KIKA: Komisaris PT Global Inovasi Informasi Indonesia Dian Rusdiana Hakim, Direktur utama PT Global Inovasi Informasi Indonesia R. Gandjar Suargani Djamhir, Direktur utama PINS Indonesia Prasabri Pesti, OVP Business Innovation and Strategic Partnership Thomas idi Kurniadi saat MoU antara PINS dan G1 di Bandung, Jumat (7/10).(dok;PINS)
JAKARTA (IndoTelko) – PT PINS Indonesia (PINS) menggandeng PT Global Inovasi Informasi Indonesia (G1) untuk mengembangkan drone demi mendukung layanan Internet of Things (IoT).
PINS adalah anak usaha Telkom yang tengah merintis menjadi penguasa pasar di bisnis IoT. Sementara PT Global Inovasi Informasi Indonesia (G1) merupakan penyedia sistem pesawat tak berawak (Drone) yang merupakan hasil karya anak bangsa.
G1 selama ini menyediakan berbagai jenis drone dengan performansi tinggi untuk kebutuhan industri di tanah air. Kerjasama antara PINS dan G1 meliputi penyediaan pesawat drone, pengembangan bersama beragam tipe drone, pengadaan alat survei, jasa jayanan pemetaan peta udara.
“Sesuai dengan visi menjadi The IoT Company, PINS akan memberikan layanan drone terbaik sesuai dengan kebutuhan customer seperti pemetaan perubahan lingkungan, perencanaan pembangunan infrastruktur, pengamatan kualitas infrastruktur seperti jalan dan bendungan, pemetaan perkebunan, serta aerial imaging termasuk layanan sistem informasi geografis berbasis drone yang akan mempermudah cutomer di berbagai bidang,” ungkap CEO PINS Prasabri Pesti dalam rilisnya, Sabtu (8/10).
Menurutnya, penggunaan aerial imaging di dunia menjadi salah satu solusi yang dapat memberikan berbagai informasi terkait dengan keadaan dari suatu wilayah. Dengan menggunakan kemajuan teknologi informasi, biaya dan sumber daya yang dibutuhkan oleh Aerial Imaging dapat diminimalkan melalui penggunaan pesawat tanpa awak dengan berbagai sensor untuk mempermudah proses pemetaan lokasi.
Direktur Utama Global Inovasi Informasi Indonesia R. Gandjar Suargani Djamhir menjelaskan perseroan menyediakan sistem pesawat tak berawak atau drone untuk berbagai fungsi. Hasil karya anak bangsa ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan dengan drone lainnya, sehingga banyak perusahaan asing melirik untuk memboyong drone hasil buatan anak negri ini.
“Konsep desain struktur pesawat tanpa awak yang kami kembangkan adalah struktur yang ringan dan kuat disertai dengan sensor kamera dan pemetaan mutakhir dan mesin yang dapat diandalkan. Untuk mendukung konsep tersebut dalam memenuhi kebutuhan aplikasi di lapangan, kami menggunakan konsep teknologi manufaktur modern yang telah teruji dan efisien” ujarnya.
Prasabri mengharapkan kerjasama dalam pengembangan drone ini dapat memberikan nilai lebih kepada customer, serta mendukung pemerintah Indonesia dan perusahaan Indonesia dengan meningkatkan produktivitas dari operasi bisnisnya melalui pemanfaatan sistem teknologi drone.
"Tentunya produk-produk ini akan memperkuat lini produk solusi Telkom yang dikenal dengan Telkom Solution," pungkas Prasabri.(sr)