telkomsel halo

Rudiantara akan Tarik Slot Orbit Satelit Aces

08:35:58 | 06 Jul 2015
Rudiantara akan Tarik Slot Orbit Satelit Aces
Rudiantara (dok)
JAKARTA (IndoTelko) – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara berencana akan menarik alokasi slot orbit 123 derajat Bujur Timur yang selama ini ditempati oleh satelit Garuda-1  milik Asia Cellular Satelit (Aces).

Aces adalah perusahaan patungan yang terdiri atas Lockheed Martin (Amerika Serikat), Pasifik Satelit Nusantara (PSN, Indonesia), dan dua mitra dari Filipina dan Thailand.

Satelit Garuda-1 mengorbit pada 12 Februari 2000 dan berakhir masa operasinya pada 2015 posisinya berada diantara satelit Asiasat 4 dan JCSat 4A. Satelit ini di kendalikan oleh stasiun bumi yang ada di Batam.

“Habis operasinya dari satelit Garuda I memang pada 2015, tetapi saya sudah mendapatkan laporan dari PSN adanya bocor di fuel, sehingga harus diorbit hingga 2018. Tak ada masalah soal itu. Tetapi kami (pemerintah) akan menarik slot itu dari mereka dan diserahkan ke Kementrian Pertahanan (Kemenhan),” ungkap Pria yang akrab disapa RA itu, kepada IndoTelko, kemarin.

Menurutnya, langkah yang dilakukan pemerintah hal yang wajar karena slot orbit adalah milik pemerintah. “Jadi, kalau kemarin yang ditugaskan adalah Aces, sekarang pemerintah Cq Kemenhan. Itu satelit L-Band, sangat strategis bagi negara,” jelasnya.

Diungkapkannya, di dunia hanya ada 8 satelit L-Band, sedangkan di kawasan regional dimiliki Indonesia, Jepang, Thuraya (Timur Tengah), Australia, Inmarsat, dan lainnya.

“Nanti saya akan bicara baik-baik ke PSN soal ini. Saya sudah paparan ke semua pemangku kepentingan pertahanan dan Kelautan dan Perikanan soal ini. Semua senang. Soal siapa mitra dari Kemenhan untuk satelitnya, belum ada perkembangan,” pungkasnya.

Dalam catatan, Satelit Garuda-1 adalah satelit komunikasi yang mampu menjangkau seluruh Asia Pasifik tanpa kecuali, termasuk di tengah lautan maupun di pedalaman hutan sekalipun.
 
Kemampuannya menembus wilayah pedalaman maupun tengah laut dan tempat-tempat lain yang belum dijangkau oleh operator seluler menjadi keunggulan.

Saat ini di Indonesia terdapat lima operator satelit yang mengoperasikan lima satelit, yaitu Indosat dengan Palapa D di slot orbit 113, Telkom dengan Palapa B-1 di slot orbit 108 dan Palapa B-3 di slot orbit 118.

PT MediaCitra Indostar dengan Indostar di slot orbit 107, PT Pasifik Satelit Nusantara dengan Palapa Pasifik di slot orbit 146, dan PT Aces dengan Garuda-1 di slot orbit 123.

GCG BUMN
Sedangkan satelit-satelit asing yang diindikasikan cukup banyak digunakan oleh puluhan perusahaan di Indonesia pada umumnya berasal dari beberapa negara di kawasan Asia Pasifik seperti Singapore Satellite, Measat, AsiaSat, Thaicom, JCSAT, Apstar, Agila, Intelsat, PanAmSat, Sinosat, Chinastar, NSS, dan IPStar.(dn)

Ikuti terus perkembangan berita ini dalam topik
Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories