Cerahnya Facebook, kelamnya Twitter

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) – Ibarat langit dan bumi. Inilah yang terjadi antara Facebook dan Twitter di kuartal kedua 2016.

Twitter sepertinya belum bisa lepas dari tekanan keuangan, sementara Facebook terus melaju di bisnis iklan digital.

Dikutip dari Reuters (28/7), Twitter hanya meraih pendapatan US$ 602 juta atau naik 20% dibandingkan periode sama 2015, Pertumbuhan ini turun satu digit jika dibandingkan dengan kondisi sama tahun lalu.  

Twitter masih mengalami kerugian pada kuartal kedua hingga $107 juta (Rp1,4 triliun), menurun dibandingkan periode sama tahun lalu  $136 juta (Rp1,8 triliun).

Hal yang menyedihkan adalah hanya terjadi peningkatan aktif bulanan sekitar 3% pada triwulan kedua ini.  Twitter memikat 313 juta Monthly Active User (MAU), naik dari 310 juta pada 2015.

Pendapatan Twitter dari iklan meningkat 18% hingga $535 juta. Namun tanpa pertumbuhan pengguna yang kuat, memikat pengiklan akan lebih sulit.

Bagaimana dengan Facebook? Jejaring sosial  ini bisa dikatakan salah satu raja di bisnis iklan digital global. Di triwulan kedua  2016 keuntungan Facebook naik 186% menjadi US$ 2 miliar dibandingkan US$ 719 juta  pada periode yang sama tahun lalu.

Iklan mobile menyumbang 84% terhadap pendapatan iklan Facebook pada kuartal II 2016. Jumlah pengguna aktif bulanan Facebook pun meningkat 15%  menjadi 1,7 miliar per 30 Juni 2016. Total pendapatan iklan naik 63% menjadi US $ 6,24 miliar.

Dampaknya, saham Facebook naik 5,4%  dalam perdagangan di US$ 130,01, setelah mencapai tertinggi sejak perusahaan go public pada tahun 2012.(tp)