JAKARTA (IndoTelko) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) masuk dalam jajaran pemimpin dunia dengan pengikut terbanyak di Facebook.
Berdasarkan data studi terbaru “World Leaders on Facebook” tahun 2017 dari firma kehumasan dan komunikasi, Burson-Marsteller, Perdana Menteri India, Narendra Modi, adalah pemimpin dunia yang paling diikuti di Facebook dengan 40 juta pengikut (followers) di laman pribadinya, dan Presiden Amerika Serikat, Donald J. Trump, berada di posisi kedua dengan 20 juta pengikut di laman pribadinya,
Terhitung 1 Februari 2017, laman institusi dari Indian Premiere, PMO India, menempati urutan ketiga dengan 13 juta pengikut, diikuti oleh Ratu Rania dari Yordania di posisi empat dengan 10 juta pengikut. Presiden Turki, Rece Tayyip Erdogan, masuk di posisi lima besar dengan 8 juta pengikut. Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, dan Presiden Indonesia, Joko Widodo, masing-masing berada di peringkat kedelapan dan kesembilan.
Studi tersebut juga menganalisa aktivitas 590 laman Facebook dari kepala negara dan pemerintahan dan menteri luar negeri sepanjang 2016 menggunakan data agregat dari Crowdtangle tool milik Facebook.
Modi juga memiliki interaksi (likes, comments, dan share) paling banyak dibanding pemimpin dunia lainnya di Facebook pada tahun 2016. Dengan 169 juta interaksi, aktivitas Modi jauh melebihi pemimpin dunia di peringkat kedua, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, yang memiliki 58 juta interaksi.
Laman @ObamaWhiteHouse yang sekarang sudah terarsip dengan 36 juta interaksi berada di posisi ketiga, diikuti dengan Presiden Argentina, Mauricio Macri, dengan 36 juta interaksi. Laman pribadi milik Barrack Obama menduduki posisi lima teratas dengan 30 juta interaksi di 2016.
Menariknya, Obama yang pada tahun sebelumnya menjadi pemimpin dunia yang paling diikuti di Facebook dengan 52 juta pengikut, memiliki angka interaksi yang paling kecil dengan hanya 0,15%. Sebaliknya, Presiden Albania, Bujar Nishani, memimpin dengan pengukuran 10,79% angka interaksi.
Di Asia, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen; Presiden Indonesia, Joko Widodo; Presiden Filipina, Rodrigo Duterte; dan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, semuanya memiliki khalayak yang besar, masing-masing dengan lebih dari 2 juta pengikut. Perdana Menteri Kamboja memiliki peningkatan yang paling fenomenal pada laman Facebook-nya, dengan empat kali lipat peningkatan, dari 1,6 juta menjadi 6,5 juta pengikut.
Hampir 90% dari semua pemerintahan nasional memiliki laman Facebook resmi. Sebagai tambahan, 87 kepala negara, 70 kepala pemerintahan, dan 55 menteri luar negeri memiliki laman pribadi di Facebook.
Berdasarkan data yang terkumpul pada Februari 2017, studi The World Leaders on Facebook menemukan bahwa 169 dari 193 negara anggota PBB menjalankan laman resmi Facebook, yang tidak berubah dari tahun 2015.
“Seri kedua studi The World Leaders on Facebook dari Burson-Marsteller menunjukan efektivitas dari komunikasi politik di Facebook. Studi ini menawarkan pandangan menarik untuk melihat bagaimana pemimpin perushaan mengambil pelajaran dari cara-cara pemimpin dunia menggunakan Facebook, salah satunya adalah dengan cara membawa nuansa pribadi dalam komunikasi mereka,” ujar Worldwide Chair and CEO dari Burson-Marsteller Don Baer dalam rilisnya, kemarin.
Fenomena Trump
Hal yang menarik dalam laporan ini adalah terkait fenomena Donald Trump. Ketika Donald Trump mulai memimpin pada 20 Januari 2017, Presiden Donald J. Trump membangun dukungan di laman Facebook yang mendekati 20 juta pengikut.
Angka tersebut membuatnya sejauh ini menjadi pemimpin dunia baru yang memiliki pertumbuhan angka 400 persen sepanjang 2016. Trump juga memiliki 290 juta interaksi di posting Facebooknya tahun lalu, termasuk 33 juta share dan 30 juta comment.
Hari ini, Facebook telah menjadi satu dari platform utama bagi pemimpin dunia dan pemerintah untuk ikut berinteraksi dengan pemilih, konstituen, dan pemangku kepentingan lainnya.
Terhitung dari 1 Februari 2017, kombinasi semua pemimpin dunia memiliki total 311.093.076 pengikut. Di 2016, mereka mempublikasikan total 398.982 post, dengan 772.441.676 interaksi.
Beberapa penemuan menunjukan bahwa, sementara lebih dari setengah postingan memiliki foto, postingan dengan video menarik banyak interaksi; 4.847 rata-rata, dibandingkan dengan 2.935 postingan foto. 47.739 video Facebook di laman pemimpin dunia tahun 2016 telah dilihat 2,5 milyar kali.
“Di 2016, kami melihat bagaimana pengaruh media social dapat menjadi perkembangan politik seluruh dunia. Sebagai platform jejaring sosial terbesar di dunia, Facebook memiliki kekuatan yang dapat dipertimbangkan dan berpengaruh, sesuatu yang para pemimpin dunia paham dengan baik,” ujar CEO Burson-Marsteller Eropa, Timur Tengah & Afrika dan Global Chief Strategy Officer Jeremy Gallbraith.
Laman Facebook Pemerintahan Ethiopia adalah yang tersibuk dengan rata-rata 29 posting per hari di 2016, menambahkan 10.000 post dalam setahun. Pemerintahan Botswana memiliki rata-rata 28 post per hari dan Pemerintahan Honduras memiliki 23 post per hari.(wn)