumer Telkom Dian Rachmawan kepada IndoTelko, Senin (23/3).

Ditegaskannya, aksi yang dilakukan operator itu terhadap aset milik Telkom adalah ilegal, sehingga wajar emiten Halo-halo ini melakukan penertiban. “Di daerah ini marak sekali, kami minta dukungan regulator untuk mendukung penertiban ini,” tegasnya.

Langgar Hukum
Secara terpisah, Anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengakui aksi menggunakan tiang telepon Telkom tanpa ijin sesuatu yang melanggar hukum.

“Tiang telepon itu memang bisa dibuka sebagai open access seperti menara telekomunikasi, tetapi itu dalam balutan kerjasama bisnis. Kalau nyerobot, itu namanya ilegal. Wajarlah Telkom marah, apalagi sekarang kan persaingan di Fixed Broadband dan TV Kabel tengah sengit,” katanya.

Sementara President Director Biznet Adi Kusma menegaskan, tak ada kabel milik perseroan yang menggunakan tiang telepon milik Telkom. “Kita sudah cek di lapangan, itu bukan kabel kita, mas. Sejauh ini kita belum ada kerjasama juga untuk open acces dengan Telkom,” katanya dalam pesan singkat ke  IndoTelko.

Apalagi, lanjutnya, Biznet belum masuk jauh ke kawasan Indonesia Timur yang ditenggarai banyak terjadi penyerobotan tiang telepon itu. “Biznet belum masuk Makassar. Tetapi, memang saya tahu banyak di kota-kota kecil ada TV Kabel gelap. Kalau kita ijin semua lengkap,” tegasnya.

Seperti diketahui, persaingan di layanan fixed broadband di tanah air mulai panas sejak Telkom mengobarkan merek IndiHome.

Layanan yang terdiri atas Internet Protocol TV (IPTV), akses internet cepat, dan telepon rumah ini kabarnya sejak diluncurkan Januari lalu membuat ketar-ketir pesaing Telkom  di segmen  ini. (Baca juga: IndiHome makin diminati pasar).

GCG BUMN
Telkom sendiri telah memasang kapasitas tiga juga untuk IndiHome dengan mengoptimalkan semua alat produksi, termasuk tiang telepon miliknya. Diperkirakan Telkom memiliki sekitar 700 ribu tiang telepon dimana ada sekitar 20%-30% ditumpangi kabel liar.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories