JAKARTA (IndoTelko) – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan belum membuka blokir terbatas yang dilakukan terhadap Bigo Live walau beberapa petinggi dari platform streaming itu sempat mengunjungi Menkominfo Rudiantara pada Desember 2016.
“Belum ada pembahasan teknis antara Bigo dengan Kominfo. Belum ada plan (rencana) untuk pembukaan kembali,” ungkap PLT Kepala Humas Kominfo Noor Iza dalam pesan singkatnya, Rabu (4/1).
Diakuinya, wacana untuk membuka blokir bisa dilakukan. “Semua dimungkinkan. Yang terpenting adalah kejelasan lembaga Bigo baik entitas, alamat dan kontaknya. Kemudian mekanisme penanganan kontennya. Perwakilan di Indonesia dibutuhkan untuk kebutuhan cepat atau emergency apabila ada kejadian yang sangat segera ditangani,” pungkasnya.
Sebelumnya, kominfo mengaku telah meminta Penyedia Jasa Internet (PJI) di Indonesia untuk memblokir sebagian Domain Name System (DNS) milik aplikasi Bigo guna membatasi fitur dari platform streaming itu.
Dalam keterangan resminya, Kamis (15/12/16), Bigo Technology Pte.Ltd. (Bigo Live) berjanji akan membuka kantor perwakilan di Jakarta. (
Baca:
Blokir Bigo)
Semenjak diluncurkan pada bulan Maret 2016, BigoLive menjadi sangat populer di seluruh dunia dan langsung menjadi aplikasi yang meraih peringkat pertama di Apple App Store Thailand dan Vietnam. Peluncuran BIGO Live di Indonesia diharapkan dapat menyalurkan bakat penggunanya untuk berbagi hobi, bakat dan keahlian kepada semua orang.
Perkembangan pengguna Bigo Live sudah mencapai 53,000,000 dan terus akan berkembang dengan pesat.
Sayangnya, dalam praktiknya fasilitas live streaming banyak disalahgunakan untuk konten pornografi. Bahkan hasil live streaming disebarkan juga ke platform Youtube agar lebih viral di media sosial. (
Baca:
Janji Bigo)
Kabarnya, maraknya konten pornografi di Bigo Live tak bisa dilepaskan dari konsep mengumpulkan gift dari pengunjung ke Channel Broadcast pemilik akun yang bisa ditukarkan menjadi uang tunai. Misal, minimal penarikan 6.700 diamond akan setara dengan Rp 2 juta.(id)