JAKARTA (IndoTelko) – Pemerintah melalui Kementrian Perindustrian (Kemenperin) mengajak perusahaan elektronik asal Tiongkok, Hisense, untuk mau membangun pabrik smartphone di Indonesia.
“Indonesia sudah mengoperasikan 4G LTE. Sebagai negara yang luas dengan ada 80 juta pengguna smartphone, produsen harus mampu menghasilkan produk berkualitas, tangguh dan dapat diandalkan konsumen. Kita harapkan Hisense bangun pabrik smartphone di Indonesia,” kata Menteri Perindustrian (Menperin), Saleh Husin, saat mengunjungi kantor pusat produsen elektronika dan teleomunikasi seluler Hisense, di Qingdao, Tiongkok, Kamis (3/12) dalam siaran persnya.
Hisense merupakan perusahaan raksasa elektronik kelas atas di Tiongkok yang memproduksi smartTV, home appliances, dan juga smartphone. (
Baca juga:
Strategi Hisense di Indonesia)
Dikatakan Saleh, Indonesia merupakan pasar menarik bagi pabrikan. Setelah menikmati pasar Indonesia selama ini , sudah saatnya pabrikan ditantang untuk membuktikan produk mereka tangguh.
“Mereka juga kita dorong bangun pabrik di Indonesia, sehingga ada aliran masuk investasi. Kami harapkan supaya ke depan investasi Hisense yang masuk di Indonesia tidak hanya perakitan, tetapi juga sebagai basis produksi mereka untuk pasar ekspor serta mampu meningkatkan komponen lokal dari Indonesia," katanya.
Saleh berharap makin banyaknya pabrikan akan mengembangkan industri ikutan, yaitu komponen ponsel dan bisnis pengembang aplikasi (developer).
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE), Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan menekankan, Kemenperin berharap kehadiran perusahaan produsen smartphone seperti Hisense dapat menumbuhkan dan menggandeng 10-20 industri komponen pendukung.
Executive Vice President of Hisense Co Ltd, Lin Lan, mengatakan, pihaknya mengakui Indonesia merupakan negara besar dan memiliki potensi besar. "Kami terbuka untuk bermitra dengan perusahaan Indonesia, bukan hanya ponsel tapi juga produk lain seperti TV dan perlengkapan rumah tangga lainnya," ujarnya.
Saat ini, Hisense telah menjangkau 130 negara dengan memiliki 17 fasilitas produksi yang tersebar di Tiongkok, Afrika Selatan, Algeria, dan Mesir dan memiliki 7 pusat R&D (riset dan pengembangan) produk.
Hisense telah mampu memproduksi 15 juta unit ponsel per tahun dengan kapasitas produksi per hari mencapai 3.500 unit ponsel. Indonesia adalah pasar terbesar produk ponsel Hisense di luar Tiongkok.(ak)